Setelah melalui perjalanan yang panjang dan berliku, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk mengikuti trip Umrah plus Aqsho for Tour Leader untuk Tim UBEPE ini hanya berdua saja, tanpa Eza. Khusus untuk paket ke Aqsho Palestina, bendera yang dipake UBEPE adalah Ayo ke Aqso. Bismillah semoga dimudahkan dan dilancarkan.
Pada hari Sabtu tanggal 16 September 2023, saya dan suami berangkat dari Serpong pukul 05.15 bareng supir pa Nurdin, Eza dan Enin yang akan mendampingi Eza di rumah selama nanti ditinggal. Tiba di bandara pukul 6, keluarga dari Cimone, Pabuaran dan Batuceper pun turut mengantar di Bandara Soekarno Hatta. Tanpa ada pengumuman dan acara apapun untuk memberitahu yang lain, saya lebih suka perjalanan spiritual ini tidak diketahui banyak orang. Agak risih sih ya pamer mau jalan ke negara ini, mau umrah lah, mau kemana lah, trus pasang status, suami seringkali mengingatkan untuk tidak terlalu banyak pamer jika sedang liburan kemanapun. Maka saya ngikut lah apa kata suami.
Agak berat ternyata pergi berdua dengan meninggalkan Eza yang masih kelas 4 SD, dalam usia 9 tahun, dan akan ditinggal selama 11 hari, dalam kondisi mau ulangan pula untuk PTS. Tapi bismillah saja, dengan memohon pertolongan dan perlindungan Allah, insya allah bisa melalui semua ini dengan mudah dan lancar. Berikut adalah foto saat saya memeluk Eza sebelum berpisah di bandara.
Untuk paket Umrah Plus Aqsho for Tour Leader ini, tiket dari travel nya dari Singapur, jadi kami harus cari sendiri untuk Jakarta Singapur nya. Setelah saya cari, alhamdulillah dapat yang air asia jam 08.25 dan tiba di Singapura jam 11.20
Setelah sampai Bandara Changi, kami berdua terjebak di pengisian aplikasi ICA, seperti peduli lindungi nya Indonesia lah. Mencoba mengisi sendiri dengan bermodalkan WIFI bandara Changi ternyata tidak berhasil, akhirnya kami minta bantuan tim bandara Changi, dan memang ternyata ada kendala di website nya. Setelah berhasil melalui imigrasi bandara Changi dan mengambil bagasi, akhirnya kami menuju meeting pooint di terminal 3 yang sudah ditentukan oleh tim travel kami. Kami harus berkumpul disana jam 1 siang karena rencana tiket kami ke Aman Jordan di jam 5 sore.
Ternyata untuk menuju terminal 3, kami harus menggunakan bis dan memang ternyata agak jauh sodara sodara. Kami tiba disana sebelum jam 1 siang, tapi lalu ada pemberitahuan bahwa penerbangan kami ke Aman Jordan, delayed hingga pukul 19.35, hingga waktu berkumpul pun diundur menjadi pukul 15.30. Saya dan suami pun memutuskan istirahat saja di terminal 3, makan trus lanjut sholat dhuhur Ashar dijama qashar. Nasi uduk yang dibekelin sodara saat di bandara Soekarno Hatta, akhirnya kemakan juga di Bandara Changi haha
Pukul 4 sore saya pun menuju meeting point dekat counter Saudia, lanjut check in dibantu oleh Bu Susi, yang jauh jauh dari Jakarta, datang ke Singapura ini hanya untuk memastikan dan membantu kita lancar hingga keberangkatan, setelah itu Bu Susi kembali lagi ke Jakarta di malam harinya. Luar biasa deh tim Ubepe ini. Kami pun berpose sebagai rombongan yang baru pertama bertemu di terminal Changi Singapura. Berikut foto pertama kami sebagai keluarga.
Pada pukul 19.35 sesuai dengan yang dijadwalkan, kami belum juga naik pesawat, padahal waktu delay sudah sangat lama. Kami baru naik pesawat jam 8 malam. Saya dan suami dapet seat 52 E dan 52 H yang ternyata berdampingan
Dadah Jakarta...
ditulis saat sudah pulang
Kamis, 280923.18.08
No comments:
Post a Comment