Secara
garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair
thalabi. Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang menghendaki
adanya tuntutan atau permintaan. Sedangkan ghair thalabi adalah kalimat
yang tidak menuntut adanya suatu permintaan. Yang akan dibahas dalam tulisan
ini adalah salah satu contoh dari kalam insya thalabi yaitu terkait
dengan istifham (bertanya).
Secara
leksikal, arti istifham adalah meminta pemahaman atau mencari tahu.
Dalam terminologi ilmu balaghah, istifham adalah menuntut pengetahuan tentang sesuatu. Kalimat
yang menggunakan istifham disebut jumlah istifhamiyyah yaitu
kalimat yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu yang belum
diketahui sebelumnya dengan menggunakan huruf istifham.
Beberapa
lafadz atau huruf yang digunakan dalam istifham adalah:
v
Hamzah/apakah (أ)
Contohnya adalah pada surat al
Anbiya ayat 62 berikut ini:
قَالُوا أَأَنْتَ فَعَلْتَ هَذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ
Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah أَأَنْتَ yang
artinya “apakah kamu?”
v
Hal/apakah (هل)
Contohnya adalah pada surat
Fathir ayat 3 berikut ini:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ
مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لا إِلَهَ
إِلا هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta
selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu
berpaling (dari ketauhidan)?
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ yang
artinya Adakah
pencipta selain Allah?.
v
Mataa/kapan (متى)
Contohnya adalah pada surat
Yasin ayat 48 berikut ini:
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari
berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah مَتَى هَذَا الْوَعْدُ yang artinya Kapankah (terjadinya) janji
ini?.
v
Man/siapa (من)
Contohnya adalah pada surat Thaha
ayat 49-50 berikut ini:
قَالَ فَمَنْ رَبُّكُمَا يَا مُوسَى قَالَ رَبُّنَا
الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى
Berkata Firaun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?
Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan
kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah فَمَنْ رَبُّكُمَا yang artinya Maka siapakah Tuhanmu berdua?.
v
Maa/apa (ما)
Contohnya adalah pada surat
asy Syu’ara ayat 70-71 berikut ini:
إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا تَعْبُدُونَ
Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang
kamu sembah?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah مَا تَعْبُدُونَ yang artinya Apakah yang kamu sembah?.
v
Ayyana/kapan (أيان)
Contohnya adalah pada surat adz
Dzariyat ayat 12 berikut ini:
يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ
mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ yang artinya Bilakah hari pembalasan itu?.
Biasanya digunakan
untuk fungsi tahwil yang artinya menanyakan suatu perkara yang besar.
v
Kaifa/bagaimana/mengapa
(كيف)
Contohnya adalah pada surat al
Baqarah ayat 28 berikut ini:
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ
ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu
Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,
kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah كَيْفَ تَكْفُرُونَ yang artinya Mengapa kamu kafir?.
v
Annaa/bagaimana/darimana (أنى)
Contohnya adalah pada surat
ali Imran ayat 40 berikut ini:
قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ
وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ قَالَ كَذَلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat
anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?"
Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang
dikehendaki-Nya".
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ yang artinya bagaimana aku bisa mendapat
anak?
Yang bermakna darimana terdapat
dalam surat Ali Imran ayat 37
قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَذَا
Zakaria berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?"
v
Kam/berapa (كم)
Contohnya adalah pada surat al
Kahfi ayat 19 berikut ini:
قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا
أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa
lamakah kamu berada (di sini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (di
sini) sehari atau setengah hari".
Pada ayat tersebut, yang
dimaksud adalah كَمْ
لَبِثْتُمْ yang artinya Sudah berapa lamakah kamu
berada (di sini?).
v
Aina/dimana (أين)
Contohnya adalah pada surat al
Qiyamah ayat 10 berikut ini:
يَقُولُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ
pada hari itu
manusia berkata: "Ke mana tempat lari?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah أَيْنَ الْمَفَرُّ yang artinya Ke
mana tempat lari?
v
Ayyu/ (أي)
Contohnya adalah pada surat
Maryam ayat 73 berikut ini:
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ
كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ
نَدِيًّا
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang
(maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang
beriman: "Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih
baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan (nya)?"
