Tuesday, June 9, 2020
KARYA INOVATIF KEGIATAN PKB B4: ppt download
Saturday, May 23, 2020
HARI 30 : RESUME SISTEMATIKA ILMU BALAGHAH
Serpong,
Sabtu 23 Mei 2020/30 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari30
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Friday, May 22, 2020
HARI 29 : MAKNA HURUF-HURUF TERPISAH DALAM AL-QUR’AN
Serpong, Jumat, 22 Mei
2020/29 Ramadhan 1441 H, 06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari29
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Thursday, May 21, 2020
HARI 28 : AMTSAL (أمثال) AL-QUR’AN
Serpong,
Kamis 21 Mei 2020/28 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari28
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Wednesday, May 20, 2020
HARI 27 : MA’ANI BAGIAN 9 : INSYA GHAIR THALABI’ (إنشاء غير طلبي)
Serpong,
Rabu 20 Mei 2020/27 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari27
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Tuesday, May 19, 2020
HARI 26 : BADI’ BAGIAN 10: TA’KID ADZ DZAMM BI AL MADH (تأكيد الذم بالمدح)
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari26
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Monday, May 18, 2020
HARI 25 : BADI’ BAGIAN 9: TA’KID AL MADH BI ADZ DZAMM (تأكيد المدح بالذم)
Serpong,
Senin 18 Mei 2020/25 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari25
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Sunday, May 17, 2020
HARI 24 : BADI’ BAGIAN 8: USLUB AL HAKIM(أسلوب الحكيم)
Serpong,
Ahad 17 Mei 2020/24 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari24
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Saturday, May 16, 2020
HARI 23 : BADI’ BAGIAN 7: HUSNU AT TA’LIL(حسن التعليل)
Serpong,
Sabtu 16 Mei 2020/23 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari23
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Friday, May 15, 2020
HARI 22 : BADI’ BAGIAN 6: MUQABALAH (المقابلة)
Serpong,
Jumat, 15 Mei 2020/22 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari22
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Thursday, May 14, 2020
HARI 21 : BADI’ BAGIAN 5: THIBAQ(الطباق)
Serpong,
Kamis 14 Mei 2020/21 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari21
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Wednesday, May 13, 2020
HARI 20 : BADI’ BAGIAN 4: TAURIYAH (التورية)
Serpong,
Rabu 13 Mei 2020/20 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari20
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Tuesday, May 12, 2020
HARI 19 : BADI’ BAGIAN 3: IQTIBAS (اقتباس)
Serpong,
Selasa 12 Mei 2020/19 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari25
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Monday, May 11, 2020
HARI 18 : BADI’ BAGIAN 2 : SAJA’
Serpong,
Senin 11 Mei 2020/18 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari18
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Sunday, May 10, 2020
HARI 17 : BADI’ BAGIAN 1 : JINAS (جناس)/HOMONIM
untuk memudahkan pemahaman, berikut ada video tentang muhassinat lafzhiyyah
sumbernya adalah link youtube dari Arabiyatuna
Serpong,
Ahad 10 Mei 2020/17 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari17
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Saturday, May 9, 2020
HARI 16 : BAYAN BAGIAN 3: KINAYAH
Serpong,
Sabtu 9 Mei 2020/16 Ramadhan 1441 H, 07.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari16
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Friday, May 8, 2020
HARI 15 : BAYAN BAGIAN 2: MAJAZ
Serpong,
Jumat, 8 Mei 2020/15 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari15
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Thursday, May 7, 2020
HARI 14 : BAYAN BAGIAN 1: TASYBIH
Serpong,
Kamis 7 Mei 2020/14 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari14
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Wednesday, May 6, 2020
HARI 13 : MA’ANI BAGIAN 8: FASHL & WASHL
Secara garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair thalabi. Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang menghendaki adanya tuntutan atau permintaan. Sedangkan ghair thalabi adalah kalimat yang tidak menuntut adanya suatu permintaan. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah salah satu contoh dari kalam insya thalabi yaitu terkait dengan fashl dan washl (الفصل والوصل).
Fashl
adalah menggabungkan dua buah kalimat dengan tidak menggunakan kata sambung
(عطف)
sedangkan washl adalah menggabungkan dua buah kalimat dengan menggunakan
kata sambung waw (و).
Ada 3 ketentuan penggunaan washl atau
menyambung yaitu:
·
Jika dua kalimat khabar/berita
dan insya sama dalam
lafadz dan makna
Contoh
dua kalimat khabar terdapat dalam surat al Infithar ayat 13 dan 14 :
إِنَّ الأبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
dan sesungguhnya orang-orang
yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.
