Thursday, June 22, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 4)

Pada hari kedua kegiatan homestay, para siswa diajak untuk menikmati tempat wisata Ranca Upas Ciwidey Bandung. Kita akan bahas dulu sejarah berdirinya Ranca Upas secara singkat, dari berbagai sumber.

Ranca Upas berasal dari bahasa sunda yaitu Ranca dan Upas. Ranca artinya rawa, sedangkan Upas adalah polisi hutan, yang diambil dari nama seorang petugas yang wafat saat bertugas menjelajahi rawa di kawasan Ranca Upas. Pada tahun 1982, Perhutani mulai mengembangkan Ranca Upas untuk kepentingan penelitian dan wisata dengan kapasitas yang masih terbatas. Dan pada tahun 1989, Ranca Upas ditetapkan sebagai lokasi wisata resmi yang memiliki luas kurang lebih 215 hektare. Kawasan ini memiliki ekosistem khas dan karakteristik yang unik, yaitu adanya bung bakung rawa berwarna putih dan hanya tumbuh di 2 tempat yaitu di Ranca Upas dan di Danau Ciharus, hanya saja Danau Ciharus merupakan  kawasan cagar alam yang tidak terbuka untuk pengunjung umum.

Wednesday, June 21, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 3)

Kegiatan homestay untuk kelas XI siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong dilaksanakan rutin setiap tahun, hanya sempat terhenti saat pandemi beberapa tahun terakhir. Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2023 sampai hari Kamis tanggal 15 Juni 2023, hanya 2 hari menjelang libur pembagian raport semester 2 tahun ajaran 2022/2023.

Kami berangkat setelah shalat subuh hari Selasa, dengan menggunakan 3 bis. Alhamdulillah perjalanan lancar, tidak macet. Hanya saja, kami sempat mampir ke rest area km 57 untuk istirahat (ke toilet dll) dan shalat dhuha. Sempat agak lama sampai semua anggota bis terkumpul, karena saling menunggu, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan. Setelah keluar tol Seroja, bis sempat berhenti lagi di pusat oleh oleh Ciwidey sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke ponpes Al Ittifaq di Ciwidey Bandung. Karena bis tidak bisa masuk lokasi ponpes, bis pun parkir dan menurunkan penumpang di Restoran Saung Gawir, untuk kemudian siswa jalan kaki menuju lokasi Al Ittifaq, sementara barang barang, diangkut dengan menggunakan mobil bak dan truk.

Tuesday, June 20, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 2)

Pondok Pesantren al Ittifaq berdiri pada tanggal 1 Februari tahun 1934 dan dipimpin oleh KH Mansyur. Saat itu berfokus pada pendidikan keagamaan, terutama pesantren tradisional yaitu Salafiyah. KH Mansyur memimpin al Ittifaq sampai tahun 1953, lalu dilanjutkan oleh putranya, H. Rifai. Saat dipimpin H, Rifai, ponpes al Ittifaq tidak mengalami perkembangan berarti, saat itu ada 3 larangan yang dilestarikan di pondok ini, tidak boleh membangun tembok, tidak boleh belajar huruf latin, dan tidak boleh bergaul dengan pemerintah. Hal ini berlangsung lama hingga tahun 1970. Pada tahun itulah pondok pesantren dilanjutkan oleh KH Fuad Affandi, putra dari H. Rifai.

Sejak kepemimpinan KH Fuad inilah, pondok pesantren ini megalami kemajuan pesat, ada beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Mang Haji, panggilan akrab dari KH, Fuad Affandi. Diantara kebijakan itu adalah. Pertama, memberi nama Al Ittifaq yang bermakna persetujuan atau kesepakatan, maksudnya adalah agar semua pihak dalam pondok pesantren ini melakukan kerja sama dengan baik atau sama sama bekerja dengan baik. Kedua, melakukan hal hal yang selama ini dilarang oleh kakek dan ayahnya, yaitu mulai membangun, mengarahkan santrinya untuk sekolah formal dan melakukan kerjasama dengan berbagai unsur pemerintah. Ketiga, menjadikan Al Ittifaq sebagai pesantren khusus bagi orang yant tidak mampu atau yatim piatu dan Keempat, merintis kegiatan-kegiatan ekonomi produktif, terutama sektor pertanian yang bertujuan agar pesantren dapat mandiri dalam membiayai kegiatan belajarnya. 

Postingan Favorit