Saya mengenal sosoknya sudah hampir 20 tahun. Dia
adalah teman satu organisasi saat kuliah dulu di era tahun 1990 an. Kami tidak
kuliah di jurusan yang sama, tapi kedekatan kami dalam organisasi melebihi
kedekatan teman satu jurusan kuliah saya. Usai wisuda, kami berjauhan. Sibuk
dengan kegiatan masing-masing. Saya sibuk dengan aktivitas mengajar saya,
sementara dia sibuk dengan kehidupan rumah tangganya.
Hingga kabar duka itu datang. Suaminya meninggal dalam
sebuah peristiwa kecelakaan motor. Meninggal dua orang anak, satu putra dan
satu putri yang masih kecil, sahabat saya ini menata satu persatu hidupnya
pasca kematian suaminya.