Pada hari
Minggu, 17 April kemarin, saya diundang teman saya saat beraktivitas di Karisma
Salman ITB untuk menghadiri syukuran nikah adiknya di salah satu restoran di
BSD. Dua hari sebelum hari H, teman saya ini lagi kebingungan juga mencari
ustadz pengisi tausiah untuk syukuran nikahnya. Awalnya minta suami saya untuk
mengisi tausiah, tapi suami biasanya keberatan kalau diminta mendadak, maka
saya pun menawarkan teman saya untuk menjadi ustadz pengisi tausiah. Ternyata,
teman saya ini juga membutuhkan mc yang bisa berbahasa Inggris karena adik
iparnya orang Pakistan, jadi semua keluarganya tak bisa berbahasa Indonesia. Ia
juga membutuhkan pembaca Al-Quran untuk membuka acaranya. Saya pun berjanji
akan membawa murid saya untuk mengisi acara. Dan ternyata pada akhirnya ia
butuh juga mc yang berbahasa Indonesianya, jadilah saya menawarkan suami saya
untuk menjadi mc, dan disetujui. Lucu juga, serba mendadak tapi akhirnya malah
saya menawarkan semua petugas pengisi acara, awalnya karena ingin membantu
teman saja...
Singkat cerita,
saking semangatnya, saya menghubungi teman saya untuk mengisi acara ini pada
hari Sabtu malam. Berhubung saya piket di asrama, saya ga ikut, suami saya
berangkat sama siswa, sementara teman saya yang bertugas sebagai pengisi
tausiahnya, pergi sendiri nyusul kesana. Setibanya di restoran, suami telfon,
sepertinya tidak ada acara syukuran nikah, suami pun bertanya siapa nama
pengantin, keluarga mempelai dll, saya telfon teman saya dan suaminya, ga
diangkat, saya pun mencium sesuatu tak beres. Lalu saya curhat di grup wa
alumni karisma, barulah ada teman mengingatkan bahwa acaranya bukan hari Sabtu,
tapi hari Ahad sambil memperlihatkan broad cast undangannya. Gubrag, saya pun
kontak suami, minta maaf ma teman pengisi tausiah atas kesalahan waktu, untung
dia tak masalah. Hanya saya harus menahan malu saja karena sudah salah
mengundang. Haha ada ada saja, heboh emak emak dengan berbagai wa malah jadi salah
fokus.