Saturday, June 10, 2017

Pohon Literasi Day 3 : Belajar Homeschooling



Dua hari yang lalu, hari Kamis, saya mengikuti workshop tentang homeschooling. Selain mendapat ilmu dari pemateri, goodie bag nya seru juga yaitu buku, pulpen dan pensil. Bukunya ini yang saya baca dan dimasukkan dalam pohon literasi si bunda. Sementara Eza bacaannya masih seputar mobil dan pesawat. Dia masih lebih suka bermain outdoor dibanding membaca buku di rumah, apalagi teman-temannya suka pada nyamperin ke rumah. Ya sudah memang usia segitu dunianya memang begitu. Perlu perjuangan keras lagi si bunda nih biar Eza antusias membaca buku.

Sementara si bunda, banyak tugas yang mengharuskannya membaca banyak buku. Minggu kemarin sedang disibukkan membuat tulisan untuk jurnal dan bertumpuk-tumpuk bukulah dibaca untuk menyelesaikan tulisan kejar tayang untuk jurnal internal di tempat kerja. Kalau ga dipaksa begitu, tumpukan buku di lemari perpustakaan mini keluarga kami, entah kapan selesai dibacanya.

Dalam buku homeschooling, banyak dibahas perbedaan homeschooling dengan flexi school. Kalau selama ini ada lembaga yang menyelenggarakan homeschooling, sebenarnya itu dinamakan flexi school, bukan homeschooling.  Dibahas juga dalam buku ini, apa saja yang harus diajarkan oleh orangtua muslim yang menerapkan homeschooling untuk anak-anaknya, mulai dari aqidah, pembiasaan ibadah melalui keteladanan, dan masih banyak lagi.

Friday, June 9, 2017

Pohon Literasi Day 2 : Dongeng Sebelum Tidur



Tantangan bagi anak laki-laki usia 3,5 tahun dalam mengajak membaca adalah lagi senang-senangnya bermain sama teman-temannya. Eza senang sekali bermain sama teman-temannya deket rumah, baik itu main sepeda, main mobil-mobilan atau sekedar pada ngumpul ga jelas juga sudah membuat mereka bahagia.

Dulu, Eza rutin tidur siang, jam satu siang pasti sudah merem. Sekarang, bisa tidur jam 2 siang itu udah bagus banget. Karena teman-temannya kadang datang ke rumah, trus ia lebih senang main bersama dibanding tidur. Padahal sorenya juga bermain. Kalau tidak tidur siang, biasanya sorenya jadi rewel. Maka walaupun cuma setengah jam, biasanya Eza sudah harus masuk rumah pukul 2 siang.

Setelah ashar, mereka main lagi. Lari-larian, petak umpet, sepedaan dan lain-lain. Satu sisi senang sih karena Eza bisa cepat bersosialisasi, lelaki sejati deh ga betah di rumah, maunya eksplorasi macam-macam. Tapi sisi lain, jadi harus berjuang keras untuk mengajaknya membaca. Gaya belajar kinestetik Eza memang masih dominan, maka dia tak betah kalau dibacain buku, diam duduk manis gitu. Berapa menit kemudian, pasti udah lari dan kabur haha.

Kesempatan yang sering saya manfaatkan adalah sebelum tidur, saya simpan beberapa jenis buku di kasur, sebelum tidur dia pasti melihat buku. Walaupun buku yang dipilih tetap sama, yaitu dusty trus kisah ikan Nabi Yunus (sampe bosen deh emaknya nyeritain), tapi yang penting tiap hari Eza harus berinteraksi sama buku. Baca nya baru bisa buku itu lagi itu lagi, mungkin karena emaknya mati gaya dalam mengenalkan buku jenis lain.

Dan perjuangan baru saja dimulai, hari ini hanya sempat membacakan buku yang dia sukai sebelum tidur, sedangkan emaknya masih mengkhatamkan buku Bunda Sayang hehe belum tamat tamat juga karena prakteknya tak semudah teorinya.

Suami juga ternyata type nya lebih seneng audio. Dia jarang baca buku tapi lebih sering download  ebook atau video ceramah sebagai bahan dia mencari ilmu. Buku masih numpuk di perpustakaan keluarga kami, tapi melumat habis semua buku ini, masih butuh perjuangan dan kerja keras. Jadi hari ini hanya Eza dan si bunda yang bisa nempel daun di pohon literasi. Semoga besok papanya Eza bisa ikut gabung.

Semoga Bermanfaat

Jumat, 090617.13.30
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#Day2
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

#odopfor99days#semester2#day27

Thursday, June 8, 2017

Pohon Literasi Day 1 : Menyiapkan Pohon Literasi Al Zayyan



Materi 5 di kelas bunda sayang ini adalah tentang Menstimulasi anak suka membaca. Sejak kecil, sebenarnya Eza sudah biasa dibacakan cerita. Tapi ko makin gede, saat udah kenal bermain trus sama mba nya dikenalkan Upin Ipin, minat bacanya jadi menurun drastis nih. Perlu perjuangan keras lagi dari si bunda untuk mengembalikan minat baca Eza.

Maka langkah pertama adalah menyiapkan pohon literasi. Saya ajak si mba yang ngasuh, untuk menyiapkan pohon literasi. Awalnya dia bingung, tapi pas saya perlihatkan contoh dari teman-teman fasilitator bunda sayang, baru deh dia kebayang. Beberapa hari yang lalu, saat kami jalan-jalan sore usai berkunjung ke rumah guru ngaji, saya sempatkan beli bahan perlengkapan untuk membuat pohon literasi. Alhamdulillah si mba nya semangat bikin malem-malem.

Saking semangatnya, itu pohon ditambahin gambar kupu-kupu, gambar bebek dan lain-lain. Dan tahukah tanggapan Eza saat melihat pohonnya ditempel? Eza bilang, “Bunda, aku suka pohonnya,” Yeayy. Saya minta dia berterima kasih sama mba nya yang sudah membuatkan pohon literasi. Saya mencoba membiasakan kata maaf dan terima kasih pada Eza agar ia terbiasa meminta maaf dan berterima kasih atas anugerah apapun yang diterimanya.

Postingan Favorit