Masih membahas isi buku “Melawan Kemustahilan” karya penulis keren Dewa Eka Prayoga,
yang diuji dengan hutang milyaran, lalu dia berusaha menyelesaikan masalahnya
dengan banyak berbuat kebaikan, memperbanyak ibadah dan mengurangi masiat,
ternyata episode ujian hidup nya belum selesai, tiba tiba badannya mengalami
kelumpuhan, ya lumpuh total...
Padahal dia sedang semangat menulis dan
bisnis untuk melunasi semua hutang yang sebenarnya bukan kesalahannya,
tiba-tiba semua badannya tidak bisa bergerak, bayangkan jika kita mengalami ini
- Terbaring di ruang ICU
- Makan lewat selang hidung
- Tiduran di kasur
- Makan di kasur
- Buang air kecil di kasur
- Buang air besar di kasur
Satu-satunya organ tubuh yang bisa
digerakkan hanyalah mata...dan berdasarkan analisis dokter, Dewa divonis
penyakit langka yaitu GBS Guillain-Barre-Syndrome) yang hanya menjangkiti 1: 40.000
orang di dunia. Ia dan istrinya pun secara mental langsung drop. Sampai
istrinya berdoa
dengan setengah mengancam,
“Ya Allah, katanya Engkau ini Maha Rahman,
katanya Engkau ini Maha Pengasih, katanya Engkau ini Maha Penyembuh, tapi mana,
kok nyembuhin suami saja aja ga bisa?”
setelah sang istri berdoa seperti itu,
kondisinya bukan membaik, malah semakin buruk, akhirnya sang istri bertaubat
dan meralat doanya,
“Ya Allah, hamba pasrah ya Allah, jika
memang suami sudah saatnya Engkau ambil, ambillah ya Allah. Tapi jika memang
Engkau ingin suami kembali pulih, sembuhkan ya Allah. Hamba ikhlas, hamba
pasrah, hamba ridha...”
Sesaat setelah istri berdoa seperti itu,
dokter mengabarkan bahwa suaminya sudah lolos dari kondisi koma dan selamat
dari kematian. Selama di ruang ICU, suaminya diharuskan meminum obat yang
sangat mahal yaitu 7,5 juta per botol dan setelah menghabiskan 30 botol, perkembangan
syaraf nya masih tak terlalu menggembirakan, dokter pun menyarankan tindakan
plasmaharesis. Setelah itu, pengobatan dilanjutkan dengan terapi di rumah.
Dokter memprediksi proses pemulihan akan memakan waktu cukup lama yaitu 1–2
tahun, ternyata berbekal yakin dan terus berbuat baik, memperbanyak ibadah dan
mengurangi masiat, dalam waktu 4 bulan, ia sudah bisa berdiri, berjalan,
berbicara bahkan mengisi acara seminar di salah satu event nasional di Jakarta.
Ternyata sang penulis belajar dari santan,
dan ia namakan santan kehidupan. Untuk mendapatkan santan kelapa, ada proses
panjang yang dilalui, yaitu
- Jatuh kelapanya
- Dibelah kelapanya
- Dikupas kulit kelapanya
- Ditarik sabut kelapanya
- Dibuang batoknya
- Diparut kelapanya
- Disiram air panas
- Diperet airnya
- Dicampur dengan masakan lain
(hal 151)
Jadi untuk mendapatkan
santan yang berkualitas, ternyata prosesnya sangat
panjang dan menyakitkan, begitupun kehidupan. Untuk menjadikan pribadi
berkualitas, kita diuji dengan berbagai hal yang tidak mudah dan seringkali
menyakitkan. Berbekal dari kisah Dewa diatas, ternyata kuncinya adalah pasrah
dan sabar. Karena saat istrinya berdoa dengan setengah memaksa, ternyata
kondisinya makin parah, tapi saat berdoa
dengan nada pasrah, ternyata banyak keajaiban terjadi dan Allah pun menyembuhkannya.
Jadi bagi kita yang sedang dilanda masalah
berat, hutang banyak, belum menikah, belum dikarunia anak, punya banyak mimpi
yang belum terwujud, tapi badan kita masih sehat, belum lumpuh seperti yang
dialami Dewa, sejatinya kita harus lebih semangat mengatasi masalah kita.
Jangan katakan, “Ya Allah, saya punya
masalah besar”,
tapi katakan “Hai Masalah, saya punya
Allah yang Maha Besar dan Keren” ...
Syemangaattt...
Semoga Bermanfaat
Selasa, 260219.08.39
#ProgramHamil40Hari#Episode4#Hari8
No comments:
Post a Comment