Wednesday, December 5, 2012

Kisah 3 Orang yang mimpi Bertemu Rasulullah Saw


Sosok Rasulullah Saw adalah sosok yang dirindukan siapapun yang mengaku sebagai muslim di dunia ini. Dan mimpi bertemu Rasulullah Saw tentu tidak diberikan kepada semua orang, hanya orang-orang tertentu saja yang diberi anugerah ini. Dan saya beruntung bisa bertemu langsung dengan orang yang pernah mimpi bertemu Rasulullah Saw.

Sungguh tak pernah ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk saat saya mendengar cerita tentang 3 orang yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu Rasulullah Saw. Dua orang diantaranya, saya mendengar langsung dari sumbernya, sementara satu orang lainnya adalah putri tertua Ust Yusuf Mansur, yang saat itu saya tonton dari tayangan “Chatting dengan YM”.

Orang pertama yang diberi anugerah untuk mimpi bertemu dengan Rasulullah adalah seorang laki-laki. Saat dia mengalami mimpi itu, dia adalah seorang anak kecil berusia sekitar 11 atau 12 tahun, yang saat itu duduk di kelas 5 SD. Dia adalah seorang anak yang biasa-biasa saja, sepertinya tak ada yang istimewa dengan anak ini. Dia seperti anak lainnya yang senang bermain, beraktivitas seperti biasa layaknya anak lain, hanya saja saat teman-temannya berkelahi, dia seperti tidak berminat untuk mengikuti teman-temannya. Mungkin itulah bentuk penjagaan Allah terhadapnya. Anak ini juga mengalami ketidak adilan dalam keluarganya, ibunya yang lebih menyayangi anak perempuannya dibanding dia yang merupakan anak laki-laki, membuatnya tidak betah di rumah. Bahkan saat mengalami mimpi ini pun, dia sedang menginap di rumah saudaranya, bukan tidur di rumahnya sendiri. Dan mimpi itu merupakan hiburan tersendiri baginya, seolah-olah sebagai obat dari ketidak adilan yang didapatnya dalam keluarganya.

Saat itu, saat mimpi itu datang, tak pernah diduganya sama sekali, tiba-tiba dalam mimpinya, sosok teladan itu muncul dari atap rumah, bergamis hijau, memiliki tubuh yang gagah dan tinggi, dan memakai sorban. Saat itu, sosok mulia itu hanya mengatakan, “Suatu saat kamu akan mengunjungi makam aku di Madinah, tapi jangan ceritakan mimpi ini kecuali setelah kamu membuktikan ucapanku (setelah mengunjungi Madinah)”. (berkali kali saya diceritakan mimpi ini, tetap saja tubuh saya merinding).

Berpuluh-puluh tahun anak ini menyimpan rahasia mimpinya ini. Ia pun menjalani kehidupan seperti biasa, bersekolah, bekerja, menikah dan memiliki anak. Hingga di usianya yang menginjak 50 tahun, mimpi itu pun terbukti. Ia pergi haji bersama isterinya dan benar-benar bisa mengunjungi makam Rasulullah (Raudhah) di Masjid Nabawi di Madinah. Jika usia anak ini saat bermimpi bertemu Rasulullah adalah 11 tahun, berarti 39 tahun kemudian Allah membuktikan ucapan Rasululullah di mimpi itu. Saat saya diceritakan mimpi itu, tentu tidak langsung setelah dia pulang haji, tapi bertahun-tahun kemudian. Berarti dia menyimpan rapat-rapat rahasia ini lebih dari 40 tahun. Dia baru berani menceritakannya setelah mimpi itu terbukti menjadi kenyataan. Itulah kisah pertama.
Kisah kedua adalah dari seorang wanita yang juga akan saya sembunyikan identitasnya, karena saat wanita ini menceritakan mimpi tersebut, dia pun tidak ingin menyebutkan identitas dirinya yang sebenarnya. Wanita ini mengalami mimpi tersebut saat masa remajanya di sebuah SMA. Saat itu dia adalah seorang pengurus masjid atau Rohis. Saat teman-temannya memilih dan dipilih untuk mendapatkan posisi penting di kepengurusan seperti sekretaris, bendahara, kaderisasi dan lain-lain yang seringkali tampil di depan, dia memilih untuk menjadi pengurus di belakang layar yaitu bagian yang membersihkan masjid (entah ada di divisi apa). Bagian ini bukanlah posisi favorit yang diincar banyak remaja rohis saat itu, tapi dia memilih untuk menikmati posisi tersebut. Hingga di suatu malam, dia pun terkaget-kaget nyaris tak percaya saat dia mimpi bertemu Rasulullah Saw. Ada perasaan terharu, senang, dan merasa tak layak mendapatkan mimpi tersebut, hingga yang bisa dilakukannya hanyalah bersyukur dan menangis. Begitulah kisah orang kedua yang mengalami anugerah mimpi tersebut.

