Thursday, February 23, 2017

Kenapa Alfamart dan Indomaret Menggerus Toko Toko Kecil?




Saat mengikuti Temu Konsultasi Jaringan Koperasi di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, ada sesi materi tentang Ritel. Nara sumber nya adalah Widi Retail, mantan marketing manager Indomaret. Beliau mengatakan bahwa indomaret dan alfamaret memang mempertimbangkan banyak faktor sehingga sukses menjaring konsumen.

Ada beberapa faktor penentu kesuksesan indomaret dan alfamaret yaitu:
      1.      Lokasi
Lokasi merupakan faktor penting yang paling menentukan rame tidaknya indomaret dan alfamaret. Ada 3 area yang dibidik yaitu pemukiman, tempat transit seperti stasiun, bandara serta area perlintasan yang padat / traffic seperti rest area. Ini mengakibatkan produk yang dijual berbeda sesuai segmen kebutuhannya.

      2.      Produk
Ada 4 macam pembeli yang diklasifikan sesuai karakteristik nya yaitu:
a.       Buying wisddom adalah pembeli yang bijak dalam membeli kebutuhan pokok (basic needs)
b.      Buying emotion adalah pembeli yang panik, yang terburu buru, yang tidak akan mempertimbangkan harga saat membelinya (emergency needs)
c.       Buying passion adalah pembeli yang akan membeli produk yang menggoda indera
d.      Buying fashion adalah pembeli yang akan membeli produk yang sedang tren atau yang sedang ramai diiklankan

Ada dua klasifikasi jenis produk yaitu main products (produk utama) dan side products (produk pendamping). Produk utama merupakan produk yang merupakan alasan utama konsumen datang ke toko tersebut. strategi marketingnya adalah produk ini harus dijual dengan margin rendah dan ada produk pembanding yang sejenis dan sekelas. Sedangkan produk pendamping adalah sasaran utama konsumen cuci mata, ini merupakan andalah untuk memperoleh keuntungan, karena itu dijual dengan margin tinggi.

Wednesday, February 22, 2017

Jangan Lelah Berbuat Baik




Sudah dua kali ini saya mengikuti pelatihan koperasi, yang seharusnya bukan jatah saya untuk berangkat. Pelatihan pertama saat bulan Januari lalu di Cianjur, saya sudah mendaftarkan teman saya sesama pengurus untuk mengikuti acara tersebut, eh tiba tiba h-2 teman saya membatalkan keikut sertaannya karena ternyata ada tugas mendadak di tempat kerjanya.
 
Kegiatan kedua adalah hari ini, saya “dipaksa” mengikuti kegiatan Kementerian Koperasi yang bertajuk “Temu Konsultasi Pengembangan Kerjasama Koperasi dan UKM Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran”, hari ini dan besok, 22-23 Februari 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta. Awalnya saya meminta pengurus lain yang berangkat tapi ternyata pimpinan sekolah meminta saya untuk berangkat. Yah sudahlah, anggap saja sebagai bonus, kebetulan bermalam malam kemarin waktu saya habis untuk mengerjakan laporan koperasi, demi membahagiakan anggota dengan SHU tinggi.

Setelah mengikuti kegiatan seharian ini, saya merenung sambil menikmati suasana malam di hotel Grand Sahid Jaya yang entah kapan saya bisa kesini lagi, saya bertanya tanya kenapa saya harus berada di tempat ini. Kuliah di sastra Arab dan lanjut mendalami Al-Quran hadits, lalu kerja menjadi guru sudah 15 tahun lebih, tiba tiba saya menjadi pengurus koperasi, tiba tiba juga diamanahi jabatan sebagai manager keuangan Institut Ibu Profesional Nasional.

Monday, February 20, 2017

Lika Liku Menyusun Laporan Koperasi : Tersesat di Jalan yang Benar??




Setelah dipilih menjadi pengurus koperasi di pertengahan tahun 2016, tak terasa pembukuan tahun 2016 harus dilaporkan. Setiap tahun, berdasarkan AD ART koperasi, kami pengurus koperasi harus melaporkan pertanggungjawaban di hadapan Rapat Anggota Koperasi (RAT) dan sekaligus pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha).

Dulu, di tahun 2007 hingga tahun 2009, saya pernah menjadi pengurus koperasi juga selama satu periode, sebenarnya diminta menjabat kembali tapi saat itu saya memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Vakum menjadi pengurus 5 tahun, akhirnya jabatan itu kembali lagi menghampiri. Dengan niat memperbaiki pembukuan koperasi dan membahagiakan anggota koperasi, akhirnya dengan berat hati saya pun menerima amanah ini.

Saat menyusun laporan koperasi, saya dibantu bendahara dua yang punya latar belakang pendidikan di bidang akuntansi, alhamdulillah jadi belajar cara membuat jurnal, neraca dan lain lain. Karena kepengurusan ini gabungan dari dua kepengurusan yang serah terima jabatannya di pertengahan tahun, sementara saya harus melaporkan kegiatan satu tahun, ini lumayan membuat kepala pening tujuh keliling.

Postingan Favorit