Hari Jumat kemarin, saya mengikuti playdate Eza bareng
teman-temannya di sebuah komunitas, untuk mengunjungi kapal laut di pelabuhan
Tanjung Priuk. Pengenalan alat transportasi, rasanya semua sudah dicoba Eza,
kecuali kapal laut. Mulai dari mobil, bis, motor, kereta dan pesawat, semua
sudah pernah Eza naiki. Maka saat ada tawaran untuk mengunjungi Pelabuhan
Tanjung Priuk, saya langsung iyakan, walaupun tempatnya jauh di ujung utara
sana.
Saya berangkat pukul 06.30 dari Stasiun Rawabuntu. Awalnya
saya janjian dengan teman saya di stasiun Tanah Abang. Tapi mendadak teman saya
sakit jadi membatalkan keikutsertaannya. Akhirnya saya pun melanjutkan
berkereta ria. Dari stasiun Tanah Abang, kami ke stasiun Manggarai, lanjut ke
stasiun Jakarta Kota. Wuah padatnya penumpang di pagi hari membuat saya
hati-hati saat mengajak Eza beralih dari satu kereta ke kereta lain. Untungnya ada
kursi prioritas bagi ibu yang membawa balita, jadi walaupun padat, saya pasti
mendapat tempat duduk. Eza sudah terlihat lelah sejak di Manggarai, tapi saya
hibur terus. Eza harus belajar lelah dan dilatih ketangguhannya agar tumbuh
menjadi pribadi kuat dan tak lemah dengan berbagai situasi.
Tiba di stasiun Jakarta Kota, waktu sudah menunjukkan
pukul 9 kurang, saya mengajak Eza shalat dhuha dulu disini, setelah itu kami
memesan grab menuju lokasi. Alhamdulillah hanya bermodalkan 20.000 ditambah
dengan parkir 3000, saya sudah tiba di lokasi, yaitu di terminal penumpang pada
pukul 09.30. Untuk menghibur Eza yang kelelahan, saya ajak dia ke Indomaret
untuk membeli es krim kesukaannya. Ia terlihat senang sekali.
Lalu saya bergabung dengna teman-teman lain untuk
melihat dan merasakan sensasi kapal Kelud. Kami dijamu dan dilayani beberapa
orang untuk berkeliling melihat fasilitas yang ada di kapal laut. Kami berpose
di anjungan, kamar tidur, tempat makan,
dan di semua titik yang ada di kapal itu. Anak-anak senang sekali, berfoto
bareng kapten, naik turun ke beberapa dek yang berbeda-beda. Seru sekali hingga
tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.30, batas kunjungan kami pun habis.
Pulangnya saya menebeng mobil teman yang searah,
alhamdulillah rejeki. Ga terbayang deh harus naik turun kereta lagi, karena
pasti Eza ngantuk saat perjalanan pulang. Kalau naik mobil, Eza bisa nyenyak
tidur tanpa harus naik turun kereta. Kami pulang setelah makan dan shalat
dhuhur, kira-kira jam satu siang kami meninggalkan area pelabuhan Tanjung
Priuk. Saya minta suami menjemput di alfa yang tak jauh dari rumah kami. Alhamdulillah,
pukul 2 lebih 15, saya sudah tiba di Serpong. Eza malah ngompol saat
dipindahkan papanya dari mobil teman saya ke mobil kami. Saat tiba di rumah
pun, ia melanjutkan bobonya saking kecapeannya. Saya saja cape, apalagi Eza. Ia
sampai ngompol tiga kali. Di mobil, di kasur luar saat tidur sesaat setelah
tiba di rumah dan malamnya pukul 12 malam. Sebegitunya kah efek kelelahan yang
sangat? Semoga lelahnya membahagiakan ya, Za...
Semoga Bermanfaat
Sabtu, 300917.05.40
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari20
#odopfor99days#sesi3#day30
No comments:
Post a Comment