Hari Selasa kemarin, saya janjian dengan seorang teman
yang sekaligus pengurus koperasi komunitas, untuk mengurus administrasi
pendirian koperasi di kementerian koperasi. Sebelumnya saya harus mengambil
surat pengantar dari notaris dulu, untuk diserahkan ke bagian kelembagaan di
kementerian koperasi. Setelah mendapatkan surat pengantarnya, saya langsung
menuju stasiun untuk naik kereta ke stasiun Tebet, tempat meet up saya dengan
teman tadi.
Saya tiba di stasiun Tebet pukul 12 siang, sementara
teman saya baru berangkat dari Bogor tepat jam 12 juga. Jadilah saya cari makan
dulu, trus sholat di masjid yang tak jauh dari Stasiun Tebet. Masjid ini kumuh
sekali, bersatu dengan madrasah diniyah dan tsanawiyah. Saya sengaja mencari
masjid, karena saya niatkan untuk melanjutkan program hamil 40 hari dengan
ibadah ini, saya harus terus melakukan perbaikan, salah satunya adalah dengan
melakukan shalat berjamaah di masjid, yang sebelumnya tempat bebas yang penting
berjamaah.
Ternyata memang tidak mudah untuk konsisten shalat
berjamaah, apalagi ditambah di masjid. Tantangannya luar biasa. Saat saya
wudhu, airnya mengalir kecil, lalu saat masuk masjid, jamaah sudah beres, dan
saat saya mengajak beberapa siswi untuk shalat berjamaah, mereka lebih memilih
untuk shalat sendiri. Duh saya gemas sendiri, saya tetap tidak menyerah, saya
intip intip di jamaah putra, belum ada juga jamaah shalat baru. Akhirnya seya
melakukan shalat sunat qabliyah dulu sambil berdoa agar dimudahkan untuk
mencari partner shalat berjamaah. Alhamdulillah tak lama kemudian, ada beberapa
siswi putri yang mau shalat, dan salah satu temannya mengajak untuk shalat
berjamaah, saya pun gabung untuk ikut berjamaah. Wuah super kilat shalatnya,
maklum shalat anak SMP, hingga saya terengah engah mengejarnya.
Usai shalat, saya kembali cari makan dan minum sambil ngadem
di Alfa, baju saya sudah berkeringat, cuaca panas sekali. Teman saya masih
dalam perjalanan di kereta. Saya menunggu hampir dua jam, teman saya baru tiba
pukul 2 siang, dan kami langsung cus menuju kementerian koperasi. Ini juga
penuh cerita seru saat harus berhadapan dengan para birokrat di lingkungan
kementerian. Skip aja deh hehe.
Setelah beres urusan kementerian, kami shalat ashar di
masjid yang lokasinya bersebelahan dengan kementerian koperasi, waktu sudah
menunjukkan pukul 4 sore. Saya ngobrol panjang lebar dengan teman yang baru
kenal tapi sudah terasa dekat. Bersyukur sekali bisa dipertemukan dengannya,
yang semoga ke depannya menjadi sinergi dalam kebaikan. Awalnya kami ingin
makan bakso dulu, tapi kami cancel karena sudah sore, jadi kami memutuskan
untuk langsung pulang.
Kami memesan grab menuju stasiun Gondangdia, di mobil
kami ngobrol lagi, tiba-tiba saya mendapat telpon dari pihak travel umroh yang
akan memberangkatkan siswa saya untuk umroh di akhir tahun ini. Tiba-tiba dia
menawarkan saya untuk menjadi pembimbing umrah untuk siswa saya, tiba-tiba saya
direkomendasikan untuk berangkat lagi tahun depan dan gratis jika mau menjadi
pembimbing umroh. Ya rabb, saya merinding sekali, entah kalimat apa yang harus
saya ucapkan sebagai ungkapan syukur selain hamdalah. Sudah lama sekali saya
berdoa agar bisa berangkat ke tanah suci, setiap tahun, dengan cara terbaik. Doa
ini saya dapatkan dari Ust Yusuf Mansur. Bertahun-tahun saya berdoa, dan belum
terbayang caranya akan seperti apa saya bisa berangkat. Ternyata begini cara-Mu
Rab, cara yang terbaik dan indah sekali pada waktunya. Bahkan saya belum
berangkat saja sudah senang sekali, semoga saya semakin yakin dan semangat
untuk terus meminta pada-Mu.
Sekali lagi, jangan pernah lelah berdoa, karena kita
tidak tahu, pada saat kapan Allah akan mengabulkannya. Jangan menyerah untuk
terus memanjatkan pinta, karena di ujung kepasrahan, Allah akan tunaikan
janji-Nya pada saat dan waktu yang terbaik...
Semoga bermanfaat...
Rabu, 270917.08.30
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari17
#odopfor99days#sesi3#day27
No comments:
Post a Comment