Kisah ketiga adalah yang dialami oleh Wirda, putri sulung Ust Yusuf Mansur. Mungkin sudah banyak yang menyaksikan tayangan itu saat Wirda menceritakan proses mendapatkan mimpi indah tersebut. Wirda kecil saat itu adalah seorang anak yang sedang berusaha untuk menghafal al-Qur’an, hingga menjelang remaja, masa jenuh pun datang. Saat itu, ia merasa lelah dan tak sanggup untuk menuntaskan hafalannya sampai 30 juz. Dia mengutarakan ketidak sanggupannya kepada ayahnya, Ust Yusuf Mansur dan memutuskan untuk berhenti menghafal al-Qur’an.

Ternyata, saat itulah mimpi itu datang. Saat merasa lelah dan ingin menyerah dalam menuntaskan hafalan al-Qur’annya, Rasulullah datang untuk menguatkan anak ini agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk menuntaskan hafalan al-Qur’annya. Wirda dan Ust Yusuf Mansur, sama-sama menangis saat mimpi itu diceritakan kembali. Segala rasa bercampur aduk. Begitulah kisah ketiga.

Dari ketiga orang yang mendapat anugerah mimpi indah ini, kita mendapat kesimpulan bahwa siapapun punya peluang dan kesempatan untuk mimpi bertemu sosok mulia Rasulullah Saw. Tak ada amalan khusus yang menjadi persamaan ketiga orang ini. Tapi sepertinya ketiga orang ini melakukan hal-hal sederhana dan jiwanya “terpelihara” dari hal-hal yang tidak baik.

Semoga saat saya menceritakan kisah ketiga orang ini, saya turut kecipratan berkah nya dan turut bisa merasakan anugerah mimpi bertemu Rasulullah Saw. Semoga kisah-kisah tadi mengingatkan kita semua agar sedikit meluangkan waktu untuk berdoa semoga kita bisa bertemu Rasulullah Saw, baik dalam mimpi atau dalam surga suatu hari nanti.

Wassalam
Rabu, 5 Desember 2012
Eva Novita
Secara tak kebetulan pula, saat saya menulis cerita ini sambil mendengar MP3 lagu-lagu, ternyata yang terdengar adalah lagu Rasulullah dan Thala’al Badru
“Rasulullah, dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirahmu …”
“Thala’al badru ‘alaina, min tsaniyyatil wada’ …”

12 comments:

  1. Saya tadi malam mimpi bertemu rosulullah awalnya saya lari-lari habis periksa anak asuh yang sakit sehingga tanpa persiapan tidak pakai baju bagus hanya celana pendek, tiba tiba saya ditugasi memimpin solawat di sebuah pengajian kedatangan tamu sekaligus ada yang mau naik haji.....saya berkata mohon maaf pakai baju seadanya karena buru -buru habis periksa anak asuh yang sakit tidak sempat berpakaian rapi, kebetulan saya perawat di panti....semua bersolawat...pintu terbuka saya kira tamu yang datang presiden atau mentri tetapi sosok berpakaian putih ke coklatan, senyum dan tegas serta wajah tampan berjabat tangan dengan saya seraya berpidato " wahai umatku tegakkan solat, jangan sakiti diri dan orang lain, jangan duduk duduk bila ada orang lain bekerja dan bani israel dalam waktu dekat akan hancur ...., lalu beliau menyuruhku menulis pesan ini.....dan ku dikasih baju dan peci...beliau dibelakangnya ada menteri sosial RI dan kepala panti ku yang lama......berkat beliau dan rekomendasinya saya lulus menjadi petugas haji tahun 2012....ya allah ku rindu rosulullah


    nama saya H. Muhammad Susanto Ibrahim

    ReplyDelete
  2. salam kenal pa H. Muhammad Susanto ... terima kasih telah berbagi cerita mimpinya ... saya ingin sekali mimpi bertemu Rasulullah tapi mungkin belum rejekinya

    ReplyDelete
  3. Saya nggak mimpi ketemu Rosul, tapi seperti ada yang membisiki tepat di telinga saya, "Allah, Allah, Allah..." suara laki2. Itupun sebenarnya seperti bukan mimpi karena belum nyenyak. Langsung saya bangun, tapi tidak ada siapa2, semua orang udah pules. Apa ya itu?

