Wednesday, May 24, 2017

Hari 6 Program Hamil 40 Hari: Tamu Tak Diundang



Hari Jumat kemarin, saat saya sedang mendampingi karyawan menginput data keuangan koperasi, tiba-tiba ada dua orang tamu yang tak diundang, datang ke koperasi. Ternyata mereka adalah dua orang mahasiswa UIN yang sedang ditugaskan studi banding ke koperasi kami, sebagai prasyarat pendidikan untuk menjadi calon pengurus koperasi. Awalnya saya merasa terganggu karena sedang sibuk mendampingi karyawan input data keuangan, yang membutuhkan konsentrasi, tiba-tiba datang mendadak dua tamu yang ingin observasi di koperasi kami. Saya fikir hanya mengobservasi jadi saya persilakan, ternyata mereka ingin mewawancara saya juga untuk memperkaya informasi tentang koperasi kami. Saya minta mereka menunggu sebentar.

Saya tadinya agak ngedumel dalam hati, dalam suratnya saja, mereka seharusnya datang untuk observasi selama 5 hari, dari Senin sampai Jumat sebanyak 5 orang. Ini datang hanya sehari, trus hanya dua orang pula yang datang, karena yang lain sibuk kuliah katanya. Tapi saya sadar bahwa saya harus memperlakukan tamu sebaik mungkin. Menyambut dan menjamu tamu adalah salah satu tanda keimanan juga, dalam sebuah hadits. Sambil saya bayangkan, jika saya ada di posisi mereka, berkunjung ke satu tempat, kira-kira saya ingin diperlakukan seperti apa, maka setelah menata hati, akhirnya saya samperin mereka dan ngobrollah panjang lebar tentang koperasi.

Hari 5 Program Hamil 40 Hari: Memprioritaskan Ibadah Sosial



Hari kelima ini saya mulai terbiasa dengan ibadah yang saya targetkan. Suami sempat mengingatkan bahwa hablum minan nas itu harus didahulukan dibanding hablum minallah. Karena urusan dengan Allah itu gampang, semua dosa bisa hilang dengan istigfar dan taubat. Tapi jika urusan dengan manusia belum selesai, maka Allah berlepas tangan. Kita harus menyelesaikan urusan dengan manusia dulu, berbuat baik kepada manusia, selebihnya urusan dengan Allah akan lebih mudah.

Maka jika ada teman meminta bantuan apapun, saya jadikan itu kesempatan emas. Seperti hari ini, teman saya yang menjadi panitia, minta dibuatkan kartu peserta ujian dengan menggunakan mail merge. Pagi hari, jam 8 lebih saya sudah siap membantu dia, menyusun filenya, mencetaknya dengan menggunakan concorde. Tak terlalu lama sebenarnya jika kita ingin membantu orang lain, mewakafkan waktu kita untuk urusan orang lain, ada kebahagiaan yang tak terkatakan. Rasanya kita sendiri puas dan bahagiaa.

Proyek sosial saya yang lain adalah koperasi. Hari ini saya masih mengurus koperasi bareng temen saya, ke Pasar Serpong untuk membeli bahan dalaman jilbab untuk siswa baru. Koperasi adalah lahan untuk proyek sosial saya. Saya bisa berbisnis tapi hasilnya bisa dinikmati banyak orang. Walau tidak banyak, semoga juga bisa menebarkan kebahagiaan pada orang-orang sekitar.

Kendala minggu ini untuk program hamil 40 hari ini, saya jarang sekali bisa bangun jam 3 pagi, selalu mepet mepet subuh. Entah karena lelah dan kemudian tubuh meminta haknya, atau karena banyak makan sehingga bawaannya ngantuk terus. Padahal minggu ini dah jarang begadang dan mencoba tidur lebih awal, tapi ternyata tak cukup membuat saya bisa bangun lebih awal. Sedih sebenarnya karena jatah waktu untuk bangun malam dan curhat sepuasnya pada si Dia, menjadi berkurang. Tapi mau bagaimana lagi, itu tandanya saya masih harus banyak berjuang lagi di hari berikutnya, semangaattt...

Semoga Bermanfaat

Rabu, 240517.08.15
#odopfor99days#semester2#day7

#ProgramHamil40Hari#part2#day5

Saturday, May 20, 2017

Hari 5 Program Hamil 40 Hari: Nyaris Tidak Tahajud



Hari kelima program hamil 40 hari ini nyaris membuat saya sedih karena hampir ketinggalan tahajud. Gara-garanya saya semalam  begadang karena mengerjakan proyek seragam dari koperasi yang kejar tayang. Baru tidur diatas jam 12 malam, tentu berlebihan jika saya berharap masih dibangunkan Allah untuk tahajud karena tubuh ini pasti menuntut hak nya. Tapi alhamdulillah, bangun jam setengah 5, saya masih bisa melaksanakan shalat tahajud dan shalat hajat.

Hari kelima ini saya coba berpuasa sunnah, walaupun ga sempat sahur. Hari ini juga saya coba bantu teman saya untuk mencetak kartu ujian siswa melalui mail merge. Niatnya membantu, ternyata hasilnya setelah diprint, salah semua haha. Memang niat membantu ini harus diiringi dengan ilmu yang mumpuni, ternyata...

Saya juga mencoba mengurus adminitrasi umroh tentang surat rekomendasi untuk keperluan pembuatan pasport. Pusing juga ternyata mengurus banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Tapi jika kita membantu orang lain, insya allah urusan kita akan dimudahkan. Suami saya bahkan mengingatkan bahwa saya memprioritaskan hablum minan nas (relasi dengan manusia) dibanding hablum minallah (hubungan dengan Allah). Kita harus memiliki hubungan yang baik dengan manusia, sering membantu orang lain, tak berkonflik dengan sesama dibanding hanya duduk manis di masjid untuk beribadah. Tentu idealnya kita baik dalam keduanya, baik relasinya dengan sesama dan istimewa saat ibadah kepada Allah.

Hari ini juga saya masih mengurus seragam siswa dengan pergi ke Serpong untuk membeli bahan dalaman kerudung. Setelah itu saya memperhatikan kedua teman saya saat menyusun design untuk dalaman jilbab. Urusan koperasi ini memang membuat saya belajar banyak hal, dari mulai urusan bisnis, keuangan, konveksi, usaha galon, ekonomi syariah dan lain-lain. Bersyukurlah saya masih diberi kesempatan belajar gratis sambil praktek sebagai praktisi bisnis. Walaupun kepala dah nyut nyut dengan bejibunnya urusan, mulai dari koperasi, IIP, umroh dan llain-lain, tapi semoga usaha saya untuk mengelola urusan umat ini, dijadikan ladang pahala. Tantangannya memang dalam niat, ikhlas tidak saya melakukan ini. Rab, lindungi saya dari niat lain selain Engkau dan murnikan hati saya dalam mengerjakan sesuatu hanya untuk-Mu. Aamin

Semoga Bermanfaat

Sabtu, 190517.06.00
#odopfor99days#semester2#day7
#ProgramHamil40Hari#part2#day5

Postingan Favorit