Sunday, April 27, 2014

Perbedaan Nur dan Dhiya dalam Al-Qur'an

Dalam al-Qur'an, kita akan menemukan beberapa fenomena tata bahasa seperti ada dua kata yang (sepertinya) memiliki makna yang sama, ada lagi beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan satu makna, dll masih banyak lagi. Kali ini kita akan membahas penggunaan kata nur dan dhiya yang banyak diartikan sebagai cahaya, padahal maknanya berbeda, yang nanti akan kita lihat sumbernya dari ayat-ayat al-Qur'an.

Kata nur (نور) dalam al-Qur’an digunakan sebanyak 33 kali, sedangkan kata dhiya /ضياء  digunakan sebanyak 3 kali saja yaitu dalam surat Yunus ayat 5, al-Anbiya ayat 48 dan al-Qashash ayat 71.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Dialah yang menjadikan matahari bersinar (dliyaa'an) dan bulan bercahaya (nuuron) dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS Yunus: 5)



Friday, April 18, 2014

Bersyahadat di Dalam Rahim

Judul Buku                  : Bersyahadat di dalam Rahim
Penulis                        : Agus Mustofa
Penerbit                     : PADMA Press
TahunTerbit               : 2007
Jumlah Halaman          : 272

Buku ini merupakan buku ke-16 sang penulis yang secara rutin menulis buku serial diskusi tasawuf modern. Buku ini diawali dengan “puisi” penulis yang diberi judul “Dari Syahadat ke Syahadat”. Saya cantumkan bait awalnya saja:

Hidup tak lebih adalah syahadat
Sejak manusia berada di dalam rahim sang ibu
Sampai kembali ke rahim sang bumi
Sejak badannya belum berbentuk
Sampai hancur kembali
Sejak ruh-Nya ditiupkan ke dalam raga
Sampai sang ruh meninggalkannya


Thursday, April 17, 2014

Konser Maher Zain di atas Batu, di Victor Harbour Adelaide

Alhamdulillah menyenangkan sekali bisa menginjakkan kaki di kota kecil yang indah yaitu Adelaide, Australia Selatan. Saya berangkat ke Adelaide bersama 5 orang lainnya dari tempat kerja saya di Serpong dalam rangka pelatihan dan pengembangan diri selama kurang lebih sebulan, dari tanggal 29 Juli 2011 – 19 Agustus 2011. Kami berangkat hari Jumat tanggal 29 Juli 2011 pukul 9 malam dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Qantas QF 42, transit di Sydney hari Sabtu tanggal 30 Juli 2011 pukul 7 pagi, lalu transfer ke pesawat Qantas QF 739, Sydney - Adelaide, berangkat pukul 08.30 sampai di Adelaide pukul 10.30. Di bandara Adelaide, kami sudah dijemput oleh host masing2. Kami pun langsung berpencar.



Postingan Favorit