Wednesday, May 14, 2014

Arc de Triamphe di Paris (dan Indonesia?)



Bagi pecinta sejarah, pasti tak asing lagi dengan Arc de Triamphe yang berada di kota Paris. Syukurlah saya sempat menginjakkan kaki di tempat ini pada awal bulan Juli 2012. Saat saya dan lima orang lainnya berkunjung ke Paris, suasana gegap gempita piala dunia sangat terasa, terutama di waktu malam. Untunglah saat kami mengunjungi Arc de Triamphe ini di siang hari, tak seramai di malam hari seperti saat kami pergi ke Eiffel. 

Arc de Triamphe, yang dalam Bahasa Indonesia diartikan Gapura Kemenangan, adalah sebuah monument yang menjadi mascot dan kebanggaan kota Paris. Letaknya di bukit Chaillot dan merupakan titk pertama dan terakhir dari jalan yang sangat terkenal, yaitu Champs de Ellysee di kota yang sama, Paris.


Wednesday, May 7, 2014

DOA YANG TERKABUL

Kisah nyata, terjadi di Pakistan. Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.



Wednesday, April 30, 2014

Kisah Pohon Mangga

Alkisah, suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon mangga yang amat besar.
Terdapat seorang anak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon mangga itu setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan mangga sepuas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon mangga tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya. Pohon mangga itu juga menyukai anak tersebut.

Masa berlalu

Anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon mangga tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon mangga tersebut dengan wajah yang sedih.
Marilah bermain-mainlah di sekitarku, ajak pohon mangga itu.


Postingan Favorit