إذَا فَتَحَ لَكَ
وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلَا تُبَالِ مَعَهاَ إنْ قّلَّ عَمَلُكَ, فَإنَّهُ
مَا فَتَحَهاَ لَكَ إلاَّ وَهُوَ يُرِيْدُ أنْ يَتَعَرَّفَ إلَيْكَ, ألَمْ
تَعْلَمْ أنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ, وَالأعْمَالَ أنْتَ
مُهْدِيْهَا إلَيْهِ! وَ أيْنَ مَا أنْتَ مُهْدِيْهِ إلَيْهِ مِمَّا هُوَ
مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ؟
Jika Tuhan
membukakan untukmu pintu makrifat, jangan kau pertanyakan amalmu yang sedikit.
Karena Dia tidak akan membukakan pintu makrifat, kecuali karena ingin
memperkenalkan Diri Nya kepadamu. Tahukah kau bahwa makrifat merupakan
anugerahNya untukmu, sedangkan amalmu adalah persembahan untuk-Nya. Tentu,
persembahanmu takkan sebanding dengan anugerah-Nya
If He opens a door
for you, thereby making Himself known, pay no need if your deeds do not measure
up to this. For, in truth, He has not opened it for you but out of a desire to
make Himself known to you. Do you know that He is the one who presented the
knowledge of Himself to you, whereas you are the one who presented Him with
deeds?
Kajian kitab Hikmah yang kedelapan ini
adalah tentang Marifatullah atau mengenal Allah yang merupakan anugerah langsung dari Allah bagi hamba yang dikehendaki Nya, bukan berdasarkan kuantitas amal shalih yang dilakukan.
Maksudnya seperti apa? yuks ikutin terus