Judul Buku                   : Anakmu Amanat-Nya (Principles of Upbringing Children)
Penulis                          : Ibrahim Amini, terj. M. Anis Maulachela
Penerbit                        : Al-Huda, Jakarta
TahunTerbit                  : 2006
Jumlah Halaman           : 405
Yang
 menjadi latar belakang penulisan buku ini adalah keresahan sang penulis
 terhadap kehampaan referensi buku-buku pendidikan saat ini. Beliau 
mengamati bahwa referensi buku-buku pendidikan di Barat dan Timur 
memiliki dua kehampaan, yaitu, pertama, penekanannnya hanya pada aspek fisik dan bersifat duniawi, tak banyak berbicara tentang aspek spiritual dan kehidupan akhirat; kedua,
 solusi problem pendidikan di Barat hanya bergantung pada solusi 
berdasarkan pengalaman di masa lalu dan data statistik, tak ada unsur 
“iman/keyakinan” pada proses ini. Karena itulah beliau memutuskan untuk 
mempelajari, meneliti dan menyimpulkan permasalahan pendidikan ini 
dengan menggunakan referensi al-Qur’an, hadits dan referensi lainnya. 
Sang
 penulis membedakan antara Pendidikan dan Pengasuhan. Pendidikan 
bermakna penanaman pengetahuan, atau menanamkan isi dari sebuah 
kurikulum. sedangkan pengasuhan adalah membentuk kepribadian pada jalan 
yang diinginkan. Karena itulah penulis membagi buku ini menjadi 7 fase 
besar yaitu Fase I: Pra Kehamilan; Fase II: Kehamilan; Fase III: Pasca 
Kehamilan; Fase IV: Pasca Kelahiran; Fase V: Pendidikan Masa Kanak-Kanak
 1; Fase VI: Pendidikan Masa Kanak-Kanak 2; dan Fase VII: Ganjaran dan 
Hukuman.
Pada Fase Pertama, dijelaskan tentang pembekalan pengetahuan untuk para calon orangtua. Pada Fase Kedua, dibahas tentang penerapan pengetahuan dan beberapa anjuran untuk ibu hamil, disinggung juga sedikit tentang aborsi. Pada Fase Ketiga, sang penulis menjelaskan secara rinci tentang kelahiran, masa penyusuhan dan penyapihan, aqiqah dll. Pada Fase Keempat,
 penulis mulai membahas aspek pengasuhan secara langsung seperti 
penanaman nilai-nilai akhlak dan religious, bermain dan rekreasi, 
pendidikan seks pada usia pra baligh, anak dan pendidikan ketuhanan dll.
Pada Fase Kelima,
 sang penulis menitikberatkan pembahasan pada tips (how to) 
menghilangkan kebiasaan negatif pada anak seperti mengisap ibu jari, 
mengatasi rasa takut, angkuh, keras kepala, kleptomania, kedengkian, 
pemarah dll. Pada Fase Keenam, dibahas secara mendalam 
tentang penanaman kebiasaan positif seperti menanamkan rasa percaya 
diri, kemandirian, kejujuran, memenuhi janji, saling menghormati, cinta 
buku dll. Pada Fase Ketujuh, penulis membedakan hukuman fisik dan non 
fisik serta esensi dorongan dan hadiah.
Sang Penulis yang 
bernama Ibrahim Amini, lahir pada tahun 1925 di Kota Najafabad, Esfahan,
 Iran. Ia mempelajari buku-buku Filsafat dan ilmu-ilmu agama dari 
beberapa orang guru. Saat ia belajar agama di Esfahan dan Qum, ia juga 
mengajar Sastra, fikih dan Filsafat. Tapi seiring waktu berjalan, ia 
lebih cenderung dan tertarik pada ilmu Psikologi dan Pendidikan.
Beberapa
 dari karya-karyanya adalah : Aayeen - e - Hamsar Dari ( Kode Relasi 
Pernikahan); Aayeen - e - tarbiyah dar Tarbiyate - Kudak ( Kode Anak ); 
Islam wa Talim wa tarbiyah ( Pendidikan dan Pelatihan dalam Islam ); 
Intekhab - e - Hamsar (Memilih Pasangan); Islam wa Tammudan - e - Gharb (
 Islam dan Peradaban Barat ) dll serta beberapa artikel yang dimuat di 
berbagai media.
Amini adalah seorang ulama terkemuka dan 
ahli fiqih. Ia sering mewakili Republik Islam Iran di berbagai 
konferensi internasional . Selain tanggung jawab mengajar, ia juga 
memegang banyak posisi penting diantaranya : Sekretaris Jenderal Kantor 
Pendidikan Pusat Penelitian Majelis Ahli, Anggota Dewan Pengawas World 
Center for Islamic Sciences, Anggota Dewan Pembina Imam al- Sadiq 
University di Teheran dan lain-lain.
Buku ini menarik 
karena membahas segala hal tentang anak, dari mulai fase pra kehamilan 
hingga fase pengasuhan anak. Dijelaskan pula dalam buku ini tentang cara
 menghilangkan kebiasaan negatif anak serta cara menanamkan kebiasaan 
positifnya. Menggunakan pendekatan integratif dari berbagai unsur 
seperti psikologi dan referensi agama, seperti dicantumkannya berbagai 
hasil penelitian di Barat dan Timur yang terkait dengan tema yang sedang
 dibahas, sambil mencantumkan pula beberapa ayat al-Qur’an dan hadits 
hadits yang terkait dengan pembahasan.
 Mungkin kekurangan buku 
ini adalah referensi haditsnya kebanyakan dari tokoh-tokoh yang 
“dikenal” kesyiahannya. Tapi menurut saya, selama ada sisi postitif nya,
 maka buku ini perlu dibaca juga karena buku ini tidak mengkhususkan 
pembahasan pada persoalan akidah. Walaupun sang penulis berasal dari 
Iran yang terkenal dengan Syiahnya, tapi pembahasan beliau tentang 
pendidikan anak, patut dipertimbangkan sebagai referensi tambahan 
tentang pengasuhan anak.
Semoga bermanfaat.
Wassalam
Eva  Novita Ungu
Selasa, 21 Januari 2014 (yang seharusnya untuk Rabu, 15 Januari 2014)
Belajar menjadi orangtua, usaha untuk menciptakan generasi yang lebih baik  …
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Postingan Favorit
- 
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
 - 
Nama Allah al-'Afuww,al-Ghafur dan al-Ghaffar jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya sama yaitu Maha Pengampun. Tapi se...
 - 
Al-Qur’an adalah kitab suci yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai petunjuk, obat, ia juga adalah sumber ilmu, terutama terkait ...
 

No comments:
Post a Comment