Wednesday, August 17, 2016

The Traveller Eza : Maniak Kereta dan Stasiun





Akhir-akhir ini Eza senang sekali dengan kereta. Di tempat kami sekarang di Serpong, kebetulan tak jauh ke stasiun baik itu stasiun Serpong maupun stasiun Rawabuntu. Pas kami mudik ke Tasik juga rumah kakek neneknya malah dekat sekali dengan stasiun. Jadilah dia menjadi maniak ngeliat kereta dan seneng banget kalau diajak ke stasiun. Mungkin hampir sebagian anak kecil memang senang banget kalau diajak melihat kereta apalagi kalau naik keretanya langsung, itu malah girang banget.

Pengenalan alat transportasi pada anak memang sangat penting. Satu persatu Eza diperkenalkan dengan berbagai alat transportasi. Mulai dari motor, mobil, kereta, pesawat terbang hingga becak. Namanya anak lelaki, senang banget dengan berbagai alat transportasi ini. Pengenalan alat transportasi ini bisa dengan mendatangi langsung, mengendarai langsung atau membelikan mainan miniaturnya. Seperti kereta ini, selain Eza sering diajak ke stasiun untuk melihat bahkan naik keretanya, juga dibelikan mainan kereta-keretaanya. Itu mah udah membuat Eza meloncat loncat kegirangan deh.

Eza si Kecil yang Peduli Lingkungan



Saya berusaha mendidik Eza dengan disiplin yang sederhana seperti disiplin waktu, membiasakan mandi pagi dan sore tepat waktu, membiasakan buang sampah pada tempatnya, menutup pintu kamar mandi seusai digunakan, mematikan lampu di siang hari dan tak menyalakan lampu ruangan yang tak digunakan. Tak disangka, ternyata kebiasaan sederhana seperti ini sangat membekas di jiwa Eza. Ia semakin terbiasa dan peduli dengan kebersihan dan lingkungan.

Tentang membuang sampah pada tempatnya misalnya. Biasanya kalau di rumah kami mencontohkan membuang sampah itu tempatnya dimana, lama-lama dia sudah bisa membuang sampah sendiri ke tempatnya. Ternyata saat diluar rumah, kebiasaan itu terbawa dan semoga tumbuh menjadi karakter yang kuat karena tertanam sejak kecil.

Sunday, August 14, 2016

Resensi Buku : Amien Rais, Inilah Jalan Hidup Saya




 

Judul               : Amien Rais, Inilah Jalan Hidup Saya

Penyusun         : Bagus Nustakim dan Nurhuda Kurniawan

Penerbit           : Insan Madani

Terbit               : 2010

Tebal               : 322 halaman

 

Buku ini merupakan autobiografi tokoh nasional Amien Rais yang fenomenal. Tokoh reformasi yang cerdas dan berani dikupas secara tuntas oleh Bagus Nustakim dan Nurhuda Kurniawan untuk menjadi sarana pembelajar bagi generasi muda bangsa Indonesia. Buku ini merupakan hadiah yang saya terima dari sepasang suami istri yang dua-duanya merupakan sahabat saya saat beraktivitas bersama di masjid Salman ITB. Saya ingat saat itu saya mengagumi sekali sosok Amien Rais hingga akhirnya sahabat saya ini memberikan hadiah berupa buku ini.

Buku ini terdiri dari delapan bab yaitu Bab Satu tentang keluarga dan pendidikan; Bab Dua tentang kepemimpinan dan karier; Bab Tiga tentang pemikiran dan kiprah sosial keagamaan, Bab Empat tentang pemikiran dan sepak terjang politik; Bab Lima tentang gagasan ekonomi nasional; Bab Enam tentang gagasam tata dunia global; Bab Tujuh tentang beberapa snapshot kehidupan dan Bab Delapan tentang pengabdian tanpa batas.

Postingan Favorit