Pada hari Kamis-Sabtu tanggal 9-11 Maret saya mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab di Kota Palu. Alhamdulillah bisa menginjak tanah Sulawesi juga, dan bisa bersilaturahmi dengan beberapa guru Bahasa Arab hebat di seluruh MAN Insan Cendekia se Indonesia. Setelah selesai mengikuti kegiatan resmi MGMP, pada hari terakhir, saya dan beberapa orang guru bahasa Arab berkesempatan menikmati salah satu tempat wisata keren di kota Palu.
Tempat itu bernama Menara Nosarara Nosabatutu yang terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore ini berada diatas bukit yang berjarak 2 km di belakang Mako Polda Sulawesi Tengah. Nosarara Nosabatutu berasal dari bahasa Kaili yang artinya "Kita bersaudara, kita bersatu". Tak jauh dari menara tersebut, ada Gong Perdamaian yang diresmikan tanggal 11 Maret 2014 oleh Brigadir Dewa Parsana Kapolda Sulawesi Tengah. Nama Nosarara Nosabatutu digunakan sebagai simbol persatuan dan perdamaian masyarakat Sulawesi Tengah pasca konflik komunal yang terjadi di Poso.
Kami menggunakan 2 grabcar untuk menuju kesana, dari hotel Swiss-belHotel, yang geng wanita nya bertiga, sedangkan geng bapa bapa nya berjumlah 5 orang. Awalnya kami ragu untuk menuju kesana, karena tempatnya yang mendaki dan agak sepi, mungkin karena kami pergi di siang hari. Tapi setelah menuju kesana, wuah Masya Allah pemandangannya bagus banget. Dari atas ketinggian, kami bisa menikmati kota Palu yang begitu indah terhampar, dan pastinya, kami sangat puas berfoto bersama dari berbagai sudut yang sama sama bagus.
Gong Perdamaian ini terdiri dari 3 bagian lingkaran dan 1 bagian yang menonjol keluar. Lingkaran paling luar berisi 444 logo beserta nama Kota dan Kabupaten yang ada di Indonesia. Lingkaran tengah terdapat 33 logo beserta nama provinsi yang ada di Indonesia dan juga tulisan "Gong Perdamaian Nusantara, Sarana Persaudaran dan Pemersatu Bangsa.". Bagian dalamnya terdapat 5 logo agama yang ada di Indonesia yaitu Islam, Buddha, Kristen, Katolik dan Hindu. Berikut dokumentasi saat kami berada di lokasi gong perdamaian.
Dan inilah pose pose kenangan kami di Kota Palu yang bergaya ala ala anak Band. Terimakasih teman teman baru yang menjadi teman perjalanan yang menyenangkan untuk menikmati hari hari indah di Kota Palu. Semoga silaturahmi kita masih terjalin hingga akhir hayat nanti.
Alhamdulillah senang membacanya. Membaca pengalaman bu Novita Ungu waktu di Poso disela kesibukannya sebagai Ibu Peri yg meramut para putri di padepokan MANICS. Thoyib...👍👍
ReplyDelete