Setelah tiba di Bandara Juanda Surabaya, saya
dihadapkan pada beberapa pilihan untuk menuju hotel tempat kami menginap yaitu
Hotel Fave Rungkut Surabaya. Ada jemputan dari hotel dengan tarif yang wow,
dihitung nya per orang, ada taxi di bandara yang saya tak tahu biaya
standarnya, dan ada yang murah meriah di kantong saya yaitu pesan grab. Saya
memilih alternatif terakhir, saat saya order, banyak pengemudi yang cancel,
hingga akhirnya ada juga yang menerima order itu, namanya mas Lukman Hakim yang
mengantar kami tiba di hotel.
Setibanya di hotel, kami hanya menyimpan barang dan
berhubung tak mendapat makan malam dari panitia, kami langsung jalan untuk
mencari makan malam. Tempat yang terdekat dari hotel adalah Transmart. Kami
cukup berjalan kaki kesana dan berkeliling lah kami mencari barang dan makanan
yang kami butuhkan. Eza seperti biasa hanya mencari es krim. Mamah memilih ikan
dan telur, lalu kami kembali ke hotel untuk makan dan istirahat. Untungnya Eza
masih mau diajak mandi malam dengan air hangat.
Setelah menikmati udara malam Surabaya yang membuat
mata terlelap, pagi pun menjelang. Eza masih tidur saat saya dan mamah bangun
untuk shalat subuh. Saya melanjutkan aktivitas dengan membuat tantangan 10 hari
bunsay dan tadarus. Tak lama kemudian, Eza mulai bergerak. Saya langsung ajak
ia ke kamar mandi untuk pipis, walaupun
awalnya menolak tapi saat dibawa ke kamar mandi, akhirnya pipis juga. Lalu kami
sarapan di lantai R, lahap sekali Eza menyantap menu nasi goreng dan mie.
Berhubung masih pagi, saya mencari kolam renang, Eza
senang sekali saat melihat kolam renang. Awalnya saya hanya survei saja, tidak
langsung berenang rencananya. Tapi karena Eza pengen berenang, akhirnya saya
temani. Awalnya saya minta dia turun sendiri ga berani, pengen sama bundanya,
akhirnya saya terjun ke kolam renang juga dan bahagialah dia, matanya berbinar
binar karena pengalaman baru berenang di hotel, bisa dia alami juga. Padahal
airnya dingin sekali, tapi Eza tetap semangat mengeksplor air. Ada ban, ia main
bersama ban, ada pelampung ia otak atik itu pelampung. Saya biarkan saja dia
eksplorasi apapun di kolam renang.
Jika awalnya ia tak mau turun karena takut berenang,
setelah turun bersama saya dan mulai menikmati cipratan air, malah akhirnya tak
mau naik. Padahal saya sudah melihat bibirnya kedinginan. Akhirnya saya pergi
duluan ke kamar mandi, dan benar saja ia pun menyusul. Maafkan ya mas Eza bunda
tak bisa berlama lama menemani berenang karena harus segera bersiap siap untuk
pembukaan acara koperasi.
Semoga Bermanfaat
Ahad, 200817.23.40
#Tantangan10HariLevel7
#day2
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
#odopfor99days#semester2#day61
No comments:
Post a Comment