Thursday, March 10, 2016

Mengenal Sosok Gubernur Lombok


 

 

Sosok pimpinan daerah akhir akhir ini yang sedang ramai dibicarakan, selain Ridwan Kamil adalah Gubernur NTB. Sang gubernur yang bernama lengkap Muhammad Zainul Majdi ini, lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972 dan merupakan putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar diNTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.

Sang Gubernut  dikenal dengan gelar Tuan Guru Bajang (TGB). Gelar tuan guru di depan namanya mencerminkan bahwa dirinya bukan orang biasa. Ia adalah ulama besar, tokoh agama paling terhormat dari Lombok. Menempuh jalur pendidikan di SDN. No.2 Mataram (lulus Thn. 1985), Madrasah Tsanawiyah NW dan Madrasah Aliyah Mu’allimin Pancor (dalam 5 tahun pendidikan lulus Thn.1990) dan Ma’had Darul Qur’an Wal-Hadist NW Pancor (lulus Thn.1991). Ia lalu melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Cairo Fakultas Usuluddin Jurusan Tafsir & ilmu-ilmu Al Qur’an (lulus Licenci (Lc) Thn. 1995 & lulus Master of Art (MA) Thn. 2000).

 

Pada tahun 1997 Ia menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi (10 tahun), Zahwa Nadhira (8 tahun), Fatima Azzahra (4 tahun) dan Zayda Salima (2 tahun). Walau pernikahannya tak seindah karirnya, ditandai dengan bercerainya sang gubernur dengan istri pertamanya yang telah memberinya 4 orang anak, sang gubernur sebenarnya sudah menikah lagi dengan mantan reporter sebuah stasiun televisi yang juga pernah berkarir sebagai staf Kedubes Amerika. Sang istri pertama, tak ingin dipoligami dan meminta suaminya untuk memilih, dan Tuan Guru pun memilih untuk menceraikan istri pertamanya dan melanjutkan pernikahan dengan sang mantan reporter.

Prestasi dan Penghargaan Tuan Guru sangat banyak dan berlimpah. Bersamaan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2009, ia diberikan penghargaan sebagai Gubernur Termuda di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia.
Pada saat dilantik sebagai Gubernur NTB, 17 September 2008, Majdi berusia 36 tahun tiga bulan 17 hari. Gubernur termuda sebelumnya adalah Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin berusia 36 tahun lima bulan pada saat dilantik Maret 2006. Selain itu, ia juga menerima Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam pembangunan Bidang Kesehatan. Tahun 2010, ia dinobatkan sebagai The Best Province Tourism Develovment dengan dikukuhnya NTB sebagai Provinsi Pengembang Pariwisata Terbaik versi ITA di Metro TV. Dan prestasinya kembali berkibar di tahun 2011, ia kembali menerima penghargaan sebagai The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry atau kepala daerah yang berdedikasi dan berinovasi dalam mengembangkan industri Meeting, Incentive, Conference & Exhibition (MICE) di Indonesia.

 

Sang gubernur yang juga Hafal Al-Quran ini diharapkan menjadi simbol dan pioneer untuk pemimpin harapan di masa depan. Semoga Indonesia ke depan, dipimpin oleh orang-orang berkarakter, ulama dan sekaligus ilmuwan, sehingga bukan hanya ingin memakmurkan diri dan keluarganya, tapi juga peduli pada kemajuan Indonesia sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya muslim dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Aamiin.

 


2 comments:

  1. Smoga Allah selalu menjaga dan memudahkan urusan Gubernur NTB.
    semoga kedepannya Lombok tambah maju,kemiskinan semakin berkurang,masyarakatnya tabah cerdas.
    suksese selalu smga dakwahnya Ibadahnya di trima Allah SWT.aamiin

    ReplyDelete

Postingan Favorit