Akhir-akhir ini Eza senang sekali menonton, saya
khawatir ia akan kecanduan menonton dan melupakan aktivitas lain, seperti
belajar mengaji. Saya mencoba mencari berbagai strategi untuk menggabungkan
keduanya, dan dapatlah satu formula, jika ingin menonton, maka Eza harus
mengaji dulu. Saya sadar, tidak bisa langsung dihapuskan kebiasaan menontonnya,
maka perlahan-lahan saya kurangi, sambil menambah semangatnya untuk belajar
mengaji yang diawali iqra 1.
Dulu, saat kecil Eza sudah diperkenalkan huruf hijaiyah
lewat tayangan video Diva dan pus, dan cepat sekali nempel di benak Eza. Maka saat
beberapa minggu terakhir ini Eza belajar Iqra secara lebih serius, sebelum
menonton, hasilnya lumayan diluar dugaan. Iqra 1 diselesaikan dengan cepat. Walopun
harus dengan berbagai adegan drama, kadang nangis, kadang malas, kadang rewel
dan lain-lain. Tapi saya tak boleh menyerah, Eza harus sedikit demi sedikit
belajar mengaji.
Ternyata, papanya punya cara yang lebih kreatif lagi. Mumpung
hapenya masih baru, ia download aplikasi belajar iqra dengan media yang lebih
menarik, yaitu aneka gambar huruf yang saat ditekan, bisa muncul suara
hurufnya. Ini sangat membantu Eza saat belajar iqra 2 yang mulai terasa makin
rumit. Pernah saat memulai Iqra 2, Eza ingin kembali ke iqra 1 yang menurutnya
mudah. Saya sadar Eza masih kecil, maka saya ikuti kemauannya sambil sedikit
demi sedikit mengenalkannya pada Iqra 2.
Hasilnya? Ia lebih senang menekan hurufnya dulu baru
menirukannya. Padahal papanya ingin, Eza membaca dulu baru mengecek benar
tidaknya dengan menekan hurufnya. Saya ingin menanamkan pengalaman belajar
mengaji yang asyik dan menyenangkan pada Eza, maka tak ada target khusus, yang
penting Eza semangat belajar mengaji saja, sudah cukup bagi saya. Jika senang
menjalaninya, semoga nanti kemampuannya makin lama makin bertambah. Aamiin
Semoga Bermanfaat
Senin, 061117.14.30
#Tantangan10Hari
#Level9Day3
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative
#odopfor99days#sesi3#day39
No comments:
Post a Comment