Mereka masuk ke dalamnya
pada hari pembalasan.
Kedua kalimat dalam ayat tersebut sama dan sepadan, baik dari sisi lafadznya maupun dari sisi maknanya, orang durhaka akan masuk neraka dan orang surat akan masuk ke dalam surga, maka digabungkan dengan menggunakan huruf waw.
Contoh
dua kalimat insya terdapat dalam surat As-Syura ayat 15:
فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ ...
Oleh karena itu, Serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman) "
Dua kalimat pada ayat tersebut sama-sama kalimat insya yang sejajar dari segi lafadz dan maknanya, maka digabungkan dengan menggunakan huruf waw.
·
Jika dua kalimat khabar
dan insya berbeda, maka perlu disambung untuk menghindari kesalahpahaman
Contohnya pada ungkapan berikut ini
لا و بارك الله فيك
Tidak, dan semoga Allah memberkahimu
·
Ketika adanya hukum i’rab/struktur yang
disamakan yang terdapat pada kalimat pertama dan kedua
Contohnya terdapat dalam surat Ali Imran ayat 156
وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ
Dan Allah menghidupkan dan mematikan.
Kedua kalimat dalam ayat tersebut, I’rab nya
sama.
Ada
beberapa ketentuan penggunaan fashl/memisahkan yaitu :
a.
Dua kalimat yang
disatukan secara sempurna serta terdapat kesamaan makna pada keduanya atau
biasa disebut dengan kamal al ittishal(كمال الاتصال)
·
Keberadaan kalimat
berposisi sebagai badal/kata ganti
Contohnya
terdapat dalam surat asy-Syu’ara ayat 132-133
وَاتَّقُوا الَّذِي أَمَدَّكُمْ بِمَا تَعْلَمُونَ أَمَدَّكُمْ بِأَنْعَامٍ وَبَنِينَ
Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,
Ayat 133 merupakan badal / kata ganti untuk
ayat 132.
·
Keberadaan kalimat yang
kedua merupakan penjelas dari kalimat pertama
Contohnya
terdapat dalam surat Thaha ayat 120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ
عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى
Kemudian setan membisikkan
pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan
kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Kalimat قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ
لا يَبْلَى
merupakan penjelas dari kalimat فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ.
·
Keberadaan kalimat yang
kedua sebagai taukid atau penguat terhadap kalimat pertama, penguatannya
dengan sesuatu yang menyamai lafadz taukid atau makna taukid
Contohnya
terdapat dalam surat ath Thariq ayat 17
فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا
Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
Kalimat أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا merupakan penguat dari kalimat sebelumnya yaitu فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ .
b. Diantara dua kalimat terdapat perbedaan yang jelas atau dinamakan kamal al inqitha’ (كمال الانقطاع) yaitu perbedaan dua kalimat dengan perbedaan yang sempurna
Contohnya
adalah ungkapan berikut:
علي
كاتب, الحمام طائر
Ali seorang penulit, merpati itu terbang
c. Adanya ikatan yang kuat antara dua kalimat yang dinamakan syibhu kamal al ittishal (شبه كمال الاتصال) yaitu adanya kalimat kedua sangat kuat hubungannya dengan kalimat pertama, karena sebagai jawaban dari soal yang difahami dari kalimat pertama.
Contohnya
terdapat dalam surat Yusuf ayat 53
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا
مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kalimat kedua yaitu إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ merupakan jawaban tentang nafsu dari kalimat di awal ayat.
d.
Keberadaan dua kalimat
yang sesuai serta memiliki ikatan, tetapi terdapat halangan yang mencegah untuk
menggabungkannya yaitu tidak adanya tujuan untuk menggabungkan dua kalimat
tersebut di dalam hukum. Ini dinamakan tawassuth baina al kamalaini(توسط
بين الكملين) .
Contohnya
terdapat dalam surat al Baqarah ayat 14-15
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا
إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ
يَعْمَهُونَ
Allah akan (membalas)
olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan
mereka.
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
Kalimat اللَّهُ
يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ tidak digabungkan dengan
kalimat sebelumnya إِنَّا مَعَكُمْ
إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ karena
kalimat tersebut merupakan dialog orang-orang munafik, jadi tidak sesuai jika
digabungkan dengan huruf waw misalnya. Artinya menjadi
“Mereka
orang orang munafik berkata, “Sesungguhnya kami bersamamu, kami hanya berolok
olok dan Allah akan memperolok olokan mereka.”
Maka kalimat
tersebut tidak pantas jika disambungkan.
Demikianlah pembahasan tentang fashl dan washl yang juga mengakhiri pembahasan tentang ma’aniy dalam ilmu Balaghah.
