Sunday, April 2, 2023
Saturday, April 1, 2023
Perbedaan Istilah al Malik dan al Aziz dan Firaun untuk Penguasa Mesir
Penggunaan
kata-kata dalam ayat Al-Quran sangat detail dan tepat sasaran. Perubahan kata,
penambahan huruf, penamaan istilah itu tidak ada yang tanpa makna. Semuanya sarat
makna dan sangat mengagumkan, karena bisa dibuktikan dari berbagai aspek, baik
dari aspek bahasa, sejarah maupun sains ilmu pengetahuan.
Tulisan
kali ini akan membahas penggunaan kata yang berbeda untuk makna yang sama, yang
ditujukan untuk penguasa Mesir. Setidaknya ada 3 kata yang digunakan Al-Qur’an
untuk menunjuk makna “penguasa Mesir” yaitu al malik, al aziz dan
Firaun. Sebutan al malik, al aziz terdapat dalam ayat Al-Qur’an saat
menceritakan kisah Nabi Yusuf. Sedangkan kata Firaun digunakan saat berkisah
tentang Nabi Musa. Kedua Nabi tersebut berada di Mesir, tapi sebutan penguasa
(raja) yang berada pada masa keduanya, ternyata berbeda. Ini menarik karena
penggunaanya konsisten dan sudah pasti mengandung rahasia yang harus dikaji. Hal
ini lah yang akan kita bahas pada tulisan kali ini.
Kata
Firaun setidaknya disebutkan lebih dari 70 kali dalam Al-Qur’an, kita akan
menggunakan masing masing 2 ayat untuk dijadikan sampel pembahasan.
Ayat yang mengandung kata Firaun
Al Baqarah ayat 49
وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ
يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ
نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah)
ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka
menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih
anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan
pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
Thursday, March 30, 2023
Maurice Bucaille: Ilmuwan non Muslim yang Belajar Bahasa Arab Pada Usia 50 tahun (Bagian 2)
Melanjutkan kisah hidup seorang Maurice Bucaille, dokter bedah dari Perancis yang haus akan ilmu pengetahuan, dan membandingkan semua kitab suci dari pisau sains. Ternyata menemukan akhir pencariannya pada Islam, dan terus menerus mengkaji Al-Qur’an. Awalnya belajar Al-Qur’an dari terjemahan, tapi ternyata tidak puas. Akhirnya pada usia 50 tahun, Maurice belajar bahasa Arab selama kurang lebih 2 tahun. Ternyata tak ada istilah tua untuk memulai belajar.
Yang
penasaran bagian pertamanya, bisa meluncur kesini.
Saat
meneliti mumi Firaun, berbekal ilmu bedahnya, Maurice menyimpulkan bahwa Firaun
yang tenggelam di laut merah adalah benar dan terbukti dari kandungan sisa
garam yang melekat pada tubuh mumi Fir’aun. Awalnya sebelum masuk Islam,
Maurice yakin 100 persen bahwa Al Qur’an adalah karya Nabi Muhammad, tapi saat
meneliti mumi Firaun, ia pun menjadi ragu dan bertanya-tanya, “apakah mungkin Nabi
Muhammad mengetahui kejadian Nabi Musa sementara kejadiannya jauh sebelum
Al-Qur’an diturunkan? Apakah Firaun yang tenggelam di laut merah adalah sama
dengan Firaun yang mengasuh Nabi Musa di istana?”
Postingan Favorit
-
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
-
Keunikan Bahasa Arab lainnya yang sangat menarik adalah sebagai berikut : Salah baca sedikit artinya sangat jauh berbeda...
-
Secara garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair thalabi . Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang me...