Friday, September 22, 2017

Berkenalan dengan Bank



Setelah beberapa hari lalu, mengenalkan ATM pada Eza, kemarin saat ada kesempatan untuk setor uang siswa ke Bank, saya ajak Eza dan temannya, sekaligus menjadi ajang jalan-jalan refreshing.

Kami pergi ke bank di pagi hari, agar tidak panas dan tidak antri panjang di bank nya. Saya kenalkan Eza pada konsep menabung di bank, memperlihatkan pada Eza saat menulis di form setoran, mengenalkan cara antri dan tertib di bank dan lain-lain. Alhamdulillah Eza sudah terbiasa berada di area yang menjadi fasilitas umum dan banyak orang. Dan suasana di bank juga sedang tidak rame saat itu, jadi lumayan ramah anak.

Saat tiba antrian saya, Eza ingin melihat. Saya serahkan form setoran dan uangnya ke teller, Eza saya pangku, lalu sebagai bukti, saya dokumentasi saat Eza sedang berada di depan teller. Saya biasakan mengikut sertakan Eza dalam setiap aktivitas saya, agar ia terbiasa dengan berbagai kesibukan, memahami kesibukan bundanya dan agar terlatih mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus sehingga tumbuh menjadi pribadi yang cekatan, termasuk di dalamnya cerdas finansial.

Masih banyak dan panjang perjalanan petualangan kehidupan saya bersama Eza, semoga masih diberi kekuatan untuk mendidik dan membesarkan Eza. Semoga Allah membantu saya mendidik Eza dengan baik, dan saya dan suami dijadikan orangtua pembelajar yang tidak bosan belajar dan memperbaiki diri, sebelum nantinya mendidik dan membersamai Eza belajar dalam kehidupannya.

Semoga Bermanfaat


Sabtu, 230917.13.00
#Tantangan10HariLevel8
#day8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day20


Rapat Pembentukan Koperasi IIP yang Mendebarkan



Hari Kamis tanggal 14 September 2917 adalah hari bersejarah untuk kami, tim inisiator Koperasi Ibu Profesioanal, karena rencana yang sudah kami susun beberapa bulan lalu, akhirnya menemukan muaranya juga. Hari dan tanggal ini kami tentukan secara mendadak, saat tahu bahwa Bu Septi dan Pa Dodik ada di Jakarta pada saat itu.

Setelah menentukan tanggal, kami mengundang koordinator kota di Jabodetabek dan Banten dan mensosialisasikan rencana ini. Mengapa hanya koordinator kota ini? Karena untuk memudahkan persyaratan sebagai anggota pendiri. Acara akan kami lakukan di Jakarta, maka kami mengundang perwakilan dari setiap kota di Jabodetabek untuk menghadiri rapat pembentukan ini, yang minimal harus dihadiri 20 orang.

Alhamdulillah, tepat pukul 10 kami tiba di lokasi yaitu di rumah makan Bebek Dower di kawasan Pasar Minggu. Bu Septi dan Pa Dodik sudah berada disana, kami ngobrol sebentar, dan tak lama kemudian, narasumber dari Kementerian Koperasi tiba. Acara resmi pun dimulai, yaitu penyuluhan tentang koperasi dari pihak Kementerian Koperasi dan kami pun konsultasi tentang rencana pendirian koperasi kami.

Thursday, September 21, 2017

Membuat Playdough, Strategi Cerdas Finansial untuk Anak



Kemarin, saya ajak Eza untuk membuat playdough. Ini rencana lama yang baru bisa terealisasi. Saya perlu bantuan mba nya dalam menyiapkan alat dan bahan. Eza seneng banget saat dibilang mau praktek membuat playdough. Membuat mainan sendiri adalah salah satu strategi cerdas finansial juga, agar anak memahami bahwa mainan itu tak selalu harus dengan membeli.

Saya pernah membeli pasir playdough ini, dan Eza suka memainkannya. Kali ini, saya ingin Eza belajar cara membuat pasir dengan bahan yang ada di rumah. Si mba memilih warna ungu untuk mempercantik warnanya, Eza mengamati, melihat dan akhirnya bermain-main dengan playdough nya, walaupun di awal ia sempat malas karena tangannya harus berlengket lengket dengan playdough ini.

Saya sebenarnya bukan orang kreatif dalam hal keterampilan seperti itu, tapi saya pengen Eza tidak seperti saya, saya ingin Eza tumbuh menjadi pribadi kreatif, cerdas dan bertakwa. Beruntung saya memiliki asisten rumah tangga yang senang dengan dunia anak dan bercita-cita menjadi guru TK. Jadilah saya bekali dia dengan berbagai buku dan resep membuat berbagai hal untuk dipraktekan pada Eza.

Lucunya, setelah jadi, si mba malah iseng, mendandani Eza dengan playdough ini, dipasang kumis, alis, jenggot dan lain-lain. Udah gitu, Eza nya nurut dan ga protes, jadilah kami puas ketawa ketiwi memainkan playdough ini. Eza senang, kami pun terhibur. Semoga suatu saat Eza akan terkenang dengan masa kecilnya yang indah dan membahagiakan.

Semoga Bermanfaat

Kamis, 210917.16.30
#Tantangan10HariLevel8
#day7
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day18

Postingan Favorit