Penulis buku “Melawan Kemustahilan” yang bernama Dewa Eka Prayoga bercerita
dalam bukunya bahwa pada tahun 2012, dia harus menanggung dana pihak ketiga
sebesar 7,7 milyar. Uniknya, kejadian tersebut terjadi 18 hari setelah menikah
dan itu bukan merupakan kesalahannya. Dana yang sejatinya hanya lewat ke mitra
utama, kemudian harus menjadi tanggung jawabnya karena mitra utamanya kabur dan
membawa uang puluhan milyar.
Masalah ini membuat stress sang penulis, karena saat bulan madu yang
seharusnya dinikmati dengan bersenang-senang, berubah drastis menjadi saat yang
menegangkan karena banyak orang menagih dana dan menuntut uang nya kembali
secepatnya. Lalu ia pun meminta wejangan dari gurunya, dan tanpa diduga,
nasehat gurunya adalah
“Banyak-banyak saja bantu orang…”
Tentu saja Dewa, penulis buku tersebut protes,
“Lha, pak, ini gimana ceritanya, kan saya aja lagi bangkrut dan butuh
dibantu, kok malah disuruh bantu orang, sih…”
(hal. 65)