    ReplyDelete
  4. saya pernah bermimpi Rasulullah.. dalam mimpi saya, kami dan beberapa teman berbisik2 bahwa dalam sholat jamaah kami akan dipimpin oleh Rasulullah.. ternyata saat memulai sholat, Beliau menyuruh satu anak laki-laki kecil untuk menjadi imam kami semua, termasuk Beliau. Subhanallahu.. allahuma sholli alaa Muhammad, wa alaa ali Muhammad..

    ReplyDelete
  5. Saya mimpi ke temu nabi muhammad pas aku binggung .aku pas baca buku syech siti jenar .lalu aku ketemu nabi muhammad dalam mimpi suruh berhenti baca buku manunggaling kaulo gusti

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah saya sdah 3 kli bermimpi bertemu beliau

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum. Sollallahualaihiwassalam. sila ke facebook Abdullah Muhammad Qasim.

    ReplyDelete
  8. Assalamualaikum. Sallallahualaihiwassalam. Sila lihat ke facebook A Muhammad Qasim (Abdullah Muhammad Qasim) untuk mengetahui mimpi beliau tentang Allah s.w.t dan Nabi Muhammad s.a.w, yakjuj makjuj, dajjal, dan mimpi beliau yang lain.

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah, Entah saya saat itu masih melek atau mengantuk, saya memimpikan Rasulullah SAW. Saya bermimpi ketika saya masih dibangku kelas 4 SD. Pagi itu saya baru saja bangun dari tidur, dan gak kerasa saya mengantuk pengin tidur lagi��. Lalu saya teringat Rasulullah SAW, dan saya ingin sekali bertemu beliau. Ya walaupun sebelum itu saya diceritakan kalau kita bertemu Rasulullah SAW berarti orang yang dimimpikan tersebut akan meninggal saat terbangun... entah benar atau salah tapi saat saya mengantuk tadi, saya ingin sekali bertemu Rasulullah sampai membayang-bayangkan tegap tubuhnya. Lalu tiba-tiba saya terlelap dalam mimpi (entah itu masih khayalan atau sudah mimpi). Di mimpi yang singkag tersebut, saya seperti memiliki ukuran tubuh yang kecil sedang berhadapan dengan sosok seseorang berbadan tegap, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Saya berhadapan dengan beliau tapi saya hanya melihat siluet nya saja. Jadi saya tidak melihat wajah beliau. Saya pun menepi kesamping, karena sepertinya saya menghalangi jalan beliau. Lalu tiba-tiba kepala saya dielus-elus oleh beliau, sembari beliau berkata “kamu anak yang baik” saat dikatakan seperi itu entah kenapa saya tersenyum dan merasa bahagia sekali. Lalu saya melihat kebelakang untuk melihat beliau, tapi beliau sudah terlalu jauh. Walaupun saya melihat siluet saja, tapi saya merasakan beliau seperti memakai baju orang Arab sana. Ya seperti. Lalu saya terbangun sambil tetap tersenyum, senyum seperti didalam mimpi itu.

    ReplyDelete
  10. Saat itu usia saya masih 11 pa 12 tahun,ada keinginn untuk bertemu baginda Rasul alnya saya lgi pas giat2nya mengaji. Hingga suatu malam sy bertemu sesosk laki2 bercahaya n mengatakan bahwa beliau adalah bafinda Rosul. ..

    ReplyDelete
  11. Saat itu usia saya masih 11 pa 12 tahun,ada keinginn untuk bertemu baginda Rasul alnya saya lgi pas giat2nya mengaji. Hingga suatu malam sy bertemu sesosk laki2 bercahaya n mengatakan bahwa beliau adalah bafinda Rosul. ..

    ReplyDelete

Postingan Favorit