Monday, August 21, 2017

Day 3 Game Level 7 : Buku Membuatku Tak Menangis



Saat mengajak Eza ke Surabaya, saya persiapkan segala perlengkapan yang akan membuatnya anteng bermain, termasuk buku dan balok. Balok sepertinya sudah bosan dan tak menarik lagi untuk dieksplore. Sementara buku yang saya bawa adalah buku yang baru dibeli tentang transportasi dan tempat tempat umum seperti bandara dan stasiun. Karena buku baru dan “fresh from the oven”, maka Eza exited banget untuk mengeksplor bukunya.

Saat saya akan pergi untuk mengikuti materi pelatihan, saya simpan buku di kasur dan Eza pun langsung mengeksplor bukunya. Segala sesuatu yang baru, selalu membuatnya menarik dan tak bosan walau harus ditinggal bundanya pelatihan. Malah semalam, saat saya pulang dulu sebelum mengikuti materi berikutnya, mamah cerita bahwa Eza sudah menanyakan bundanya terus, bahkan hampir menangis karena kesal menunggu saya pulang, akhirnya mamah mengambil buku dan menceritakan isi dalam buku itu yang bertajuk “stasiun”. Langsung deh nangisnya hilang.

Ternyata Eza memang senang berpetualang, bundanya berharap juga bahwa kelak ia akan mencintai buku dan dunia literasi. Sepertinya agenda ke perpustakaan harus menjadi agenda rutin yang harus bunda masukkan dalam kegiatan harian Eza. Semoga bunda bisa mengenalkan lebih banyak hal menyenangkan dan membuat penasaran, lewat buku-buku pada Eza. Selamat berpetualang berikutnya Ezaku sayang.

Semoga Bermanfaat

Senin, 210817.05.50
#Tantangan10HariLevel7
#day3
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
#odopfor99days#semester2#day62

Sunday, August 20, 2017

Day 2 Game Level 7 : Berenang itu Seruu



Setelah tiba di Bandara Juanda Surabaya, saya dihadapkan pada beberapa pilihan untuk menuju hotel tempat kami menginap yaitu Hotel Fave Rungkut Surabaya. Ada jemputan dari hotel dengan tarif yang wow, dihitung nya per orang, ada taxi di bandara yang saya tak tahu biaya standarnya, dan ada yang murah meriah di kantong saya yaitu pesan grab. Saya memilih alternatif terakhir, saat saya order, banyak pengemudi yang cancel, hingga akhirnya ada juga yang menerima order itu, namanya mas Lukman Hakim yang mengantar kami tiba di hotel.

Setibanya di hotel, kami hanya menyimpan barang dan berhubung tak mendapat makan malam dari panitia, kami langsung jalan untuk mencari makan malam. Tempat yang terdekat dari hotel adalah Transmart. Kami cukup berjalan kaki kesana dan berkeliling lah kami mencari barang dan makanan yang kami butuhkan. Eza seperti biasa hanya mencari es krim. Mamah memilih ikan dan telur, lalu kami kembali ke hotel untuk makan dan istirahat. Untungnya Eza masih mau diajak mandi malam dengan air hangat.

Saturday, August 19, 2017

Day 1 Game Level 7 : Berbinar Binar Saat Naik Pesawat



Tantangan di level 7 ini makin menantang, harus lulus excellent. Harus lebih kerja keras lagi membersamai Eza dalam game level 7 ini yang bertajuk, “Semua Anak Adalah Bintang”. Ada 4 area yang harus dijelajahi potensinya yaitu

      1.      Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
      2.      Ranah hubungan inter personel (hubungan sesama)
      3.      Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
      4.      Ranah hubungan dengan Tuhannya (melek spiritual).

Baik mari kita mulai dengan tantangan di hari pertama ini.

Hari Jumat kemarin adalah hari yang istimewa bagi Eza karena diajak bundanya untuk menemani pelatihan di Surabaya bareng mamah. Dan yang paling seru adalah karena berangkatnya pake pesawat dan ini adalah pertama kalinya Eza naik pesawat. Dari jauh-jauh hari, sudah di”sounding”sama Eza bahwa dia akan naik pesawat. Dan setiap hari dia nagih terus kapan naik pesawat. Karena setiap hari sering lewat pesawat di depan rumah, jika ada suara pesawat, Eza langsung melihat keatas.

Maka saat kemarin hari Jumat adalah waktu untuk berangkat ke Surabaya, Eza senang sekali. Usai main sama kawan-kawannya, ia tak sulit diajak mandi dan ganti pakaian. Senang sekali saat diberitahu bahwa ia akan naik pesawat sebentar lagi. Usai shalat jumat kemarin, papanya Eza mengantar kami hingga ke Bandara Halim. Kami akan naik pesawat citilink jam 5 sore. Papanya sudah mengingatkan bahwa nanti menunggunya terlalu lama kalau berangkat setelah shalat Jumat, tapi saya dan mamah khawatir akan macet maka lebih baik datang lebih cepat.

Benar saja, kami tiba disana pukul 2 lebih, masih lama sekali untuk menunggu berangkat pesawat pukul 5 sore. Tapi karena sudah sampai, kami jalan-jalan dan berfoto ria dulu, papanya Eza pulang usai mengantar kami. Saya dan Eza serta mamah langsung menuju pintu keberangkatan, check in, alhamdulillah lancar. Kami sudah tiba di gate keberangkatan pukul 3 sore. Mamah langsung ke toilet untuk bersiap siap shalat ashar, saya pun begitu. Lucunya saat di toilet, ada panggilan untuk keberangkatan menuju Surabaya. Saya tak melihat nomor pesawatnya, saya fikir itu adalah keberangkatan pesawat kami. Saya dan mamah pun buru-buru shalat ashar. Setelah shalat yang terburu-buru, saya menuju petugas citilink, ternyata itu yang berangkat pukul 15.30 dengan nomor 181, sementara kami no 183. Wuah menyesal sekali tadi shalat ashar terburu-buru.

Sambil menunggu, saya ajak Eza melihat pesawat yang bertebaran di depan gate keberangkatan kami. Wuah antusias sekali dia melihat pesawat, kadang terlihat ngomong sendiri saking senangnya, berdrama ria bikin dialog sendiri. Daan akhirnya tiba juga saatnya kami naik pesawat. Pukul 5 kurang, kami naik pesawat dan inilah aksi Eza saat di pesawat. Senang sekali dan berbinar binar matanya mengeksplorasi bagian pesawat, melihat keluar lewat jendela.


Ternyata pengalaman baru apapun bagi Eza selalu menyenangkan dan membuat matanya berbinar-binar. Eza ternyata senang berpetualang apapun. Saya sebagai bundanya harus lebih banyak lagi mengenalkan petualangan baru untuk membuat potensinya makin bersinar. Nantikan petualangan Eza berikutnya.

Semoga Bermanfaat

Sabtu, 190817.05.40
#Tantangan10HariLevel7
#day1
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
#odopfor99days#semester2#day60

Postingan Favorit