Pada hari Sabtu kemarin tanggal 8 Juni 2024, saya mendapat kesempatan untuk menguji seleksi pembina asrama untuk ditempatkan di Madrasah Aliyah Cendekia Nashirul Wasathiyyah Klaten. Sekolah ini bekerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong dalam penyelenggaran pendidikan nya, termasuk seleksi pegawainya, baik guru, tenaga kependidikan maupun pembina asrama.
Ada yang unik dari seleksi kali ini. Karena pendaftar yang berminat untuk menjadi pegawai di MA ini banyak, maka seleksinya pun diadakan secara online. Tahap ini adalah tahap kedua setelah mereka melalui tahap pertama berupa tes tertulis. Tahap kedua adalah ditujukan bagi calon pegawai yang lulus dari tahap pertama. Tahap kedua ini berupa praktek sesuai bidang, ada yang microteachng, praktikum maupun studi kasus. Karena saya menyeleksi untuk calon pembina asrama, maka tema tes prakteknya adalah studi kasus.
Untuk studi kasus, para calon pembina asrama diberikan 6 kasus yang biasa terjadi di sekolah berasrama, dan mereka harus menjawabnya dengan menguraikan secara panjang lebar melalui video. Saya menyimak jawaban mereka melalui video yang sudah disiapkan dari panitia, dan memberikan penilaian yang diinput melalui link yang sudah diberikan panitia.
Pendaftar pembina asrama untuk periode ini ada 6 orang, dan yang mengirimkan video ada 5 orang, jadi 1 orang menyatakan mundur. Tak sulit memilih yang terbaik diantara 5 orang, tinggal menilai sudut pandang dan alternatif solusi yang ditawarkan para calon pembina asrama.
Ada plus minusnya juga seleksi dengan cara seperti ini. Sisi positifnya, kita bisa mengulang-ulang jawaban, dan bisa memutar jawabannya kapanpun kita mau. Para peserta juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke lokasi tempat seleksi. Jadi sangat efektif dan efisien. Sementara negatifnya, kami sebagai tim penguji tak bisa menilai mimik dan gerakan tubuh secara langsung, tidak bisa berdialog untuk mengeksplor jawaban dan bisa jadi jawaban yang diberikan melalui video adalah yang sudah dikonsep, sudah melalui browsing berbagai sumber, bukan jawaban spontan saat diberikan pertanyaan. Seleksi pegawai makin kesini makin bervariasi dan makin efektif dan efisien. Semoga bisa mendapatkan pegawai yang terbaik, demi lembaga pendidikan yang berkualitas.
No comments:
Post a Comment