Akhirnya tiba juga di penghujung program hamil 40 hari
episode 3 yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Hari ke-38 dilalui
dengan rapat pengurus KIPMA, hari ke-39 yang jatuh pada tanggal 18 Oktober
2017, seharusnya saya haid karena haid terakhir di tanggal 18 September 2017.
Tentu saja saya sudah tidak sabar, langsung membeli tes pack dan menguji urine,
dan hasilnya? Negatif sodara sodara. Hiks
Hari ke-40, saya masih belum haid. Sudah geer lah saya
bahwa saya (berhasil) hamil. Hari terasa lama berganti, berbagai informasi saya
cari, mengapa saya yang biasanya siklus haid teratur, bahkan maju beberapa
hari, ternyata telat tapi saat tes pack, hasilnya negatif. Berbagai pendapat
dan masukan pun saya terima. Ada yang bilang kecapean, kebanyakan pikiran, stres
de el lah aneka jenis kemungkinan.
Menginjak hari ke-7 telatnya haid saya, kembali saya
tes pack dengan alat tes yang harganya lebih mahal, katanya lebih bagus,
hasilnya tetap sama, negatif juga. Saya belum berani pergi ke bidan atau
dokter, karena telat seminggu masih terlalu dini untuk menyimpulkan hamil.
Akhirnya sebuah jawaban pun saya terima tepat di hari ke-9 saya telat haid, si
merah itu keluar juga dan surutlah harapan saya untuk hamil. Setelah
berkali-kali tes pack negatif, akhirnya saya mendapat kepastian juga bahwa
telat haid belum tentu hamil.
Gimana rasanya? Marah dan kecewa itu manusiawi.
Walaupun kalau hamil, saya tetap bingung karena rencananya, saya akan berangkat
umroh di tanggal 19 Desember 2017, karena setelah saya baca, hamil yang aman
untuk umroh adalah yang usianya diatas 12 minggu. Tetapi ga jadi hamil pun,
tetap saja menyesakkan dada. Rasanya kalau kecapean pun, biasanya saya ga sampe
telat 8 hari, paling satu dua hari saja. Entah apa maksudnya Allah membiarkan
saya menebak kejadian ini, yang menurut saya caranya sangatlah romantis.
Bayangkan, saya sudah menjalani program hamil 40 hari
selama 3 periode, sudah banyak harapan tertancap di dada, berharap Allah
mengabulkan permohonan saya yang sederhana ini. Dua kali program sebelumnya,
saya tidak terlalu berharap karena siklus haidnya teratur, saya tetap haid
setiap bulannya. Tapi di periode terakhir ini, saya dikasih harapan saat si
merah belum menyapa di tanggal 20 Oktober, sempat berhari-hari menebak nebak
apakah saya hamil atau tidak, berkali kali tes pack untuk semakin meyakinkan
saya, hingga akhirnya saya harus menerima keputusan indah ini, tepat setelah si
merah itu datang di hari ke-9 pasca saya terlambat datang bulan.
Romantis sekali kan cara Allah membuat saya kembali, kembali
untuk menggantungkan segala pinta dan harap hanya untuk-Nya semata. Hati saya
sempat melambung tinggi saat menyadari bahwa saya terlambat datang bulan. Saya
kabari beberapa orang keluarga dan teman dekat, mereka senang sekali mengetahui
saya masih punya peluang dan harapan untuk hamil. Tetapi semua harapan itu
sirna saat si merah datang. Allah masih merindukan jerit tangis saya dalam doa
dan sujud panjang saya. Saya pun belajar ikhlas menerima ketetapan-Nya,
walaupun tidak mudah. Saya harus mencari hikmah perjalanan dan setiap detik
kehidupan saya, pasti tidak ada yang sia-sia. Syemangat...
Dan inilah akhir dari program hamil 40 hari dengan
ibadah, semuanya berakhir disini. Tapi tentu bukan akhir dari semua ikhtiar. Selamat
datang program hamil 40 hari episode keempat dan selamat tinggal program hamil
40 hari episode ketiga. Semoga saya tidak bosan dan Engkau juga tidak bosan
dengan permintaanku.
Jumat, 031117.23.00
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari38-40
#odopfor99days#sesi3#day36
No comments:
Post a Comment