PELATIHAN TEKNIK MENYUNTING CEPAT

 

Pada hari Rabu tanggal 15 November 2023, ada kegiatan yang dilakukan di madrasah tempat saya bekerja yaitu Pelatihan Teknik Menyunting Cepat. Narasumber yang diundang adalah Harlis Kurniawan, editor dan penulis beberapa buku.

Ada banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari pelatihan ini, karena ini termasuk bidang yang baru untuk saya, maka saya datang lebih awal, bahkan sebelum ruangan nya siap, alasannya karena salah lihat waktu hehe. Saya kira jadwalnya jam 8 pagi, ternyata jam 9. Akhirnya saya pergi ke perpustakaan dulu untuk meminjam buku. Hikmahnya ternyata saya jadi bisa pinjam buku, yang sebenarnya dari kemarin belum sempat saja dilakukan.

Alhamdulillah jam 9, akhirnya dimulai juga acara ini. Penyuntingan naskah ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan, ada banyak proses yang harus dilalui untuk menyunting atau merapikan naskah. Mulai dari mendiagnosis naskah, memperhatikan bahasa yang digunakan, menganlisis isi nya, hingga mengecek dan ricek, apakah sesuai dengan fakta nya.

Ada 3 jenis penyuntingan yaitu penyuntingan ringan, sedang dan berat. Penyuntingan rindan dan sedang disebut penyuntingan mekanis, sedangkan penyuntingan berat disebut penyuntingan substantif. 

Ada beberapa teknik yang dilakukan yaitu teknik menganalisis naskah, teknik menyunting mekanis, dan teknik menyunting cepat. 

Dalam menganalisis naskah, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan yaitu mengenali jenis naskah, menyiapkan referensi pembanding, memeriksa kelengkapan naskah, memperbaiki sistematika penyajian dan memeriksa/menandai plagiasi secara manual. 

Dalam menyunting naskah mekanis, teknik yang digunakan adalah mengenali objek dalam menyunting mekanis, mengenali markah/tanda saat melakukan penyuntingan mekanis secara manual, melakukan penyuntingan mekanis secara otomatis di Word, memeriksa aspek legalitas dan kepatutan, memeriksa fakta dan data serta memecah paragraf penunjang.

Dalam menyunting cepat, teknik yang bisa dilakukan adalah memotong banyaknya halaman dengan cara memperkecil ukuran font dan paragraf, sehingga yang tadinya ratusan halaman, bisa diringkas menjadi sekian puluh halaman, sehingga dalam satu waktu kita bisa menyunting beberapa paragraf sekaligus.

Dijelaskan pula terkait plagiarisme dan cara mendeteksinya.

Ada banyak lagi teori yang disampaikan, yang sukses membuat semua peserta pusing dan menyimpulkan, "sepertinya lebih enakan menjadi penulis daripada menjadi editor atau penyunting naskah hehe"

Di sesi akhir, kami juga disiapkan naskah untuk latihan menyunting. Ada cara singkat untuk me"replace" kesalahan satu kata agar tidak mengetika berkali-kali, kami juga dijelaskan bagaimana mendeteksi naskah yang "copy paste" dari internet, diantaranya adalah mengenali font dan ukuran yang berbeda, tulisan yang rapat-rapat, dan ada link yang bisa ditelusuri asal tulisan diambil.

Demikianlah pelatihan hari ini, yang sukses membuat kepala pusing tujuh keliling, dan harus banyak belajar lagi ilmu baru.

Semoga bermanfaat
Serpong, 16.11.23.05.33
Wassalam
Eva Novita Ungu