Pada ayat tersebut, yang dimaksud adalah أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ yang artinya Manakah di antara kedua
golongan?.
Pada
kitab al-Ma’aniy karya Basyuni, ada beberapa makna/fungsi istifham yaitu
:
ü Memperlambat
(الاستبطاء)
Contohnya adalah pada surat al
Baqarah ayat 214 berikut ini:
أَمْ حَسِبْتُمْ
أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
ü Pengecualian (الاستبعاد)
Contohnya adalah pada surat Qaf
ayat 3 berikut ini:
أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ذَلِكَ رَجْعٌ بَعِيدٌ
Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan
kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.
ü Merasa singkat /penyesalan/(التحسر)
Contohnya adalah pada surat al
Qiyamah ayat 10 berikut ini:
يَقُولُ
الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ
pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat lari?"
ü Kekaguman (التعجب)
Contohnya adalah pada surat Hud
ayat 72 berikut ini:
قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ
وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ
Istrinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan
melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun
dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang
sangat aneh.
ü Peringatan
pada kesesatan (التنبيه إلى ضلال)
Contohnya adalah pada surat at
Takwir ayat 26 berikut ini:
فَأَيْنَ
تَذْهَبُونَ
Maka kemanakah kamu akan pergi?
ü Memandang
besar sebuah perkara (التهويل)
Contohnya
adalah pada surat adz Dzariyat ayat 12 berikut ini:
يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ
mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
ü Janji
dan Ancaman (الوعيد و التهديد)
Contohnya adalah pada surat al
Mursalat ayat 15-18 berikut ini:
أَلَمْ
نُهْلِكِ الأوَّلِينَ
Bukankah kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?
ü Memotovasi
(التشويق)
Contohnya adalah pada surat ash
Shaff ayat 10 berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ
تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
ü Perintah(أمر)
Contohnya adalah pada surat al
Maidah ayat 91 berikut ini:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ
وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ
وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Sesungguhnya setan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
ü Larangan(نهي)
Contohnya adalah pada surat at
Taubah ayat 13 berikut ini:
أَلا تُقَاتِلُونَ
قَوْمًا نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ وَهَمُّوا بِإِخْرَاجِ الرَّسُولِ وَهُمْ
بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ أَتَخْشَوْنَهُمْ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَوْهُ
إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Mengapakah kamu tidak
memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah
keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai
memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang
berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
ü Mengingkari
(الإنكار)
Contohnya adalah pada surat al
An’am ayat 40 berikut ini:
قُلْ
أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ
اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah
kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain
Allah; jika kamu orang-orang yang benar!"
ü Menyamakan
(التسوية)
Contohnya adalah pada surat al
Baqarah ayat 6 berikut ini:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ
أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
ü Meniadakan(النفي)
Contohnya adalah pada surat ar
Rahman ayat 60 berikut ini:
هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلا الإحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
ü Menetapkan
(التقرير)
Contohnya adalah pada surat al
Anbiya ayat 62 berikut ini:
قَالُوا
أَأَنْتَ فَعَلْتَ هَذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ
Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
Demikianlah
pembahasan istifham dalam kalam insya thalabi dan berbagai
fungsinya serta contohnya dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
untuk
memudahkan pemahaman, berikut ada video tentang kalam
insya thalabi
sumbernya adalah link
youtube dari Arabiyatuna
Semoga
Bermanfaat
Wassalam
Referensi
:
·
Al Balaghah
al’Arabiyyah, Haniah,Lc,MA
·
Ilmu Ma’aniy, Basyuni
Abdul fattah fayud, Kairo: Maktabah Wahbah.
Serpong,
Ahad 3 Mei 2020/10 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari10
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
No comments:
Post a Comment