NOVITA UNGU: TRAVELLING SPIRITUAL AL ZAYYAN, DAY 3: EKSPLOR PETRA YORDANIA

Pada hari ketiga di hari Senin tanggal 18 September ini, agenda kami hari ini adalah Eksplor wisata di Yordania. Tempat pertama yang dikunjungi tentu saja adalah Petra. Jarak tempuh perjalanan dari hotel kami di Yordania menuju Petra adalah sekitar 4 jam perjalanan, lumayan jauh kan...

Sudah lama saya pengen berkunjung ke Petra ini. Petra merupakan situs warisan dunia sejak tanggal 6 Desember 1985 dan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia sejak tahun 2007. Bangunan dalam Petra dianggap menjadi terobosan dalam sejarah arsitektur dan memiliki sistem irigasi yang dianggap modern saat itu. Air disimpan untuk seluruh kota, dialirkan melalui pipa pipa tanah liat dari Wadi Musa. Pipa air juga dipasang di sepanjang jalur perdagangan tandus dari timur hingga ke Mediterania.

Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti "batu". Maksudnya adalah bangunan di Petra ini berasal dari material batu yang dipahat dengan keindahan seni yang luar biasa. Melihatnya kentalnya pengaruh agama ini di Petra, membuat sejarahnya dikaitkan dengan Islam, bahkan Islam merupakan agama mayoritas penduduknya. Orang Arab menyebut Petra dengan Al Bitra.

Kemampuan memahat batu ini ternyata berkenaan dengan Nabi Shaleh dan Kaum Tsamud yang tertulis kisahnya dalam surat Al A'raf ayat 73-79 bahwa Nabi Shaleh diutus kepada Kaum Tsamud untuk mengajak mereka menyembah Allah, tapi mereka menolak ajakan Nabi Shaleh dan memilih untuk mendirikan istana dan memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah sehingga Allah murka dan Kaum Tsamud pun ditimpa adzab berupa gempa dimana mayat-mayat mreeka kemudian menetap di bangunan tersebut.

Untuk masuk area wisata ini, harga tiketnya adalah 50 dinar Yordan atau setara dengan satu juta rupiah jika kursnya 1 dinar itu 20.000 rupiah. berikut adalah foto tiketnya

Untuk melihat keindahan area ini yang sangat luas, asyiknya memang dengan berjalan kaki, wuah luar biasa memang tempat nya, indah banget ... saya sempat beberapa kali berpose dengan membawa bendera travel Al Zayyan seperti berikut ini

dan juga sambil membawa bendera Insan Cendekia yang pada tanggal 21 September taun ini berusia 27 tahun seperti pose berikut ini

serta membawa bendera angkatan 28 bernama Calastra , dimana saya menjadi wali asramanya

dan tentu saja banyak foto post wedding kami berdua hehe, kapan lagi kan berpose di tempat keren seperti ini... yuk mari jangan bosen liat artis al Zayyan ya...

Dan senangnya lagi, kami berdua berhasil menaklukkan tantangan dengan jalan kaki bolak balik di area Petra ini, yang lain ada yang pulangnya naik mobil, ada juga beberapa yang jalan kaki juga, diantaranya pejuang jalan kaki berikut ini nih yang berhasil sampai finish yeay...

dan inilah foto keluarga baru kami di Petra... senang sekali menjadi teman perjalanan mereka yang super keren inih...

Setelah itu, kami pun makan siang di restaurant khas Yordania yang diberi julukan "maghlubah". Ada sedikit drama menjelang makan di restaurant ini. Ceritanya saya sedang buka buka wa, tiba-tiba dapat kabar kalau Eza hari ini ga masuk sekolah karena sakit, info ini saya dapat justru bukan dari orang rumah, tapi dari salah satu orangtua temen sekelasnya Eza. Kaget dan panik lah saya, trus saya pun cari info ke orang rumah, ternyata iya Eza demam dan ga masuk sekolah. Katanya, orang rumah ga ngabarin saya karena takut membuat saya khawatir, sementara saya lebih khawatir lagi karena tau nya justru belakangan. Akibatnya saat orang-orang turun dari bis menuju restaurant, saya masih fokus wa an dengan orang rumah untuk mantau kondisi Eza, ga sadar kalau semuanya sudah pada keluar dari bis, dan saya terkuncilah dalam bis sendirian... Akhirnya saya pun menginfokan di grup kalau saya masih ada dalam bis. Suami juga ko bisa bisa nya ga ngeh kalau istrinya belum masuk restaurant haha, akhirnya sang supir pun datang dan barulah saya bisa makan dengan lahap setelah memastikan kondisi Eza baik baik saja di rumah.

dan beginilah penampakan nasi maghlubah di Yordania