Thursday, January 16, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-3

 


سَوَابِقُ الْهِمَمِ لَا تَخْرِقُ أسْوَارَ الْأَقْدَارِ

“Kekuatan himmah-himmah tidak akan mampu mengoyak tirai qadar-qadar.”


Hikmah ketiga ini menjelaskan hubungan antara kehendak manusia (himmah) dan takdir Allah (qadar).

Himmah adalah keinginan, tekad atau ambisi manusia untuk mencapai sesuatu. Dalam konteks spiritual, himmah sering merujuk pada usaha sungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Qadar adalah ketetapan atau takdir Allah yang telah ditentukan sejak azali, mencakup segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Meskipun manusia dianjurkan untuk berusaha dan berikhtiar, Ibnu Athaillah mengingatkan bahwa usaha tersebut tidak bisa menembus batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang terjadi sudah berada dalam cakupan ilmu dan kehendak Allah.

Ketetapan Allah mengajarkan manusia untuk berserah diri kepada apapun yang ditetapkan Allah, menghilangan kesombongan bahwa usaha kita lah yang menentukan keberhasilan, serta melatih tawakkal yaitu menyerahkan sepenuhnya hasil usaha kepada Allah Swt.

Tentu hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh berusaha, karena semua hasilnya sudah ditentukan Allah. Kita dianjurkan untuk menghargai proses, bukan fokus pada tujuan nya. Ikhtiar kita tetap harus maksimal, tapi jika tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka kita tidak boleh kecewa karena kita yakin bahwa skenario Allah Swt adalah yang terbaik.

 

Semoga bermanfaat

Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 160125.01.00

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit