Akhir-akhir ini saya sibuk sekali dengan berbagai
urusan koperasi, mulai dengan rapat pengurus koperasi dengan pengawas, lalu
koordinasi pengurus dengan para karyawan koperasi, mengurus buku dan seragam,
sampai rasanya kaki ini dah keriting deh karena bolak balik kesana kemari.
Untungnya tiap hari saya sempatkan ajak Eza keluar untuk main, entah itu untuk
naik perosotan, atau hanya melihat-lihat kereta di stasiun Rawabuntu atau hanya
sekedar jalan bermotor ria.
Kemarin saya ajak Eza ke stasiun Rawa Buntu untuk
melihat-lihat kereta, senangnya minta ampun, walau saat difoto tetap saja
cemberut hihi. Sambil Eza melihat dan mengamati kereta yang lewat, saya tanya
“mas, kereta itu panjang atau pendek?”
“panjang” jawabnya...
“Yeah betul, kalo pendek kaya apa?”
Sambil saya contohkan dengan isyarat tangan, pendek itu
segini, kalau panjang itu tangan lebar seperti kereta panjanng...
Alhamdulillah Eza sudah faham konsep panjang dan
pendek. Setelah itu saya ajak dia main perosotan dan ayunan. Sayangnya ga
sempet mengabadikan momen saat di perosotan karena Eza minta ditemenin main
ayunan dan didorong kencang ayunannya. Itu saja main segitu, sudah membuat Eza
seneng banget. Padahal menurut saya main segitu ga ada seru serunya. Inilah
yang menjadikan standar seru menurut anak dan menurut orang tua itu berbeda.
Maka yang harus ngalah adalah yang gede, kita harus memposisikan jika kita
harus menjadi anak kecil, maka mainan seperti apakah yang bikin seru? Nah
ittulah yang harus dieksekusi. Baiklah... bunda siap bermain...
Karena matematika itu menyenangkan
dan mari belajar matematika dengan bermain...
Jumat, 280717.05.35
#Day9
#GameLevel6
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#IloveMath
#MathAroundUs
#odopfor99days#semester2#day52
No comments:
Post a Comment