Awal mula saya berkenalan dengan Koperasi sebenarnya sudah
lama yaitu sejak SMP saat saya masuk pesantren, disana koperasi dikelola oleh
santri untuk santri. Beberapa santri senior ditunjuk menjadi pengurus, hanya
santri yang memiliki integritas lah yang akan ditunjuk menjadi pengurus
koperasi. Sayang, saya tidak menyelesaikan pendidikan pesantren hingga akhir
jadi saya tidak sempat mendalami perkoperasian.
Pengenalan saya terhadap koperasi berlanjut di tahun 2007,
saat saya “dipaksa” menjadi pengurus koperasi yaitu bagian bendahara pada tahun
2007, tepat 3 tahun setelah saya bekerja disitu. Saat itu ada skenario yang
dibuat beberapa orang, agar terbentuk kepengurusan koperasi yang baru. Saya
sudah menghindar untuk menjadi pengurus, dengan cara mudik saat pemilihan
berlangsung. Berharap dengan tidak hadirnya saya, tidak akan dipilih menjadi
pengurus, ternyata sia sia saja upaya saya untuk menghindar. Akhirnya dengan
sangat terpaksa, saya pun mencoba menjaga kepercayaan para anggota yang sudah
memilih saya.
Saya sama sekali tak mengerti makhluk apakah koperasi itu. Ternyata
setelah terjun di dalamnya, sangat seru dan menarik. Adrenalin saya rasanya terpacu
untuk memajukan koperasi. Saya sadar bahwa jiwa wirausaha yang turun dari kedua
orang tua saya, tak bisa hilang sama sekali. Dan 3 tahun masa kepengurusan saya
dan teman-teman pengurus lain, alhamdulillah sukses membuat anggota menikmati
SHU (sisa hasil usaha) yang besar.