Monday, September 18, 2017

Surprise Kecil untuk Mamah



Setelah kami berlelah ria melangsungkan hajatan keluarga kemarin, kami pun bersiap siap pulang kembali ke Tangerang. Sejak lama, mamah sudah mengeluhkan sakit pahanya hingga jalan agak susah, saking capenya mengurus berbagai keperrluan hajat dan melayani anak dan tamu lain, mamah kelelahan. Semalam, saya bantu beberapa hal untuk persiapan pulang kami. Namanya orangtua, saat kami pulang, pasti sibuk menyiapkan oleh-oleh terbaik untuk anaknya.

Saya tidur lebih awal agar bisa bangun cepat. Alhamdulillah jam 3 saya bangun, langsung saya shalat sebentar, lalu saya masak beberapa lauk untuk oleh-oleh kami pulang. Mamah belum bangun, sengaja tidak saya bangunkan agar bisa istirahat dan tidur nyenyak. Saya ingin memberi “surprise kecil” untuk mamah. Biasanya saat kami pulang, mamah sibuk bangun dini hari untuk memasak berbagai lauk untuk kami. Hingga kami sudah menjadi orangtua, kami tetaplah “anak kecil” di mata orangtua. Mereka tetap senang melayani dan memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Saya tak sempat tahajud lama, hanya sebentar saja, hanya 2 rakaat. Suami saya mengajarkan untuk lebih memprioritaskan ibadah sosial dibanding ibadah ritual. Saya tak tega membangunkan ibu saya, jadi saya memilih untuk meringankan beban orangtua dengan sedikit membantu pekerjaannya. Semoga amal yang sedikit ini bisa turut membantu suksesnya program hamil 40 hari saya. Jadi program hamil 40 hari ini bukan hanya memperbanyak ibadah ritual, tapi juga ibadah sosial yang efeknya terasa bagi orang lain. Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Waktu subuh pun tiba.

Setelah shalat subuh, kami pun mempersiapkan diri untuk pulang ke Tangerang. Masih ada tamu di rumah mamah, jadi masih ada yang bantu mamah untuk beberes hehe. Kami berangkat pukul 6 pagi, alhamdulillah lalu lintas lancar, jam 12 siang kami tiba di Tangerang dengan beberapa kali berhenti karena anaknya kakak saya yang kurang sehat, muntah berkali-kali.

Semoga Bermanfaat

Senin, 180917.14.05
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari8
#odopfor99days#sesi3#day11

Belanja Hemat di Lulu Supermarket



Akhir minggu kemarin, saya memutuskan istirahat di rumah. Rasanya melelahkan sekali, minggu kemarin padat aktivitas dalam rangka persiapan rapat pembentukan koperasi KIPMA (Koperasi Ibu Profesional Mandiri). Rasanya plong sudah selesai dan ingin menikmati weekend ini dengan banyak istirahat di rumah. Hari Sabtu, suami mengajak saya ke Lulu Supermarket, yang memang sedang booming di BSD. Karena dekat, saya okekan, sepertinya tak akan lama.

Kami berangkat pukul 10.30, tiba disana pukul 11. Saya dan teman saya, sebenarnya sudah pernah kesini sebelumnya. Suami penasaran saat saya ceritakan, bahwa supermarket ini halal dan banyak makanan untuk orang Arab gitu. Kebetulan tetangga saya di rumah, orang Mesir jadi suami sangat semangat pengen kesini. Selain belanja bulanan, juga bisa sekaligus mencari makanan yang sesuai untuk Syaikh dari Mesir.

Eza senang sekali saat diajak kesana. Saya hanya membolehkan dia membeli susu, karena makanan masih banyak. Suami juga mengingatkan untuk tak banyak belanja, hanya untuk sabun dan keperluan dapur saja, untungnya Eza juga nurut, ga banyak minta. Tunjuk-tunjuk sih saat dia pengen sesuatu, tapi saya beri pemahaman bahwa makanan di rumah masih banyak, jadi hanya beli sesuai kebutuhan saja..

Alhamdulillah, karena baru buka, banyak diskon yang ditawarkan, bisa menghemat beberapa pengeluaran untuk beberapa bulan ke depan. Beginilah cara kami mengaplikasikan cerdas finansial di keluarga kami. Setelah belanja, kami langsung pulang. Jam 12.30 sudah tiba di rumah dan kami tetap bisa beristirahat. Tak perlu lama pergi keluar untuk refreshing karena hiburan terbaik adalah keluarga dan tempat ternyaman untuk istirahat bersama keluarga adalah di rumah...
  
Semoga Bermanfaat

Senin, 190917.00.06
#Tantangan10HariLevel8
#day4
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day12

Sunday, September 17, 2017

Pesta Pernikahan yang Menguji Konsistensi dan Kesabaran



Hari Sabtu minggu lalu adalah puncak hajatan keluarga kami yaitu prosesi akad dan resepsi pernikahan keponakan kami di Gedung Balai Asiyah Ciawi Tasikmalaya. Setelah shubuh, kami sudah harus siap-siap mandi, make up dan tetek bengek persiapan lainnya. Akad nikah yang sedianya dilaksanakan pukul 8 pagi, molor menjadi pukul 9 pagi karena menunggu sang mempelai pria. Prosesi akad nikah pun harus diulang 3 kali karena sang mempelai pria gugup dan grogi saat mengucapkan akad nikah.

Usai akad, dilanjutkan dengan prosesi adat sunda seperti sungkem, saweran dan lain-lain. Keponakan saya memilih untuk menggunakan WO wedding organizer dari teman suaminya, yang ternyata mengecewakan keluarga kami. Sesi foto keluarga besar kami urung dilaksanakan karena pihak WO memprioritaskan keluarga pihak laki-laki dan saking penuhnya tamu, keluarga besar kami perlahan lahan meninggalkan gedung. Saya dan suami memilih bertahan diluar gedung dan langsung menuju panggung untuk berfoto bersama pengantin, tanpa meminta ijin pada pihak WO.

Postingan Favorit