KARYA TULIS ILMIAH ALA SISWA INSAN CENDEKIA (KELOMPOK 45)

 

Pada hari Rabu, sidang proposal KTI berikutnya dan sekaligus terakhir adalah kelompok 45 yang beranggotakan Sofia dan Latifa. Judul penelitiannya adalah, "Analisis Perbedaan Pola Pengasuhan Anak di Yayasan Seia Sekata Jakarta dan Yayasan Amal Mulia Indonesia terhadap Kemandirian Anak."  Foto diatas adalah dokumentasi saat sidang sudah berakhir.

Mereka meneliti sejauh mana pola pengasuhan anak anak di panti asuhan, berpengaruh terhadap kemandirian anak. Penelitian ini menarik karena saya suka bidang psikologi dan penelitian sosial pada umumnya, seru dan menantang. Apalagi terkait pola asuh yang akhir-akhir ini banyak dibahas karena berpengaruh dan berdampak pada perkembangan pribadi di masa dewasanya.

KARYA TULIS ILMIAH ALA SISWA INSAN CENDEKIA (KELOMPOK 27)

 

Setelah kemarin menguji proposal kelompok 53, hari Selasa kemarin giliran kelompok 27 yang diuji. Anggotanya hanya 1 orang yaitu Tabina. Kebetulan pula, ia sedang berulang tahun yang ke-17. Hari bahagianya bertepatan dengan seminar proposal nya yang berjudul "Dampak Penggunaan Scented Candle pada Laju Respirasi".

Luar biasa siswa IC itu, baru tingkat SMA saja, karya tulisnya levelnya sudah seperti mahasiswa. Bahasannya bagi saya agak susah, karena saya terbiasa dengan peneltian sosial, jadi harus banyak belajar lagi untuk memahaminya.   

KARYA TULIS ILMIAH ALA SISWA INSAN CENDEKIA (KELOMPOK 51)

 

Pada minggu-minggu terakhir di bulan November 2023 ini, siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong disibukkan dengan berbagai aktivitas KTI (Karya Tulis Ilmiah). Saya diberi amanah untuk membimbing 6 kelompok, 3 kelompok kelas XI dan 3 kelompok kelas X.

Dan kemarin hari Senin tanggal 20 November tahun 2023 ini, saya menguji proposal KTI kelompok 51 yaitu Meutia dan Alya Astadewi yang membahas tentang "Efektivitas Senam Otak Berbasis Musik Klasik Mozart terhadap Penurunan Tingkat Stress Siswa Siswi MAN Insan Cendekia Serpong"

Luar biasa memang aktivitas siswa siswi MAN Insan Cendekia Serpong, padat sekali dan sangat berkualitas. Mereka seperti "dipaksa" untuk belajar melebihi usianya, seperti saat menyusun KTI ini, mereka seperti harus menjadi mahasiswa lebih cepat padahal mereka masih kelas XI.