Pada
hari Senin hingga Rabu tanggal 8-10 Mei tahun 2023, menjadi hari yang
menghebohkan bagi dunia perbankan nasional karena layanan perbankan Syariah
milik BSI (Bank Syariah Indonesia) mengalami gangguan. Mulai dari transaksi
offline hinggal mobile banking nya, tak bisa diakses sama sekali. Gangguan
perbankan BSI kali ini adalah rekor terlama dan terparah dalam sejarah
perbankan Indonesia sekaligus menghancurkan reputasi bank syariah berplat merah
ini. Karena BSI ini adalah merger dari beberapa bank yang seharusnya memiliki
reputasi dan manajemen yang sangat baik, tapi gangguan yang terjadi nyaris 4-5
hari ini, sangat tidak efisien dan rentannya sistem IT BSI ini. Hingga tulisan
ini dibuat pada hari Jumat tanggal 12 Mei, baru beberapa fitur di m banking BSI
yang sudah bisa digunakan, dan belum bisa seluruhnya diakses, seperti layanan
transfer BI fast, layanan akademik belum bisa digunakan. Hal ini meresahkan
masyarakat dan nasabah BSI yang sudah memberikan kepercayaan untuk menyimpan
dana di bank ini. Lantas apa yang terjadi pada 3 hari kemarin saat layanan BSI
sama sekali error dan tidak bisa diakses?
Pada
hari Senin, Pihak manajemen BSI menjelaskan bahwa ada maintenance atau
perbaikan sistem. Tapi hingga hari Selasa, layanan perbankan BSI belum pulih
juga, hingga akhirnya menteri BUMN Erick Thahir pada hari Rabu tanggal 10 Mei
2023, di sela sela kegiatan KTT Asean di Labuan Bajo, menjelaskan adanya
indikasi serangan siber terhadap sistem perbankan BSI sehingga layanan
perbankan ini menjadi terganggu selama 3 hari.
Pengamat
keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan bahwa jika layanan
suatu lembaga terhenti dengan down time yang tidak wajar, maka patut
dicurigai adanya hal yang sangat serius yang terjadi pada layanan tersebut. Salah
satu yang sangat mungkin terjadi adalah adanya serangan ransomware. Serangan
ini merupakan virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem
enkripsi file berupa data penting, backup, dan sistem penting yang
bertujuan mengganggu jalannya perusahaan. Karena seharusnya gangguan ini bisa
diatasi dalam hitungan jam, tapi ini sangat lama sekali hingga 4 hari, maka
tentu ini adalah serangan yang sangat serius dan tidak main-main.
Masih
menurut Alfons, pertempuran antivirus atau malware ibarat pertempuran
antara kebaikan dengan kejahatan, antara penegak hukum dengan pelanggar hukum.
Teknologinya seperti pistol yang digunakan sesuai keinginan pemakainya, untuk
melanggar atau menegakkan hukum. Ketika penegak hukum berhadapan dengan
pelanggar hukum, tidak ada jaminan kalau penegak hukum akan menang. Adanya uang
kripto adalah salah satu fenomena yang memanfaatkan perkembangan teknologi
untuk aksi kejahatan pemerasan, yang ujung-ujungnya adalah UANG.
Meskipun begitu, walaupun mayoritas
nasabah mengeluhkan gangguan layanan perbankan BSI ini, masih ada juga kalangan
yang mendukung dan menunggu dengan setia pulihnya sistem layanan perbankan BSI.
Adanya militansi keagamaan yang berharap bertahannya sistem ekonomi Syariah ini
disinyalir merupakan penyebab masih setianya nasabah BSI dengan tidak
memindahkan dana simpanannya ke bank lain.
Semoga tidak ada
kepentingan politik dibalik terganggunya layanan perbankan BSI ini, maklum
dengan iklim politik jelang pemilihan presiden pada tahun depan 2024 ini, ada
banyak yang bisa terjadi dan merencanakan apapun untuk mempertahankan
kepentingannya masing-masing. Semoga layanan perbankan BSI segera pulih
kembali, dan kepercayaan masyarakat terhadap bank Syariah semakin menguat,
seiring dengan semakin meningkatnya layanan sistem perbankan BSI terhadap
nasabahnya. Aamiin
Sumber bacaan:
BSI Eror
Diduga Kena Serangan Siber, Dirut Beri Penjelasan (detik.com)
Layanan
Perbankan Error, Dirut BSI: Tidak Ada Rush Money - Bisnis Tempo.co
Kronologi
Terganggunya Layanan Perbankan BSI | kumparan.com
Serpong, 13 Mei 2023,
-Tulisan ini semoga
menjadi dokumen penulis untuk mengabadikan momen langka saat gangguan perbankan
BSI terjadi-
Eva Novita Ungu
No comments:
Post a Comment