Friday, March 1, 2019

Radikalisasi, Positif atau Negatif?



Pada hari Sabtu tanggal  23 Februari 2019, saya dan 6 guru lainnya diundang untuk berdiskusi dengan tim PPIM /Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang radikalisasi, ektrismisme berkekerasan dan terorisme, tema yang biasanya saya hindari. Tapi kali ini sepertinya saya harus memberanikan diri untuk mendiskusikan ini bareng rekan kerja saya, yaitu guru PPKn, guru Bahasa Indonesia, guru BK, guru Al-Quran Hadits, guru Ekonomi dan guru sejarah.

Pemandu diskusinya adalah salah satu dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, yang juga kakak ipar dari salah satu siswa kami. Jadi alhamdulillah diskusi menjadi lebih akrab dan cair. Diskusi ini dalam rangka mengumpulkan informasi terkait rencana lembaga ini untuk membuat sebuah modul panduan guru untuk mencegah ekstrimisme di lingkungan sekolah.

Ternyata diskusi terkait tema ini menjadi menarik dan seru karena berbagai stigma tentang radikalisme yang seolah-olah sudah nempel sekali dengan Islam. Adanya perbedaan respon pemerintah dalam menyikapi satu isyu yang sama, juga menjadi topik perbincangan yang hangat untuk diperdebatkan.         

Tuesday, February 26, 2019

"Santan" Kehidupan



Masih membahas isi buku “Melawan Kemustahilan” karya penulis keren Dewa Eka Prayoga, yang diuji dengan hutang milyaran, lalu dia berusaha menyelesaikan masalahnya dengan banyak berbuat kebaikan, memperbanyak ibadah dan mengurangi masiat, ternyata episode ujian hidup nya belum selesai, tiba tiba badannya mengalami kelumpuhan, ya lumpuh total...

Padahal dia sedang semangat menulis dan bisnis untuk melunasi semua hutang yang sebenarnya bukan kesalahannya, tiba-tiba semua badannya tidak bisa bergerak, bayangkan jika kita mengalami ini

  • Terbaring di ruang ICU
  • Makan lewat selang hidung
  • Tiduran di kasur
  • Makan di kasur
  • Buang air kecil di kasur
  • Buang air besar di kasur


Satu-satunya organ tubuh yang bisa digerakkan hanyalah mata...dan berdasarkan analisis dokter, Dewa divonis penyakit langka yaitu GBS Guillain-Barre-Syndrome) yang hanya menjangkiti 1: 40.000 orang di dunia. Ia dan istrinya pun secara mental langsung drop. Sampai istrinya berdoa 
dengan setengah mengancam,

Sunday, February 24, 2019

PENGHALANG REJEKI



Kita biasanya berfikir bahwa hasil adalah sebanding dengan usaha yang kita lakukan. Sepertinya teori itu tidak berlaku bagi Dewa Eka Prayoga, penulis buku “Melawan Kemustahilan”. Setelah berbagai usaha dilakukannya untuk melunasi hutangnya yang milyaran, mulai dari menulis buku, mengisi training, launch produk digital, dividen/bagi hasil bisnis, hingga fee coaching/mentoring. Dewa tetap merasa kurang maksimal hingga setelah merenung, ia menemukan bahwa leverage (pelipat ganda) rejeki ternyata ada pada 3 hal.

Tiga hal pelipat ganda rejeki adalah Ibadah, Sedekah dan Silaturahmi. Ibadah dengan memperbanyak kuantitas ibadah wajib dan sunnah, sedekah dengan banyak berbagi yang dimiliki, dan silaturahmi adalah memperbaiki hubungan sosial dengan orangtua, teman, saudara, sahabat, dan lain-lain.

Selain pelipat ganda rejeki, ternyata ada juga yang bernama penghalang rejeki. Penghalang rejeki itu bernama masiat. 

Postingan Favorit