Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas
tentang kajian Sirah Nabawiyah, terkait dengan Peta usia Nabi. Sebelum membahas
peta usia nabi, kita akan sedikit menjelaskan tentang kondisi masyarakat Arab
sebelum Nabi Muhammad diutus.
Keadaan masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad
diutus, sangat sangat bobrok. Al-Qur’an menyebutkan masa itu adalah masa
Jahiliyah. Dari sisi geografis, jazirah Arab saat itu adalah padang pasir
tandus, tak menarik bagi negara manapun untuk menjajahnya. Suku Quraisy banyak
yang tak bisa membaca dan menulis, tapi mereka sangat pandai dalam mengubah
syair, puisi dan sajak.
Ada 3 kondisi masyarakat Arab saat itu yang
disebut Al-Quran sebagai masa Jahil
1.
Sejarah
adalah sunnatullah yang berulang, biasanya zaman yang kosong dari masa
kenabian, maka akan bergerak pada masyarakat yang jahiliyah dari sisi akidah. Menyembah
berhala, matahari dan lain-lain.
2.
Jahiliyah
dalam surat al Maidah ayat 50 berikut
أَفَحُكْمَ
الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ
يُوقِنُونَ
Apakah hukum
Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
Adalah
jahiliyah dari sisi hukum. Hukum yang berlaku saat itu adalah semakin jauh dari
Allah Swt.
3.
Jahiliyah
dalam surat Al Fath ayat 26 berikut ini
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي
قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ
التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ
عَلِيمًا
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati
mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliah lalu Allah menurunkan
ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan
kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu
dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Adalah jahiliyah dari
segi fanatisme golongan/kelompok. Banyak terjadi pertumpahan darah, hanya
karena fanastisme golongan/kelompok.
Tiga kondisi tersebut, saat itu menjadi faktor
yang menjadikan keberadaan seorang nabi dan rasul sangat dibutuhkan, untuk
menyelamatkan manusia dari jurang keburukan menuju peradaban mulia.
Maka diutuslah Nabi Muhammad saat itu di
tengah-tengah bangsa Quraisy. Dalam waktu 23 tahun saja, Beliau dan para
sahabatnya berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi bangsa yang menguasai
dunia dengan akhlak yang mulia.
Untuk meneladani keberhasilan Nabi Muhammad
dalam segala bidang, mari kita lihat peta kehidupannya sebagai landasan kita
dalam mendidik generasi masa depan.
0-5 tahun : masa pengasuhan, Nabi Muhammad diasuh
oleh Halimah Sa’diyah, yang berjarak
kurang lebih 170 km dari Mekah.
6 tahun : yatim piatu
6-8
tahun : diasuh kakeknya
8-25
tahun : dibawah asuhan pamannya
12
tahun : perjalanan bisnis ke
negeri Syam , yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Mekah
15
tahun : terlibat perang
20
tahun : usia perjanjian damai. Terlibat
dalam pertemuan besar untuk mendamaikan sebuah masyarakat
25
tahun : menikah
35
tahun : perekat masyarakat
40
tahun : menjadi nabi
Jadi butuh
waktu 40 tahun untuk persiapan menjadi Nabi. Butuh waktu tidak sebentar untuk mempersiapkan
tugas besar dan paling berat bernama tugas kenabian.
40-63
tahun
40-53 5ahun : Fase Mekah, Pola pendidikan untuk
menanamkan pondasi yang kuat (13 tahun)
53-63
tahun : Fase Madinah, pola untuk
menerima beban. Beban sebagai kepala negara, kepala rumah tangga dll.
Demikian lah peta usia Nabi yang patut kita
renungkan untuk kita teladani
sebagai pijakan membangun generasi masa depan.
Sumber: Youtube Kajian Ust Budi Ashari, linknya disini
Ahad, 6 Februari 2022, 18.10 (rumah
dinas)
Ustadzah Eva boleh minta buat dishare pakai ppt untuk siswa Ibtidaiyah ya, syukron
ReplyDeletePPt yang mana?
Delete