Pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024, saya dan keluarga besar melepas 2 kakak dan pasangannya, untuk berangkat haji. Saya mengantar teteh dan suaminya dari rumahnya di Batu Ceper Tangerang, menuju masjid raya Al Adhom. Kami berangkat dari rumah jam 05.45 dan tiba di tempat jam 06.15. Sudah banyak sekali calon jemaah haji kota Tangerang yang berkumpul dan membuat kondisi jalan sangat padat. Jamaah haji kota Tangerang ini masuk dalam kloter 2 dan akan dilepas keberangkatannya oleh PJ Bapak Walikota Tangerang, Bapa Nurdin.
Dua kakak saya ini, untuk bisa berangkat haji tahun ini, perjuangannya sangat panjang dan melelahkan. Sejak mendaftar haji tahun 2012, proses menunggu pun dijalani dengan penuh kesabaran. Sempat terkendala pandemi, yang seharusnya berangkat tahun 2021, tapi karena semua keberangkatan haji di offkan sejak pandemi, alhamdulillah akhirnya bisa berangkat di tahun 2024 ini. Masa penantian 12 tahun pun terbayar sudah.
Sejak ada keputusan pemberangkatan, kedua kakak saya ini harus berjibaku menyiapkan pelunasan haji beserta persiapan perlengkapan dll nya, Untuk tahun 2024 ini, biaya penyelenggaraan ibadah haji adalah sebesar 93.410.286. Yang harus dibayar jamaah adalah 60 persennya yaitu sebesar 56.046.172. Dengan dikurangi setoran awal sebesar 25 juta, maka sisa yang harus dilunasi adalah sebesar 31 juta ditambah dengan biaya embarkasi 2.452.162.
Secara logika manusia, si teteh cerita bahwa sebenarnya dia tidak punya cukup dana untuk melunasi biaya haji bersama suaminya. Tapi logika Allah memang berbeda dengan logika manusia. Secara luar biasa, biaya pelunasan berdua beserta perlengkapan dll nya yang hampir menyentuh 100 juta itu, Allah mudahkan untuk menyelesaikannya, tanpa hutang, tanpa simpanan yang banyak. Masya Allah jika sudah berniat ke tanah suci, Allah akan mudahkan jalannya.
Kakak saya satunya lagi, juga tak kalah seru ceritanya. Dengan tak ada pekerjaan tetap, tentu tak mudah untuk mencari dana sebanyak itu. Tapi dengan mengencangkan ikat pinggang, kakak saya mencicilnya sejak beberapa tahun lalu, setiap ada rejeki, langsung ditabung, dan alhamdulillah akhirnya berhasil lunas juga, tanpa berhutang ke bank.
Sejak keluarga besar saya secara bareng bareng menghindari bank dan menghindari riba, rasanya banyak kemudahan dan ketenangan yang dirasakan. Mungkin tidak bisa menikmati kemewahan seperti yang lainnya, tapi kami bisa jalan jalan bareng dengan tabungan liburan bulanan bareng, bisa menyaksikan kedua kakak saya bisa berangkat haji bareng pasangannya, rasanya sangat membahagiakan. Terima kasih Allah atas semua anugerah kenikmatan lahir dan batin ini.
Semoga yang berangkat haji tahun ini, disehatkan, dimudahkan dan dilancarkan dan kembali ke tanah air menjadi haji mabrur. Semoga yang belum berangkat haji atau umrah, semoga Allah mudahkan jalannya dan rejekinya halal dan berkah. Aamiin
No comments:
Post a Comment