Pada
kegiatan homestay ini, tugas kami sebagai pendamping bukan hanya mendampingi
siswa dalam mengikuti kegiatan, kami juga harus mencari feedback dari
warga setempat, terkait dengan perilaku siswa kami untuk perbaikan di masa
mendatang.
Saat saya
dan beberapa pendamping mengunjungi beberapa rumah warga, ada cerita menarik
dari salah seorang orang tua asuh kelompok siswi kami. Namanya adalah Bapak Ace
Dahlan, seorang buruh kuli yang sederhana. Istrinya sudah wafat sejak 17 tahun
lalu dan mereka dikaruniai 4 orang anak. Anak pertamanya sudah menikah dan
hidup bersama pasangannya. Anak keduanya diuji dengan disablitas, yaitu tuli
dan bisu sejak berusia 4 tahun. Walaupun begitu, anak keduanya inilah yang
menjadi “ibu rumah tangga” di rumah Bapak Ace ini. Ia lah yang memasak dan
mengurusi seluruh kebutuhan rumah tangga keluarga ini. Anak bungsunya duduk di
kelas 3 SMA dan akan menjalani Ujian Nasional tahun ini.