Hari Rabu kemarin, saya mengawas ujian tengah semester
di sekolah. Ujian dimulai pukul 7.30 dan berakhir pukul 12 siang. Saat
istirahat, saya tak pulang, terus saja berkutat di depan komputer. Hari ini
hujan mengguyur kota Serpong dan sekitarnya. Sejak malam, hujan sudah membasahi
bumi kampus kami, hingga pagi menjelang sekolah, hujan tetap belum berhenti.
Siswa pun berangkat dengan menggunakan payung, pun juga termasuk saya. Biasanya
saya menggunakan motor saat ke sekolah, tapi berhubung hujan, maka saya
putuskan jalan kaki sambil membawa payung.
Saat ujian berakhir pukul 12 siang, saya pulang bareng
teman saya yang juga tetangga sebelah rumah, jadi kami berjalan kaki menuju
rumah. Tak lama kemudian, adzan dhuhur berkumandang, saya ko mendadak lupa dengan
program dan niat saya untuk shalat berjamaah di masjid sebisanya. Malah saya
hampiri Eza, rasanya udah kangen aja, padahal baru tak bersua beberapa jam
saja. Cuaca juga masih hujan, sempurna tuk jadi alasan saya tak berangkat ke
masjid. Padahal kalau diniatkan serius, mestinya bisa.
Akhirnya saya pun melewatkan kesempatan shalat dhuhur
berjamaah di masjid dan tetap melakukannya berjamaah di rumah bareng mba nya. Setelah
itu, rasa sesal mendera. Penyesalan memang selalu datang di akhir.
Setelah dhuhur, Eza mengajak tidur siang. Saya pun
malah ikut tertidur, untungnya ga lama. Pukul 2 siang, saya bangun, meneruskan
berbagai aktivitas yang masih dikejar deadline. Sebelum ashar, Eza sudah
bangun, padahal saya sudah bersiap-siap menuju masjid. Saya menguatkan diri
untuk tidak tergoda kali ini. Saya ngobrol baik-baik, awalnya ia masih ikut dan
sepertinya masih ingin ditemani karena seharian tadi ditinggal. Saya mulai
galau, akhirnya saya keluar rumah, menyiapkan motor, dan alhamdulillah ada
temennya Eza yang sedang main sepeda. Saya rayu dia untuk ikut temannya
bermain, yes berhasil, tanpa ada tangis, tanpa ada marah. Sempurna sekali
skenario Allah.
Shalat magrib, isya dan shubuh, biasanya lebih mudah
karena memang ini jam kerja saya, godaan terberat memang saat shalat dhuhur dan
ashar. Tapi saat meniatkan diri, ternyata Allah yang membantu memudahkan. Program
ibadah ini semoga bukan saja karena ada program hamil 40 hari, tapi semoga bisa
membentuk saya menjadi pribadi yang lebih semangat untuk berjamaah di masjid,
dan lebih konsisten dalam ibadah-ibadah lainnya. Semoga
Kamis, 280917.09.00
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari18
#odopfor99days#sesi3#day28
No comments:
Post a Comment