Wednesday, September 6, 2017

Hidup Tanpa Program Hamil ?



Saya memulai program hamil 40 hari yaitu merayu Allah dengan beribadah selama 40 hari di bulan April 2017. Program hamil 40 hari ini sudah saya jalankan dua episode. Bagian pertama hanya bertahan 19 hari, di hari ke-20 saya haid. Setelah itu, saya lanjutkan ke episode dua, dan hanya bertahan 17 hari dan saya haid di hari ke-18. Mari kita rinci episode nya.

     1.      Sabtu 15 April 2017
      Program hamil 40 hari Episode Pertama, hari kesatu, link nya adalah:
      http://novitaungu.blogspot.co.id/2017/04/hari-ke-1-program-40-hari-mencari-si.html

     2.      Jumat, 6 Mei 2017
      Program hamil 40 hari Episode Pertama, hari terakhir, hari ke-20 link nya adalah:
     http://novitaungu.blogspot.co.id/2017/05/hari-ke-20-program-hamil-40-hari.html

    3.      Senin, 15 Mei 2017
     Program hamil 40 hari Episode Kedua, hari kesatu, link nya adalah:
    http://novitaungu.blogspot.co.id/2017/05/hari-1-program-hamil-40-hari-meluruskan.html

     4.      Sabtu, 3 Juni 2017
           Program hamil 40 hari Episode Kedua, hari terakhir, hari ke-18, link nya adalah
           http://novitaungu.blogspot.co.id/2017/06/si-merah-datang-program-hamil-pending.html

Dan di hari Rabu tanggal 6 September ini, bismillah saya memulai lagi Program Hamil 40 Hari Bagian ketiga, setelah berakhir di bulan Juni 2017 dan sempat terpuruk hingga edisi menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas kerja dan komunitas, hingga akhirnya saya tersadar satu hal bahwa hidup saya tanpa Program Hamil 40 Hari ini ternyata kacau banget dan ibadah ga karuan... sungguh tersiksa sekali sibuk dengan berbagai hal tapi satu ruang hati terdalam, ada yang hampa tak tersentuh...

Jadi tanpa ekspektasi apapun, bismillah saya memulai kembali Program Hamil 40 Hari Bagian Ketiga, saya hanya ingin membenahi ibadah saya, kembali mendekat pada-Nya setelah 3 bulan hidup saya carut marut ga karuan. Kuncinya ada pada diri saya sendiri, saya harus fokus memperbaiki diri saya dulu, membenahi ibadah saya, menunaikan kewajiban saya dulu sebelum meminta hak saya. Alangkah malunya saya jika terus meminta pada Allah, sementara kewajiban saya tak saya tunaikan secara sempurna. Ampuni hamba, Rab. Semoga masih ada jalan bertaubat dan kembali pada-Mu...

Semoga Bermanfaat

Rabu, 060917.14.05
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari1
#odopfor99days#sesi3#day1

Aliran Rasa : Eza Sebagai Bintang Keluarga



Tantangan game level #7 ini semakin seru. Dengan tajuk semua anak adalah bintang, saya banyak sekali dapat pencerahan terkait materi parenting yang sangat penting dan berbobot. Diantaranya materi review game level 7 ini sangat mendalam. Bu Septi memberi judul review nya dengan “Discovering Ability”. Saya sajikan disini resume nya.

Ada 4 ranah yang dilakukan para ibu di kelas bunda sayang untuk melakukan proses pencarian potensi kecerdasan anak, yaitu:

      1.      Ranah Intrapersonal (konsep diri)
      Pada ranah ini, yang harus dikuatkan adalah : IMAN dan AKHLAK

      2.      Ranah Interpersonal (hubungan dengan sesama)
      Pada ranah ini, yang harus dikuatkan adalah : ADAB dan BICARA

      3.      Ranah Change Factor (hubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan)
      Anak harus sadar dengan peran dirinya dalam peradaban masa kini.

      4.      Ranah Spiritual (hubungan dengan Sang Pencipta-Nya)
      Spritualitas yang sesungguhnya adalah kemampuan setiap jiwa untuk hidup selaras dengan Sang         Pencipta, hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Saat diskusi review di grup fasilitator, kami disadarkan banyak hal oleh Bu Septi, bahwa tugas menjadi orangtua memang tidak mudah dan penuh tantangan. Para orang tua memang harus belajar dan terus memperbaiki diri agar mudah saat mendidik dan mendampingi anak.

Saturday, September 2, 2017

Day 15 Game Level 7 : Sensasi Memegang Sapi



Libur idul adha ini tak memberi saya dan keluarga kesempatan untuk berlibur. Saya dan suami menjadi panitia kegiatan idul adha di sekolah dan sekaligus kantor kami, ditambah pula saya piket asrama di minggu ini. Jadi lengkaplah sudah saya “terjebak” di kantor saat liburan. Dinikmati saja sekaligus sambil beristirahat di rumah.

Momen idul adha 1438 H ini juga sekaligus saya jadikan momentum untuk mengenalkan seluk beluk Idul Adha dan penyembelihan kurban. Eza senang banget saat diajak shalat Idul Adha dan menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban. Saya fikir Eza akan takut melihat dan menyaksikan sapi dan kambing disembelih, ternyata malah ketawa ketiwi sama teman-temannya, ga ada takut sedikit pun.

Untuk tahun ini, alhamdulillah panitia mendapat amanah untuk mengelola penyembelihan hewan kurban sebanyak 5 sapi dan 26 kambing. Dan berkat kerjasama semua pihak, setelah shalat Jumat, daging kurban pun bisa dibagikan. Alhamdulillah semuanya beres setelah shalat ashar. Eza malah bermain sama teman-temannya entah kemana, sudah bisa kemana-mana sendiri. Alhamdulillah saya bisa leluasa all out di kepanitiaan kurban.

Kemarin, saat sapi datang pada H-2, saya ajak Eza dan temannya memegang sapi. Awalnya ga berani, tapi karena melihat temannya memegang, akhirnya dia berani juga memegang sapi. Bagi anak seusia Eza, aktivitas sederhana seperti itu sangat menyenangkan, mereka berjingkrak jingkrak saking senangnya. Bolak balik melihat sapi dan kambing, lari-lari, kadang ketakutan... ah semoga masa kecilmu menyenangkan dan dikenang selalu sebagai masa kecil yang indah dalam hidupmu, Eza...

Semoga Bermanfaat

Sabtu, 020917.10.00
#Tantangan10HariLevel7
#day15
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga

#odopfor99days#semester2#day74

Postingan Favorit