Ada
satu fenomena kebahasaan yang menarik dan berlaku dalam semua bahasa yaitu yang
disebut dengan Palindrom. Palindrom adalah sebuah kata, angka, frasa ataupun
susunan lainnya (misalnya kalimat) yang bacaannya sama, baik dibaca dari depan,
maupun dari tanpa merubah makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Palindrom
adalah rangkaian kata, atau bilangan yang terbaca sama, baik dari depan maupun
dari belakang. Dalam palindrom, biasanya diperbolehkan menyisipkan spasi
diantara huruf hurufnya.
Palindrom
berasal dari bahasa Yunan yaitu palin yang berarti “lagi” dan dromos yang artinya
“arah”. Contohnya dalam bahasa Indonesia adalah:
1. Kasur ini rusak
2.
Kasur nababan rusak
3.
Katak
4.
Kodok
5.
Malam
6.
Radar
7.
Tamat
8.
Isi
Fenomena
menarik ini ternyata ditemukan juga dalam beberapa ayat Al Qur’an yaitu:
1.
Surat Yasin ayat 40 dan al Anbiya ayat 33
وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ
Masing-masing pada garis edarnya
Jika kita baca ayat tersebut, baik dari depan ataupun
belakang, maka akan didapatkan bacaan dan huruf yang sama.
2.
Surat al Muddatsir ayat 3
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Dan
Tuhanmu, agungkanlah
Jika kita baca ayat tersebut, baik dari depan ataupun
belakang, maka akan didapatkan bacaan dan huruf yang sama.
Sementara pada surat al Muddatsir, palindrom terdapat
dalam satu ayat yang utuh. Tentang mengagunkan Tuhan, maka dibolak balik dari
manapun, tetaplah Allah yang akan menunjukkan keMaha agungannya. Dengan cara
apapun, kita dibebaskan untuk mengagungkan Allah, dengan jalan dari manapun,
banyak jalan untuk menemukan keagungan Allah.
Demikianlah fenomena palindrom dalam Al-Qur’an yang termasuk bukti kemujizatan Al-Qur’an. Masya Allah.
Serpong, 3 Maret 2023
Eva Novita Ungu
No comments:
Post a Comment