Membayar Rasa Bersalah

Sudah sekian lama saya tak menulis di blog, selain karena sibuk mengurus administrasi Koperasi IIP yang akan segera berdiri, juga karena sepertinya saya mulai jenuh dengan berbagai rutinitas yang ada. Maka selain sibuk wara wiri ke notaris dan kemenkop, sempet sempetnya juga saya menonton drama korea jaman jadul. Ini juga yang membuat saya tidak pede melanjutkan program hamil. Masa sedang program hamil dengan ibadah 40 hari, harus ternodai dengan nonton drama korea.

Akhirnya menulis blog pun terabaikan. Ada rasa bersalah yang menghantui jiwa saat selesai menonton drama korea. Terhibur, iya. Saya merasa inilah cara saya menjaga kewarasan saat kejenuhan melanda. Rasanya kalau sudah menonton drama korea yang lucu, pikiran menjadi fresh dan banyak pelajaran kehidupan yang didapat. Tapi ya itu, setelahnya akan merasa bersalah, karena idealnya saya menjaga seluruh panca indera saat menetapkan program hamil 40 hari dengan ibadah.

Maka biasanya saya “membayarnya” dengan banyak melakukan aktivitas sosial. Berikut adalah sebagian kecil dari aktivitas sosial saya:

Senin 2 Okt: sharing tentang KIPMA (Koperasi Ibu Profesional Mandiri) di grup koordinator IIP

Selasa 3 Okt: Pergi ke kemenkop, mengambil berkas KIPMA untuk diserahkan ke notaris

Rabu 4 Okt: Menyerahkan berkas dari Kemenkop ke notaris

Kamis 5 okt: Menonton Drama Korea untuk membunuh kejenuhan

Jumat 6 okt: Serah terima jabatan ke Manager Keuangan Nasional yang baru

Sabtu 7 okt: Piket di asrama, Rapat KIPMA di Malam Minggu

Ahad 8 okt: Arisan Silaturahmi keluarga, malamnya mendengar curhatan siswa

Senin 9 okt: Rapat dengan Tim Tata Tertib, mengawal kedisiplinan siswa

Ibadah untuk program hamil 40 hari tetap dijalankan, walaupun tertatih tatih mewujudkannya. Jatuh bangun menjaga konsistensi shalat jamaah, tadarus Al-Qur’an di tengah kesibukan aktivitas yang padat merayap. Menjalani berbagai peran dalam satu waktu tidaklah mudah, menjaga kesehatan badan, kewarasan pikiran agar tidak stress, sungguh menantang sekali bagi saya di minggu ini. Jika bukan karena pertolongan Allah, tentu saya takkan sanggup menjalani semua peran ini dengan baik. Maka jika semuanya masih berjalan normal, saya tidak sampai tepar kecapean, Eza masih bisa saya ajak jalan-jalan, tentu saya hanya harus berterima kasih pada Allah semata, karena berkat rahmat-Nya saja, semua ini bisa terjadi. Alhamdulillah

Semoga Bermanfaat

Rabu, 251017.05.48

#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari23-30

#odopfor99days#sesi3#day33