Wednesday, March 29, 2017

Proyek Keluarga : Pembagian Peran Anggota Keluarga



Setelah sebelumnya proyek kedua ini berjalan secara mendadak dan spontan, ceritanya disini, saya dan suami pun berbagi tugas. Saya yang mengeluarkan buku dari lemari, suami yang mengelompokkan buku berdasarkan kategorinya, apalagi sesama pecinta bahasa arab, banyak kitab berbahasa arab yang belum dibaca. Hiks hiks suka dukanya beberes buku itu seru lho. Sukanya saat menemukan buku baru, wuah senengnya, tapi sedihnya ternyata banyak sekali buku buku bagus yang belum dibaca. Semoga suatu saat bisa menjadwalkan membaca buku.

Setelah semua buku dikeluarkan, dan Eza sangat semangat membantu menurunkan buku, pembagian peran dilakukan lagi. Si papa memasukkan buku yang kategori Arab dulu ke lemari, secara dia yang lebih faham tentang buku-buku berbahasa Arab. Saya memilih membereskan buku yang setelah dibantu Eza, bukannya malah rapi tapi makin berantakan. Ya sudahlah yang penting dia semangat berinteraksi dengan buku.

Tuesday, March 28, 2017

Proyek Keluarga 2 : Perpustakaan Mungil Keluarga



Setelah sebelumnya proyek keluarga kami berupa berbagi pakaian di hari 1, hari 2, hari 3 dan hari 4, hari kelima ini akan berganti dulu proyeknya dengan proyek perpustakaan mungil keluarga. Nanti di hari ke-9 dan ke-10, akan kembali ke proyek berbagi pakaian karena hari pelaksanaan bakti sosial oleh anak OSIS akan dilaksanakan di akhir minggu ini.

Awalnya hari ini, hari libur nyepi kami rencanakan akan berlibur bersama keluarga kakak kakak saya, tapi sepertinya gagal total karena masing masing sudah memiliki agenda liburan yang sudah direncanakan sebelumnya. Jadi kami memutuskan pulang di pagi hari setelah semalam menginap di rumah kakak saya di daerah Batu Ceper Tangerang.

Kami berpamitan pulang menuju Serpong pada pukul 8 pagi, trus si papa dan Eza mencuci mobil, si bunda membereskan barang-barang setelah menginap. Tiba-tiba si papa mengajak kami mengerjakan proyek perpustakaan mungil kami menjelang pukul 10 pagi. Jarang-jarang nih si papa moodnya bagus dan punya inisiatif mengajak kami mengerjakan proyek keluarga kami yang kedua. Si bunda pun tak menyia nyiakan kesempatan ini.

Monday, March 27, 2017

Proyek Keluarga : Berbagi Pakaian Bunda




Setelah sebelumnya proyek keluarga dengan berbagi pakaian Eza, tulisannya disini, dan berbagi pakaian Papa, bisa dibaca disini, sekarang saatnya menyortir pakaian si Bunda. Dan setelah dikeluarkan ternyata pakaian Bunda memecah rekor dengan tumpukan paling banyak, ga nyadar juga kalau baju si bunda ternyata buanyak banget. Dan kali ini si papa ikut menyortir pakaian bunda untuk disumbangkan.

Jauh-jauh hari si papa sudah ngingetin, kalau dia ga suka dengan beberapa pakaian yang dipakai Bunda, tapi masih saja dipakai sama si Bunda karena Bunda suka. Kali ini si papa benar-benar tak ada ampun lagi, pakaian yang masih bagus, walaupun si bunda suka tapi kalau di ga suka, dia langsung pisahkan untuk disumbangkan. Si bunda cuma minta dispensasi beberapa baju yang berwarna ungu, celana panjang hitam untuk daleman, sisanya direlakan untuk disumbangkan, walaupun masih seneng banget pakenya.

Rasanya sedih banget berpisah dengan beberapa pakaian favorit yang masih sering dipakai seperti daster, bergo yang masih bagus, gamis bahan kaos yang masih nyaman buat bersantai ria dan beberapa pakaian lainnya, tapi demi suami tercinta, belajar ah untuk menyukai apa yang suami suka dan membenci apa yang tidak suami suka. Bukan berarti kalah, disini tidak ada siapa yang menang siapa yang kalah, tapi berusaha menghayati peran istri bahwa sebagai istri harus mengenakan pakaian yang disukai suami. Karena disitulah nilai ibadahnya dan fungsi pernikahan adalah meredam ego-ego pribadi. Bukankah intinya pernikahan bukanlah memajukan ego masing masing sebagai pribadi, tapi mensinergikan dua pribadi agar sama-sama bahagia.

Postingan Favorit