Wassalam
Referensi
:
·
Al Balaghah
al’Arabiyyah, Haniah,Lc,MA
·
Ilmu Ma’aniy, Basyuni
Abdul fattah fayud, Kairo: Maktabah Wahbah.
Sumber
gambar
·
taufiq.net
Serpong,
Rabu 6 Mei 2020/13 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari13
#Karya7TahunPernikahan
Tuesday, May 5, 2020
HARI 12 : MA’ANI BAGIAN 7: AN NIDA
Monday, May 4, 2020
HARI 11 : MA’ANI BAGIAN 6: TAMANNI
Secara garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair thalabi. Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang menghendaki adanya tuntutan atau permintaan. Sedangkan ghair thalabi adalah kalimat yang tidak menuntut adanya suatu permintaan. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah salah satu contoh dari kalam insya thalabi yaitu terkait dengan tamanni (berangan angan).
Secara
leksikal, arti tamanni adalah meminta pemahaman atau mencari tahu. Dalam
terminologi ilmu balaghah, tamanni adalah
طلب أمر تحبه النفس وتميل إليه وترغب فيه.
ولكنه لا يرجى حصوله إما لكونه مستحيلا, أو لكونه بعيدا لايطمع في نيله
menghendaki
sesuatu yang disukai tapi tidak bisa diharapkan tercapainya baik karena
mustahil maupun terlalu jauh untuk digapai dalam mendapatkannya. (Basyuni, Ilmu
Ma’aniy, hal 420)
ada 4 lafadz yang digunakan
dalam tamanni yaitu
·
Laita (ليت)/seandainya
Contohnya adalah pada surat
Maryam ayat 23 berikut ini:
فَأَجَاءَهَا
الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ
قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan".
Lafafz laita bisa bermakna “seandainya” seperti pada ayat diatas, bisa juga bermakna penyesalan seperti dalam surat al Furqan ayat 27 berikut:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي
اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."
·
Hal (هل)/apakah
Contohnya adalah pada Ghafir ayat
11 berikut ini:
قَالُوا
رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا
بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ
Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
Ada rahasia ungkapan tamanni dengan menggunakan istifham atau bertanya “apakah?” yaitu menyatakan sempurnanya perhatian terhadap sesuatu yang diangan-angankan, dalam bentuk “mungkin”. Kalau dengan lafadz lain, sepertinya hal yang mustahil, dengan lafadz hal atau apakah ini, ada isyarat tambahan yaitu mempertanyakan, walaupun pada akhirnya, semuanya tetaplah tidak mungkin terjadi, jadi hanya berangan-angan saja.
·
Lau (لو)/seandainya
Contohnya adalah pada surat az
Zumar 58 berikut ini:
أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي
كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab: 'Kalau
sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang
berbuat baik'.
Lafadz lau ini menyatakan bahwa sesuatu
yang disebutkan setelahnya, adalah sesuatu yang sangat “mahal dan berharga”,
walaupun tetap tidak bisa tercapai juga.
·
La’alla (لعل)/semoga/supaya
Contohnya adalah pada surat Ghafir
ayat 36 berikut ini:
وَقَالَ
فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ
الأسْبَابَ
Dan berkatalah Firaun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,
Lafadz la’alla ini menunjukkan suatu hal yang diharapkan terjadi, tapi terlalu sulit digapai dan tidak mungkin tercapai.
Demikianlah
pembahasan an nahyu dalam kalam insya thalabi dan berbagai
fungsinya serta contohnya dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
untuk memudahkan pemahaman, berikut ada video tentang kalam insya thalabi
sumbernya adalah link youtube dari Arabiyatuna
Semoga
Bermanfaat
Wassalam
Referensi
:
·
Al Balaghah
al’Arabiyyah, Haniah,Lc,MA
·
Ilmu Ma’aniy, Basyuni
Abdul fattah fayud, Kairo: Maktabah Wahbah.
Serpong,
Senin 4 Mei 2020/11 Ramadhan 1441 H,
06.55
#KolaborasiZaiNovi
#ProyekRamadhanAlZayyan1441H
#AlZayyanHari11
#Karya7TahunPernikahan
#SerunyaBelajarBahasaArab
Postingan Favorit
-
Nama Allah al-'Afuww,al-Ghafur dan al-Ghaffar jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya sama yaitu Maha Pengampun. Tapi se...
-
Al-Qur’an adalah kitab suci yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai petunjuk, obat, ia juga adalah sumber ilmu, terutama terkait ...
-
Untuk memahami makna La’allakum Tattaqun, kita harus mengamati penggunaan kata tersebut dalam Al-Qur’an. Kata la’alla dipergunakan da...