Wednesday, June 21, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 3)

Kegiatan homestay untuk kelas XI siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong dilaksanakan rutin setiap tahun, hanya sempat terhenti saat pandemi beberapa tahun terakhir. Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2023 sampai hari Kamis tanggal 15 Juni 2023, hanya 2 hari menjelang libur pembagian raport semester 2 tahun ajaran 2022/2023.

Kami berangkat setelah shalat subuh hari Selasa, dengan menggunakan 3 bis. Alhamdulillah perjalanan lancar, tidak macet. Hanya saja, kami sempat mampir ke rest area km 57 untuk istirahat (ke toilet dll) dan shalat dhuha. Sempat agak lama sampai semua anggota bis terkumpul, karena saling menunggu, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan. Setelah keluar tol Seroja, bis sempat berhenti lagi di pusat oleh oleh Ciwidey sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke ponpes Al Ittifaq di Ciwidey Bandung. Karena bis tidak bisa masuk lokasi ponpes, bis pun parkir dan menurunkan penumpang di Restoran Saung Gawir, untuk kemudian siswa jalan kaki menuju lokasi Al Ittifaq, sementara barang barang, diangkut dengan menggunakan mobil bak dan truk.

Tuesday, June 20, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 2)

Pondok Pesantren al Ittifaq berdiri pada tanggal 1 Februari tahun 1934 dan dipimpin oleh KH Mansyur. Saat itu berfokus pada pendidikan keagamaan, terutama pesantren tradisional yaitu Salafiyah. KH Mansyur memimpin al Ittifaq sampai tahun 1953, lalu dilanjutkan oleh putranya, H. Rifai. Saat dipimpin H, Rifai, ponpes al Ittifaq tidak mengalami perkembangan berarti, saat itu ada 3 larangan yang dilestarikan di pondok ini, tidak boleh membangun tembok, tidak boleh belajar huruf latin, dan tidak boleh bergaul dengan pemerintah. Hal ini berlangsung lama hingga tahun 1970. Pada tahun itulah pondok pesantren dilanjutkan oleh KH Fuad Affandi, putra dari H. Rifai.

Sejak kepemimpinan KH Fuad inilah, pondok pesantren ini megalami kemajuan pesat, ada beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Mang Haji, panggilan akrab dari KH, Fuad Affandi. Diantara kebijakan itu adalah. Pertama, memberi nama Al Ittifaq yang bermakna persetujuan atau kesepakatan, maksudnya adalah agar semua pihak dalam pondok pesantren ini melakukan kerja sama dengan baik atau sama sama bekerja dengan baik. Kedua, melakukan hal hal yang selama ini dilarang oleh kakek dan ayahnya, yaitu mulai membangun, mengarahkan santrinya untuk sekolah formal dan melakukan kerjasama dengan berbagai unsur pemerintah. Ketiga, menjadikan Al Ittifaq sebagai pesantren khusus bagi orang yant tidak mampu atau yatim piatu dan Keempat, merintis kegiatan-kegiatan ekonomi produktif, terutama sektor pertanian yang bertujuan agar pesantren dapat mandiri dalam membiayai kegiatan belajarnya. 

Monday, June 19, 2023

HOMESTAY 2023 KELAS XI ANGKATAN LASCAREN (BAGIAN 1)



Pada hari Selasa-Kamis tanggal 13-15 Juni 2023, Alhamdulillah saya bisa mendampingi siswa siswi kelas XI angkatan Lascaren dalam kegiatan Homestay di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kecamatan Rancabali Ciwidey Bandung.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun untuk siswa dan siswi kelas XI yang bertujuan untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial serta belajar bersosialisasi dengan membaur hidup bersama masyarakat. 

Pada kegiatan ini, siswa putra dibagi menjadi 12 kelompok, begitupun siswi putri dibagi menjadi 12 kelompok. Setiap kelompok akan tidur dan tinggal bersama orang tua asuh masing masing dengan berbagai profesi yang bervariasi. Ada yang orangtua asuhnya berladang, peternak, berdagang dan lain-lain. 

Selain itu, para siswa juga dikenalkan dengan profil pesantren Al Ittifaq yang selain belajar agama, para santrinya juga diterjunkan langsung dalam kegiatan agribisnis pesantren. Pesantren ini menguasai marketing sayuran yang mengirim aneka macam sayuran ke beberapa mall di Jakarta dan sekitarnya. Kunci sukses pesantren ini ternyata adalah pada SHALAT. Shalatnya bukan hanya shalat, tapi shalat di awal waktu, berjamaah dan di masjid. Maka tidak heran saat waktu shalat, masjid ini penuh sekali jamaahnya. Seluruh warga secara spontan menghentikan aktivitasnya dan bersegera ke masjid. Karena para pimpinan pondok mengingatkan bahwa kesuksesan mereka di dunia sangat tergantung pada bagaimana mereka menjaga shalatnya.

Berdasarkan pengamatan dan testimoni beberapa siswa, mereka senang sekali dengan kegiatan homestay ini dan ingin mengulang kembali di kelas XII, walaupun itu sangat tidak mungkin terjadi. Mereka merasa senang dan mendapat banyak pembelajaran sekali pada kegiatan homestay ini.Selama 3 hari, mereka tidak memegang hp, tidak bermain laptop dan mereka baik baik saja. Selain kegiatan bermasyarakat, setelah maghrib mereka juga mengikuti kegiatan santri yaitu dibaan membaca shalawat untuk Rasulullah Saw dan belajar Qiraat, cara membaca Al Qur'an dengan berbagai macam lagu dan irama.

Mereka juga senang bisa menginap dan tinggal bersama orangtua asuh mengenal berbagai karakter masyarakat, juga mengenal kehidupan santri yang berbeda dengan aktivitas mereka di Insan Cendekia. Bahkan mereka senang dengan aneka jajanan yang murah meriah, ada cilok seharga 500, seblak dengan harga 6000-8000, sate coklat strawberry seharga 1500, aneka jus dengan harga 5000. Bahkan ada kelompok yang orangtua asuhnya berjualan, mereka membantu orang tua asuhnya berjualan hingga malam hari, padahal temannya di kelompok lain sudah bersantai ria, tapi mereka sangat menikmati sekali dan tidak terlihat raut muka kelelahan. Jika kita melakukan aktivitas yang disenangi, maka kita tidak akan pernah merasa lelah. Setiap saat, para siswa ini bergerombol untuk jajan di berbagai warung yang ada di kampung ini. Semoga kedatangan siswa siswi ini membawa berkah untuk masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Ittifaq. Aamiin

Berikut video bagian 1 dari kegiatan Homestay ini... Semoga bermanfaat

Postingan Favorit