Friday, March 24, 2017

Kuliner di Bali : Mahalnya Anugerah Makanan Halal



Setelah menyelesaikan tugas mengawas tes seleksi siswa baru di Kanwil Provinsi Bali, saya bersama dua teman lainnya ditraktir Bapa Haji Hud, Kepala Seksi Madrasah Aliyah Kementerian Agama Provinsi Bali untuk menikmati kuliner halal khas Bali. Dan pilihannya jatuh pada Ayam Betutu Bu Agung Ulan. Warung sederhana yang berlokasi di Jalan Tukad Pakerisan no 99 L Denpasar Bali, tepat di depan STIKES Bali ini, konon pemiliknya adalah seorang mualaf.

Makanan halal menjadi kekhawatiran banyak umat Islam saat akan wisata ke Bali. Apalagi setelah saya mendapat cerita dari kedua murid saya yang sedang menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana, bahwa babi sudah menjadi santapan biasa kalangan mahasiswa non muslim disana. Budaya meminum wine juga ternyata menjadi trend tersendiri di kalangan mahasiswa terutama jika ada pesta perayaan ulang tahun atau hari besar lainnya. Menyeramkan juga ya, tapi karena umat Islam yang berdomisili di Bali ini tak sedikit, maka sudah banyak pula para pengusaha muslim yang melirik wisata kuliner halal di Bali, salah satunya adalah Bu Agung Ulan ini.


Merencanakan Proyek Keluarga



Setelah mengikuti materi kuliah bunda sayang yang pertama dan kedua, tiba saatnya menuju materi sesi 3 yang lebih menantang yaitu meningkatkan kecerdasan anak. Dan tantangan game dalam level ini adalah membuat proyek keluarga. Awalnya tak pede saat membaca kisah bunda-bunda lain dengan proyeknya yang kece kece, tapi akhirnya menghibur diri sendiri bahwa setiap keluarga memiliki ceritanya sendiri-sendiri jadi saya pun mendiskusikan renccana proyek keluarga ini bersama suami.

Ada dua rencana proyek yang saya tawarkan pada suami yaitu Proyek Merapikan Perpustakaan Al Zayyan (nama gabungan keluarga kami) dan Proyek Sosial lewat Berbagi Baju.

Proyek 1 : Proyek Sosial Melalui Berbagi Pakaian
Latar belakang : kondisi lemari pakaian saya, papa dan Eza yang sudah tak beraturan, susah menyimpan baju saking banyaknya baju yang menumpuk di lemari. Mumpung ada kegiatan sosial sekolah yang diinisiasi para siswa lewat kegiatan I Care yang akan dilakukan minggu depan, maka pilihan menyortir pakaian untuk disumbangkan adalah prioritas utama agar lemari pakaian ini kembali rapi dan tak sesak lagi.

Puja Mandala : Bukti Kerukunan Antar Umat Beragama di Bali


Setelah puas menikmati beberapa tempat wisata di bali seperti Pantai Pandawa dan Uluwatu, waktu menunjukkan saatnya shalat dhuhur. Kedua murid ku pun langsung mengajak shalat dhuhur di Kompleks Puja Mandala, Nusa Dua. Betapa girangnya saya saat diajak ke tempat ini karena sebenarnya saat menuju kawasan Uluwatu, kami sempat melewati kompleks ini dan kedua muridku pun bercerita bahwa Raja Salman mengunjungi masjid ini saat berkunjung ke Bali beberapa minggu yang lalu. Awalnya saya kecewa pas diceritakan muridku dan hanya melewati kawasan ini, ternyata mereka punya rencana lain yaitu akan menghabiskan waktu dhuhur dengan singgah di kompleks ini.

Puja Mandala merupakan kompleks berdirinya 5 tempat ibadah dari 5 agama di Bali. Sebagai destinasi wisata para turis lokal maupun manca negara, membangun 5 tempat ibadah di Bali tentu sangat tepat diwujudkan untuk memfasilitasi kebutuhan beribadah para penganutnya. Maka berdirinya 5 tempat ibadah yaitu masjid, 2 gereja, pura dan vihara ini menjadi poin plus tersendiri bagi pariwisata Bali karena menjadi bukti adanya kerukunan umat beragama di Bali. Maka bukan menjadi sesuatu yang mengherankan lagi bila disana akan terdengar kumandang adzan disertai bunyi lonceng gereja dan kidung Hindu.

Postingan Favorit