Saturday, October 29, 2016

Open House yang Mengharukan




Hari Sabtu tanggal 3 September 2016, sekolah kami mengadakan acara open house. Kegiatan ini rutin diadakan tiap tahun di sekolah kami, untuk memfasilitasi para orang tua yang ingin melihat kamar anaknya di asrama. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertemuan para orang tua dengan anak anaknya setelah tidak boleh bertemu saat orientasi hingga open house digelar. 

Setelah melepas anaknya untuk sekolah di madrasah aliyah yang berasrama, para orang tua tidak diperbolehkan menjenguk anaknya sekitar 2-3 bulan untuk memberikan kesempatan pada anaknya dalam bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir anak yang tidak betah dan ingin keluar dari sekolah ini. Biasanya jika orang tuanya sering menjenguk, lalu anaknya curhat ga betah dan lain-lain, orang tua ga tega melihat anaknya menangis, akhirnya wassalam anak itu pun keluar dari sekolah ini.


Nah, dengan adanya larangan menjenguk anaknya, para orang tua tentu menyimpan rindu yang teramat dalam pada anaknya. Kegiatan open house ini adalah pertemuan pertama para orang tua dengan anaknya setelah anaknya masuk sekolah ini. Acara ini didesain sedemikian rupa supaya para orang tua “termehek mehek” melihat anaknya. Di awal acara, anak-anak ini “disembunyikan” di ruangan khusus agar tidak langsung bertemu anaknya, para orang tua juga berkumpul di ruang pertemuan untuk mendengarkan sambutan dan pembekalan dari psikolog, sambil menyaksikan penampilan dari siswa siswa yang tergabung dalam kelompok paduan suara dan hadhrah.

Di akhir acara, para siswa baru yang tadi “disembunyikan” menampilkan atraksi mereka di hadapan orang tuanya dengan menyanyikan lagu bunda dan ayah, wah momen ini adalah momen yang mengharukan. Para orang tua sibuk mengabadikan momen ini via hp mereka, sambil tak henti mengusap air mata menahan kerinduan pada anak anaknya. Setelah penampilan itu, para siswa ini menyerahkan bunga pada orang tua nya masing-masing. Nah peristiwa tersebut juga adalah momen langka dan membuat mata berkaca-kaca. Para orang tua memeluk anaknya masing-masing, menumpahkan kerinduan yang sudah dipendam teramat lama ... 

Tahun ini, saya diberi amanah untuk menjadi ketua panitia acara ini. Kesibukan mempersiapkan acara ini, dari mulai menghubungi nara sumber, mempersiapkan konsumsi, menyiapkan para pengisi acara, termasuk memantau penampilan siswa baru, rasanya hilang sudah lelahnya saat menyaksikan pertemuan para orang tua dan anak-anaknya yang mengharu biru. Ternyata menjadi orang tua itu harus kuat ya, melepas anak sekolah jauh, tidak bertemu berbulan bulan, menyimpan rasa rindu dan keinginan berbagi cerita, sepertinya itu baru saya bisa bayangkan setelah saya mempunyai anak. Dan saya harus mulai menyiapkan diri untuk melepas anak perlahan-lahan mandiri, lama lama akan sekolah, jauh meninggalkan saya dan papanya. Hiks hiks...

 

Sabtu 28 Oktober 2016. 09.30
#ODOPfor99days
#day134

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit