Thursday, April 27, 2017

Hari Ke-12 : Program Hamil 40 Hari: Belajar Ilmu Yakin dari Wirda Putri Ust Yusuf Mansur



Saat saya mengerjakan beberapa tugas di laptop, saya browse you tube untuk mencari materi mengajar. Tak sengaja, terbuka lah tayangan acara Hitam Putih Trans TV yang mengundang anak-anak para ustadz terkenal yaitu anak Ust Yusuf Mansur, Ust Wijayanto dan Ust Jeffri Al-Bukhori. Sebenarnya bisa jadi bukan tak sengaja, tapi sengaja Allah kirimkan agar saya dengarkan tayangannya dan turut memperkuat keyakinan saya tentang program hamil 40 hari ini. Wirda putrinya Ust Yusuf Mansur ternyata punya pengalaman yang lebih keren, saat meminta handphone pada Allah dan “mengancam” harus ada dalam waktu dua minggu.

Jadi ceritanya, Ust Yusuf Mansur mengajarkan pada anak-anaknya jika punya keinginan apapun, sampaikan pada Allah, jangan minta pada orangtua. Dan ia ajarkan juga di beberapa taushiahnya, bahwa jika menginginkan sesuatu, seringlah menghadirkan “keinginan” itu, lalu bacakan shalawat sebanyak-banyaknya. Maka saat Wirda ingin laptop edisi terbaru saat itu, ia tak memberitahu orangtuanya. Ia cari gambarnya di internet, ia print gambarnya dan ia tempelkan di tempat yang sering terlihat setiap hari. Lalu ia bacakan shalawat sambil memegang gambar itu, setiap hari.

Pada hari ke-14, Wirda diajak ke mall sama ibunya, saat ibunya mengajak makan, ia pergi sendiri ke toko handphone, ia bacakan shalawat barulah ia kembali untuk makan bersama keluarganya. Mungkin orangtuanya maklum dengan kebiasaan anaknya, walaupun ia tak memberitahunya langsung, tapi sepertinya ibunya tahu tanpa harus diberitahu. Setelah makan, ternyata Wirda langsung pulang. Sempat kesal dalam hati, ko udah 14 hari belum ada tanda-tanda datangnya laptop. Akhirnya Wirda pun pulang dan pasrah, sudah tak berharap lagi.

Wednesday, April 26, 2017

Hari Ke-11 : Program Hamil 40 Hari: Jangan Lelah Berbuat Baik



Memasuki hari kesebelas ini, Allah sering membangunkan saya mulai jam 2 malam. Isyaratnya biasanya Eza bangun, entah pengen minum, pengen pipis dan lain-lain. Tapi dasar saya yang tak mau rugi kekurangan waktu tidur, biasanya saya malah tidur lagi. Nanti jam 3 untungnya saya masih dibangunkan. Saya merasa dulu sebelum ada program riyadhah hamil 40 hari ini, untuk bangun tahajud itu beraat bangetz. Seringnya saya bablas bangun pas adzan shubuh, dan setelah itu nyesel karena ga bisa bangun tahajud. Tapi setelah menjalani program ini, mungkin karena ada maunya juga hehe, rasanya jadi lebih ringan dan itu pasti karena pertolongan Allah saja.

Pagi-pagi setelah rutinitas pagi saya usai, yaitu apel bersama siswa trus menerima setoran hafalan Al-Qur’an di masjid, saya langsung mengajak Eza jalan pake motor. Banyak siswa yang nitip minta dibelikan sesuatu. Saya tidak merasa beban dititipin mereka, sambil ngajak Eza jalan, saya belikan pesanan mereka. Kali ini banyak pesanan mereka berupa kartu data internet. Biasanya saya beli di toko pulsa dekat pembensin, ternyata kosong, akhirnya muter lagi ke Batan, alhamdulillah ada. Puas mengajak Eza jalan-jalan, main perosotan, langsung pulang deh.

Setelah itu, saya ke sekolah untuk urusan kepanitiaan USBN dan kesiswaan terkait lomba olimpiade bahasa Arab. Ternyata sahabat saya minta diantar ke Pasar Modern BSD untuk transfer urusan klub bahasa. Saya pun siap mengantar, ojeg panggilan lah pokoknya. Jika ada kebaikan yang ada di depan mata yang bisa saya lakukan, saya takkan sia-sia kan, saya tak tahu dari aspek apa yang dapat meringankan hisab saya di akhirat nanti. Semoga kebaikan sekecil apapun yang saya lakukan, menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari akhir nanti.

Selama perjalanan, sahabat saya ini bercerita bahwa di bulan Juli nanti, ia diminta sang kepala madrasah untuk mendampingi siswa ke negeri sakura. Awalnya ia heran kenapa ia yang dipilih, tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia terima tawaran itu. Saya yang melihat langsung kebaikan sahabat saya ini, betapa perjuangannya mendampingi siswa siswi selama berada di sekolah berasrama, all out melayani siswa, kadang tanpa perhitungan rela berkorban untuk siswa siswinya, ternyata dibalas Allah dengan cara yang lebih indah. Bukan dari gaji yang nominalnya terbatas, tapi dari bonus seperti ini yang berkali kali lipat balasannya. Sungguh Allah tak tidur, Maha Menyaksikan kebaikan sekecil apapun. Saya takjub dengan cara Allah membalas kebaikan hamba-Nya ini.

Maka jangan pernah lelah berbuat baik, walau kadang balasannya tak langsung kita dapatkan, walau kadang orang yang kita perlaukan baik, membalas dengan cara sebaliknya, walau kita akhirnya ditipu dengan jutaan rupiah atas kebaikan kita, percayalah Allah tidak tidurr. Balasan untuk kebaikan adalah kebaikan dan balasan keburukan adalah keburukan. Janji Allah itu pasti dan jangan berharap pada janji manusia.

Semoga Bermanfaat

Rabu, 260417.15.20
#odopfor99days#part2#day77
#ProgramHamil40Hari#part1#day11

Day 3 : Mengamati Gaya Belajar Eza



Setelah saya membaca beberapa referensi tentang gaya belajar anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengamati gaya belajar anak. Misalnya untuk mengamati gaya belajar visual, anak disodorkan gambar, film, grafik, trus lihat respon anak, apa bisa duduk diam untuk memperhatikan gambar dan film dalam waktu lama. Kalau iya, bisa jadi anak itu type visual. Kalau ga bisa duduk diam, sambil lari-lari pecicilan, berarti anaknya type kinestetik. Sedangkan untuk type auditori, bisa disodorkan lagu, dibacakan cerita, nah betah ga dia mendengarkan. Kalau iya, bisa jadi anaknya type auditori. Saya beberapa kali membacakan cerita pada Eza, mau sih mendengarkan tapi biasanya ga lama, dan yang bikin bosan adalah, dia pengennya hanya dibacakan satu buku yaitu si dotty, si pesawat terbang.

Beberapa hari yang lalu, saat saya mengantar orangtua ke BCA Tasikmalaya, ternyata agak lama urusannya. Saya mulai berkeliling biar Eza gak bosan, maklum senangnya bergerak kesana kemari. Saat saya masuk ke dalam bank nya, alhamdulillah ada area ruang bermain anak dengan balok-balok seadanya. Daripada ga ada sama sekali, lumayan lah. Akhirnya saya ajak Eza maen kesitu, trus dia duduk sendiri sambil bermain balok. Ternyata anteng juga.

Postingan Favorit