Thursday, September 1, 2016

The Traveller Eza : Bereksplorasi bareng Komunitas Pancar




Setelah Eza berumur 2 tahun, saya mulai mencari tempat bermain yang “serius” untuk Eza. Saya tak ingin meyebutnya sekolah, karena memang niatnya mencari teman supaya Eza bisa main bersama dan belajar bersosialisasi. Setelah mencari kesana kemari, akhirnya bertemulah dengan komunitas PANCAR. Komunitas untuk keluarga homeschooling ini didirikan untuk menjadi tempat play date bareng dan belajar serta bermain bareng secara lebih terorganisir.

Sejujurnya saya kenal komunitas ini karena sang pendirinya sudah saya kenal melalui komunitas IIP Tangsel. Beruntung saya bisa kenal dengan beberapa member komunitas ini yang sangat concern dengan pendidikan anak. Hingga akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, saya pun resmi bergabung dengan komunitas PANCAR agar Eza kaya pengalaman dan terbiasa bersosialisasi dengan berbagai kalangan.

Pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2016, akhirnya saya berhassil kopdar perdana dengan anggota komunitas PANCAR ini. Momen ini sekaligus dijadikan momen halal bihalal setelah lebaran dan liburan dijalani beberapa minggu sebelumnya. Alhamdulillah sambutannya sangat hangat dan Eza pun tampak menikmati berkenalan dan bermain bareng teman-teman barunya. Apalagi aktivitas main nya adalah membuat kapal-kapalan, main air yang emang udah jadi hobinya ... dan banyak makanannya pula hehe

Nonton Bareng Film The Beginning of Life





Pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016, akhirnya terlaksana juga rencana kami, komunitas Institut Ibu Profesional (IIP) kota Tangerang Selatan untuk nonton bareng film The Beginning of Life. Bertempat di mushola at-Taawun kompleks Griya Jakarta Pamulang, para peserta yang terdiri dari 18 orang ibu-ibu dan 2 orang bapa-bapa, acara nonton bareng ini berlangsung seru dan berkesan.

Selain area nonton untuk para orang tua yang hadir, panitia juga menyiapkan kids corner untuk anak-anak yang ikut hadir di acara ini. Dengan tujuan tak mengganggu konsentrasi orang tua nya untuk nonton, para bocah ini disuguhi berbagai mainan dan buku untuk membuat mereka anteng bermain. Walaupun tetap saja ada anak yang kabur untuk melihat orang tuanya, tapi secara umum acara ini berlangsung dengan lancar.

Acara nonton yang dimulai pukul 10 pagi ini, diakhiri dengan sesi diskusi yang dipandu oleh mba Ikhe, salah satu member dan pengurus komunitas ini. Pada sesi diskusi, pemandu membagi peserta menjadi 3 kelompok untuk mendiskusikan 3 tema yang berbeda. Setelah diundi, didapatlah 3 tema yang harus didiskusikan para peserta yaitu Apa yang perlu diperhatikan saat menjadi orang tua, Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendampingan anak usia dini dan Pengaruh pengabaian, kekerasan dan stress pada anak usia dini. Format diskusi yang dibagi per kelompok ini menarik dan effektif karena mendapat berbagai feed back untuk beragam tema. Tak terasa sesi diskusi ini berlangsung hampir satu jam dan hampir melupakan sesi makan siang saking asyiknya berdiskusi. 

Resensi Buku : Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra (bagian pertama)




 

Judul                 : Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra, Revolusi Pendidikan Anak Usia Dini

Penulis               : Yudhistira dan Siska Y. Massardi

Penerbit             : Media Pustaka Sentra

Terbit                 : 2012

Tebal                 : 348 halaman

 

Buku ini merupakan referensi dan pengalaman penulis dalam menerapkan Metode Sentra di Sekolah Batutis Ilmi Bekasi sejak tahun 2006. Metode Sentra yang awalnya bernama Metode Senling (Sentra dan lingkngan) ini dikembangkan oleh Pamela Phelps Phd di Creative School, Tallahassee Florida Amerika Serikat sejak tahun 1970. Metode ini membangun anak pada 8 domain yaitu afeksi, estetika, kognisi, psikomotor, bahasa, sosial, pembangunan dan main pura-pura.

Buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu bagian pertama tentang pengantar menuju paradigma Metode Sentra (Bab I-VI), bagian kedua berisi panduan penyelenggaraan Metode Sentra (Bab VII) dan bagian ketiga menyajikan potret pengalaman sekolah Batutis al-Ilmi Bekasi dalam menerapkan Metode Sentra (Bab VIII-XI, disertai sejumlah cerita dan referensi pelengkap (Bab XII – XV).

Postingan Favorit